Tidak Berjudul

26.1K 616 73
                                    

8 Tahun kemudian.

8 Tahun kemudian Mentari, Ary dan Rima bukan lagi seorang remaja yang tengah menikmati masa mudanya.

8 Tahun kemudian bagi Rima adalah tahun dimana dirinya paling banyak menghabiskan waktu di dalam pesawat.

Juga tahun dimana impian nya tercapai yaitu Menikah, menyusul Mentari dan juga Ary yang telah menikah.

Walau pada akhirnya setelah melewati berbagai hal bersama Mentari dan Ary, Rima harus terpisahkan oleh jarak karena dirinya setelah menikah akan tinggal dengan Gerald suaminya di Jerman.

Tepat sehari setelah pernikahan nya, Rima dan Gerald mengantar kepulangan Mentari dan Ary hingga Bandara.

"Lo harus sering-sering pulang kampung ya? Awas aja lo kalo nggak," Ucap Mentari yang hampir menangis.

"Iya pasti, Lo tau kan Gue pasti bakalan kangen banget sama si kembar. Lagian kenapa sih si Kembar ga dibawa?" Sahut Rima yang kecewa berat.

"Kasian anak-anak Gue harus belasan jam di pesawat,"

"Iya juga sih,"

"Yaudah kita harus pergi nih bentar lagi," Ary mengingatkan.

Mentari dan Rima pun berpelukan tapi sesuai dugaan, mereka berdua sudah berlinangan air mata saja.

Ary yang melihatnya juga diam-diam meneteskan air mata.

"Nangis Lo Ry?" Tanya Rima karena terkejut melihat Ary ikut menangis.

Ini adalah kali kedua Rima melihat Ary menangis.

Ary bahkan tidak sedikit pun terlihat menangis ketika dirinya harus pensiun dini dari impian nya.

Dan untuk pertama kalinya Rima melihat Ary meneteskan air matanya ialah ketika dirinya berhasil menikah dengan cinta pertama nya.

"Engga, Gue kelilipan." sanggah Ary.

Mentari langsung menarik Ary dan mereka bertiga pun berpelukan sembari menangis seperti anak kecil.

"Meski jarak ada di antara kalian, kalian tidak pernah merasa jauh. Karena persahabatan tidak diukur dengan jarak," ucap Gerald yang entah mengutip darimana.

Tak lama Mentari dan Ary pun masuk ke dalam pesawat. Meninggalkan Rima yang masih menangis dalam pelukan suaminya itu.

__


Seperti perkataan Rima, Ary ternyata berhasil menjadi pemain timnas walau pada akhirnya harus cedera dan pensiun dini, Ary tetap merasa bersyukur bisa menggapai impian nya.

Apalagi setelah itu Ary bisa menikahi wanita yang sudah 10 tahun Ia sukai secara diam-diam itu.

Ditambah lagi Ary tidak perlu menunggu lama untuk di percaya menjadi seorang Ayah dan juga pelatih Club basket favorit nya saat sekolah dulu.

.

Tak berbeda dengan yang lainnya, Mentari juga berhasil menggapain impiannya, menjadi seorang penulis buku anak-anak.

Mentari juga sudah menikah dan menjalani keseharian nya sebagai Ibu anak 3.

Dan Mentari yakin, dirinya kini bahagia karena memilih keputusan yang tepat 8 tahun lalu.

___


Mentari memarkirkan mobil nya di halaman Rumah Ibu. Terlihat Ibu dan juga suami nya sudah berdiri di ambang pintu sembari menggenggam tangan cucu-cucu nya.

"Mamiiiihhh," teriak si Kembar.

"Makasih ya Ibu, maaf banget kali ini lumayan lama." ucap Mentari.

"Iya gak apa-apa. Lagian seru kok udah lama nih Ibu gak kaya gini,"

Pacar Ibu [SELESAI]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα