005

45.5K 881 29
                                    

"Saya dan Rammy mengumumkan bahwa kami akan bertunangan"

Para tamu tak kalah terkejutnya dengan Mentari.

Acara pun berubah, menjadi acara pertunangan Aghi dan Ibu.

Masih tidak percaya Mentari hanya diam.

Tapi tiba-tiba tangan Rima menggengam tangan Mentari, seakan mengerti dengan keadaan sahabatnya itu.

Setelah Aghi dan Ibunya sibuk dengan para tamu, Mentari perlahan menjauhkan diri.

-

Mentari duduk di tangga menuju rumah Aghi.

Tanpa disadari air mata mulai keluar.

"Men kenapa lu?" tiba tiba suara Ary mengejutkan Mentari.

Ary yang kaget melihat Mentari menangis lalu menghampirinya.

"Aryy kakiii guee hikss... hikss saakiit" rengeknya.

Tak ingin tau bahwa dia menangis karena pertunangan Aghi dan Ibunya, Mentari berbohong.

"Gue bilang apa! Pake so so an pake sepatu begitu,"

Tangisanya malah semakin membesar.

Ary pun melepaskan sepatunya lalu mencoba memijit-mijit kaki Mentari.

"Udah jangan nangis kenapa," tambah Ary lalu melepaskan jaketnya dan menyuruh Mentari memakainya.

Ary pun kembali memijit kaki nya Mentari.

"Lo pake cenala lagi kan? Mana pendek banget lagi ini baju!"

"Pakeee"

-

Acara pun selesai.

Aghi dan Ibu serta Rima bingung mencari keberadaan Mentari dan Ary.

Setelah lumayan lama mencari, Aghi pun menemukan Mentari yang sedang bersandar pada Ary di tangga belakang restoran.

Aghi sedikit terkejut.

"Ehh... Om," Ary pun ikut terkejut melihat Aghi.

"Ini Om Mentari nya malah tidur. Cape kaya nya."

Ary pun menggendong Mentari.

Dan Mentari tetap tidur dengan nyenyak.

-

Aghi membukakan pintu mobilnya.
Ibu dan Rima datang.

Aghi melepas jaket Ary lalu memasangkan Jas nya pada Mentari.

"Ini kamu pake Jaketnya. Kamu pulang pake motor soalnya." Kata Aghi.

Ary pun mengangguk lalu memakai kembali jaketnya.

Rammy masuk kedalam Mobil dan melihat Mentari yang tampak tidak terganggu setelah digendong dan dimasukkan kedalam mobil.

"Ini anak tidur atau pingsan?"

-

Mentari terbangun setelah suara Alarm 3 kali berbunyi.

Kaki nya terasa sakit pasti gara-gara kemarin ditambah kebohongannya, bagaikan doa yang menjadi kenyataan.

"Punya siapa nih?" Katanya ketika melihat bukan jaket Ary yang Ia pakai.

Padahal seingat nya Ia mengenakan Jaket denim Ary. Dan sekarang malah berubah menjadi Jas.

Mentari coba mengendusnya karena merasa familiar dengan wangi nya.

"Ini punya Aghi!"

Tiba-tiba Ibu datang.

Pacar Ibu [SELESAI]Where stories live. Discover now