Part 29 - Fakta

98.6K 6K 410
                                    

Mencemaskan seseorang hanya menimbulkan derita. Maka berhenti saja kalau lelah. Pergi, dan cari kebahagiaan lain. Namun ini hal yang sangat sulit Amanda lakukan. Jika sudah mencintai, maka ia akan mati-matian hingga rasa derita itu sudah menjadi sebuah biasa.

Rumah yang didominasi warna putih tersebut tampak sepi. Pagar besi berwarna coklat gelap menjadi pelindung rumah megah keluarga Afgan. Taman luas dan halaman yang besar lebih pantas disebut lapangan sepak bola dari pada pekarangan rumah.

Amanda berdiri di luar pagar. Menantikan seseorang yang mungkin saja keluar dari dalam rumah. Post satpam yang ada di dalam pagar juga tampak sepi sehingga Amanda tidak memiliki objek untuk dijadikan tempat bertanya.

Ini sudah hari kesepuluh Afgan menghilang. Tidak ada yang tahu ke mana laki-laki itu pergi. Puluhan chat yang Amanda kirim tidak satu pun yang direspon oleh Afgan.

Dihapus untuk kepentingan penerbitan.

NOVEL AMANDA TERSEDIA DI TOKO BUKU DAN GRAMEDIA SELURUH INDONESIA.

GRAB IT FAST TEMAN-TEMAN. JANGAN SAMPAI KEHABISAN 😊😊😊

 JANGAN SAMPAI KEHABISAN 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Hai semua, sengaja harus update hari ini karena hari ini aku ulang tahung yeeeey 😊👏👏

Ucapin hbd dong hihihi 😁
.
.
.

Makasih udah mampir  😍😙
Awas ada typo

Amanda [END - SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang