014

24.3K 611 27
                                    

Seminggu sudah sejak terakhir kali dirinya bertemu dengan Aghi, dan Mentari kini jarang berkomunikasi dengan Aghi.

Bukan karena Aghi yang tidak menghubungi Mentari, tapi karena Mentari yang entah mengapa malas untuk memberi kabar pada Aghi.

"Kenapa Men?" Tanya Rima yang sedang memakan salad di hadapan nya.

"Hah?" Sahut Mentari yang tidak mendengarkan pertanyaan Rima.

"Lo kenapa sih akhir-akhir ini ngelamun mulu?"

"Gak tau Rim. Perasaan Gue gak enak mulu akhir-akhir ini,"

"Gak enak gimana?"

"Ya gaenak gitu. Gue kadang tiba-tiba takut, gak tenang, deg deg an gtu lah poko nya."

Rima mengerutkan dahi nya tidak tau harus memberi saran apa untuk sahabatnya itu.

"Ngomongin apa sih serius amat?" Ary datang membawa minuman pesanan kedua sahabat nya.

"Hah? Engga ini kita lagi ngomingin buat prom nanti," Balas Rima.

"Yaelah masih dipikirin aja. Tinggal datang betiga aja kalo misalnya Lo Lo pada ga ada yang ngajak ke prom,"

Ary menyimpan minuman ke hadapan Mentari dan Rima.

"Hey... Sorry ya Gue mah ada kali yang ngajak. Cuman Gue gak mau pergi sama Dia" Sahut Rima.

"Lo Men ada yang ngajak gak?" Tanya Ary.
"Ada" Jawab Mentari lalu menyedot minuman nya.

"Siapa?"

"Fano, Haris, Gusti, sama siapa sih itu yang suka diem di perpus?"

"Laaah banyak banget Men,"
"Fano si cogan sekolah ngajak Lo? Si Pinter Haris sama Si Trouble Maker Gusti sampe si Culun Barri juga?" Rima membelalakan matanya.

"Boleh juga Lo Men. Terus Lo mau sama siapa?" sahut Ary dengan sedikit kecewa.

Mentari menggelengkan kepalanya.
"Gatau pusing Gue. Mending datang bertiga aja ya gak?"

Rima dan Ary langsung menganggukan kepalanya.

.

Setelah dengan Aghi, Mentari mengalami perubahan dalam berbagai hal. Salah satu nya Mentari jadi pandai merawat dan mempercantik diri.

Hingga kini banyak teman-teman di sekolah nya yang menyukai Mentari. Beberapa diatara nya yang tadi sebutkan oleh nya.

-

"Nyari apaan lagi sih?" Tanya Ary yang telah lelah sedari tadi menemani kedua sahabatnya mencari dress untuk prom.

"Tuh si Mentari belom dapet," Jawab Rima yang lalu memasuki sebuah outlet.

Ary langsung tersenyum riang ketika melihat tempat duduk.

"Perasaan Lo masih gaenak?" Tanya Rima ketika melihat Ary yang sudah duduk tenang di sofa.

"Kenapa emangnya?"

"Ya abis nya Lo gak keliatan exited gitu,"
"Iya masih,"

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya pegawai outlet itu ketika melihat Mentari dan Rima sedang melihat lihat.

"Mau model seperti apa Mba?" Tanya nya lagi.

"Men udah belom?" Tanya Ary di sebrang sana.

"Saya mau yang itu Mba," Jawab Mentari asal menunjuk.

"Mau di coba dulu?"
"Gausah Mba"

.

Rima keluar dengan mulut menganga setelah mendengar harga dress yang dibeli oleh Mentari tadi.

Pacar Ibu [SELESAI]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin