Heaven

26.8K 3.3K 289
                                    

Author

Sesampainya di rumah Sena tak henti-hentinya mengoceh tetang lightstick dan album baru yang didapatnya.

"Yah, ini bagus banget sumpah. Adohhh keren banget huhu, ayah sering-sering deh nyupirin pesawat ntar kalo pulang bawain beginian lagi yah." ucap Sena sambil memegang 2 buah lightstick dan 1 album. Oreonya dipegang ayahnya.

Ayahnya mendengus.
"Ntar kalo ayah kerja terus gabalik, awas mewek-mewek nyuruh ayah pulang." Sena terdiam tak lama matanya berkaca-kaca menandakan Sena mau nangis.

"Huaaaa ayah kok gitu ngomongnya? Sena gamau ih. Huaaa bunda, ayah jahat masa mau ninggalin Sena, huaaaaaa." tumpah sudah air mata Sena. Sena membuka pintu rumah dan masuk mencari bundanya. Namun, belum sempat Sena menemukan bundanya, Sena terlebih dahulu bertemu dengan mama Jungkook beserta Soobin, Jungkook dan Jimin.

Sena terdiam membuat ayahnya yang di belakangnya menghampiri Sena.

"Eh, ada tamu." ucap ayah Sena sambil berjalan ke ruang tamu.

Mama Jungkook berdiri dan menjabat tangan ayah Sena.
"Lama banget gaketemu nih, Chan." ucap mama Jungkook.

Chanyeol atau ayah Sena tersenyum.
"Iya nih, apa kabar suamimu?" tanya Chanyeol sembari duduk.

"Biasa, lagi urusin perusahaan di Amrik. Aku mau nyusulin dia soalnya lagi sakit, kasian kalo gaada aku." ucap Herin selaku mama Jungkook.

Chanyeol mengangguk-anggukan kepalanya. Dia sadar bahwa anaknya masih berdiam di tempat.

"Heh upil! Lo ngapain di situ? E-eh lo nangis?" tanya Jimin, Soobin memperhatikan Sena.

"Huaaaaa bundaaaa." tangis Sena membuat bundanya yang di dapur kelabakan.

"Heh, Sena kenapa sih?" tanya bunda panik. Sena memeluk bundanya.

"Ayah jahat bunda huhu, masa katanya ayah kalo kerja gamau pulang lagi." Chanyeol melotot, Hemi selaku bunda Sena mengepalkan tanganya seolah ingin meninju Chanyeol.

Herin dan anak-anaknya tertawa melihat kejadian tersebut.
"Udah, Sena salim dulu sana sama tante Herin." ucap Hemi sambil menghapus air mata Sena.

Sena menghampiri Herin buat bersalaman.
"Sena kok jarang main ke rumah tante? Biasanya juga sering sama abang Jimin." Sena hanya tersenyum.

Soobin menggeser Jungkook dan menarik Sena agar duduk di sampingnya.

"E-eh, kaget Soobin!" ucap Sena.

Jungkook dan Jimin mencibir kemudian Jimin mengajak Jungkook pergi ke kamarnya.

Hemi pergi ke dapur untuk melanjutkan membuat minuman untuk Herin dan anaknya.

"Bin, masa si lo sakit?" kata Sena tak percaya, pasalnya Soobin tak tampak sakit sedikit pun, Soobin mengangguk.

Sena menempelkan tanganya ke dahi Soobin kemudian meringis.
"Panas banget. Bisa sakit juga lo?" tanya Sena.

"Bisa lah, liat lo sama Guanlin aja gue sakit." ucap Soobin, Chanyeol dan Herin melihat Soobin dan Sena.

"A-aw." rintih Soobin yang kakinya diinjak Sena.

"Guanlin siapa?" tanya Chanyeol.

"Ayah kepo ih, orang tua gaboleh tau." cibir Sena, Chanyeol mendengus.

"Nih, minum dulu." kata Hemi memberikan minuman.

"Duh jadi ngerepotin nih." ucap Herin tak enak.

"Kaya sama sapa aja kamu tuh, jadi gimana?" tanya Hemi.

"Sebelumnya maaf ya, mi. Aku jadi ngerepotin banget, aku mau nyusulin papanya Soobin di amrik. Mungkin mereka punya ikatan batin kali ya, yang di sana sakit eh yang di sini ikut sakit juga." ucap Herin.

"Aku mau nitipin Soobin, soalnya si Jungkook gabiasa rawat orang sakit takutnya ntar tambah parah sakitnya." Hemi tersenyum.

"Ah, jadi Jungkook sama Soobin mau dititipin di sini?" Herin mengangguk tak enak.

"Gapapa, rin. Kamu nih, yauda kapan kamu berangkat?" tanya Hemi, Herin melihat jam tanganya.

"Waduh, tinggal tiga puluh menit lagi." Herin kemudian berdiri dan pamit.

"Bin, jangan ngerepotin tante Hemi sama om Chanyeol ya? Sena nya jangan digangguin, obatnya jangan sampe telat ya sayang." Soobin mengangguk, kemudian Herin mengecup pipi Soobin.

"Chan, Mi. Aku pamit dulu ya, aku titip Soobin. Sena, tante pamit ya sayang? Nanti kalo tante balik, tante bawain oleh-oleh." Sena kegirangan.

"Aduh tante, Sena juga ga minta oleh-oleh kok. Tapi kalo dibawain ga nolak hehe." Herin mengelus rambut Sena. Kemudian pergi.

***


"Jimin, Sena, Jungkook, Soobin. Turun dulu sayang, makan malam." Teriak Hemi dari ruang makan.

Tak lama kemudian munculah empat kepala dari arah tangga.

Sena berlari kearah meja makan.
"Sena, jangan lari-lari sayang." Ucap Hemi.

"Sena mau makan apa? Biar ayah yang ambil." Sena menggeleng.

"Dih mejo. Yah, ambilin Jimin aja dong." Pinta Jimin.

"Ambil sendiri, udah gede juga." Jimin mendengus.

"Untung ayah, ayahku." Lirihnya.

"Kok, makan yang banyak ya sayang." Ucap Hemi.

"Soobin juga, habis makan obatny diminum ya. Uda bunda siapin."

"Ay ay captain." Serempak Jungkook dan Soobin.

🍄🍄🍄

First Love • Choi SoobinWhere stories live. Discover now