009

33K 710 10
                                    

Setelah mendiamkan Mentari sedari tadi, Rima pun akhirnya menyetujui rencana Mentari untuk menonton pertandingan Ary karena hari ini Sekolah memulangkan muridnya lebih awal.

Mentari pun senang dan bersyukur karena Rima sudah tidak marah lagi kepadanya.

.

Rima dan Mentari, adalah orang terheboh setiap Ary mencetak skor. Sampai sampai para penonton lainnya teralih kan fokusnya pada mereka.

Sedangkan Ary hanya tersenyum bahagia melihat kedua sahabatnya itu selalu mendukungnya plus sekarang mereka sudah berbaikan.

.

Ary menghampiri Rima dan Mentari di sebuah Cafe dekat tempat tanding nya tadi.

"Udah baikan nih?" Tanya Ary yang langsung duduk di samping Mentari.

"Apasih," Sahut Mentari dan Rima berbarengan.

"Emang kemaren kalian kenapa sih? Sampe pada diem diem bae," lanjutnya yang lalu menyeruput minuman milik Mentari.

"Ihh Pesen dong jangan minum punya orang," sahut Mentari.

.

Aghi berdiri pinggir jalan tepat di sebrang sebuah Cafe dengan nuansa Anak Muda itu.

Ia tersenyum sembari melihat sesosok gadis yang dibalik kaca yang tampak bahagia bercanda dengan teman temanya, setelah sepertinya Mentari ada masalah dengan sahabatnya itu.

Setelah dirasa cukup Aghi pun kembali masuk ke dalam Mobil nya.

.

Ary menarik tangan Mentari yang sedang mengocek minuman Ary untuk dicobanya.

"Ih ngapain sih Lo Ry?" Protes Mentari karena selain terkejut juga karena minuman itu sedikit tumpah.

"Wihhh gelangnya bagus nihh," tambah Ary sembari memperhatikan Gelang itu pada Rima.

Mentari menarik tangan nya.

"Kenapa emangnya?" Tanya Mentari.

"Tumben banget Men, biasanya anti pake yang begitu begituan" Sahut Rima.

Ary menganggukan kepala nya setuju dengan Rima.

"Ya nama nya juga dikasih. Kalo ga di pake kan nanti sedih yang ngasih nya" Balas Mentari.

"Emang dikasih siapa sih ampe segitunya banget?" Tanya Ary

"Ya.. ya di kasih Ibu lah. Siapa lagi" Jawab Mentari langsung meminum Jus nya karena tiba-tiba tenggorokannya terasa kering setelah berbohong.

Rima dan Ary manggut-manggut.

.

Setelah ditinggal Rima dan Ary yang pulang duluan, Mentari yang masih di Cafe pun menelepon Aghi.

"Hallo"
"Ya kenapa Men?"

"Aku mau ke Apartemen,"
"Kamu dimana?" Tanya Aghi.

"Di Cafe deket SMA Nusa Raya," Jawab nya.
"Tunggu disitu, Saya kesana."

"Ehh tunggu,"
"Kenapa?"

"Om dimana?"
"Saya di cabang 2"

"Om langsung ke Apart aja. Lagian dari sana ke sini kan jauh, ditambah dari sini ke Apart juga jauh. Puter puter kan jadinya. Aku naik taksi aja,"

"Oh iya yaudah. Hati-hati."

Mentari pun lalu keluar dari Cafe dan langsung mendapatkan Taksi.

.

Pacar Ibu [SELESAI]Where stories live. Discover now