part 1

17.4K 712 148
                                    

Hari itu bertepatan dengan turun nya salju pertama yang menyelimuti kota Seoul. Seharusnya di hari itu menjadi hari penuh bahagia bagi mereka, meski salah satu anggota keluarga memiliki sistem imun tubuh yang sangat lemah.

    Harusnya di hari itu, Kim Taehyung. Anak manis yang berusia 15 tahun itu tertawa bahagia bersama kedua hyung kesayangan nya, Kim Seokjin dan Kim Yoongi sembari bermain salju di halaman rumah mereka. Harusnya hari itu menjadi salah satu kenangan yang indah dan juga menyenangkan bagi mereka bertiga bersama keluarga mereka.

    Ya seharusnya begitu.....

    Tapi yang Taehyung lakukan dengan kedua hyung nya justru berlutut di hadapan bingkai foto kedua orangtua mereka dengan airmata yang seakan tak ingin berhenti mengaliri wajah mereka bertiga. Karena di hari itu mereka mendapatkan kabar duka yang mendalam. Kabar bahwa kedua orangtua mereka meninggal akibat kecelakaan beruntun yang di sebabkan oleh pengemudi truk yang mengantuk.

    Hari di mana salju pertama turun, hari yang seharusnya membuat mereka bahagia kini menjadi hari yang paling menyakitkan untuk mereka.

    Musim gugur 2019.

    Taehyung tengah merapikan dasi di lehernya, memakai jas sekolahnya dengan taten dan rapi lalu tersenyum manis saat melihat pantulan wajahnya di cermin yang terlihat tampan sekali.

    "Berhenti mengagumi dirimu sendiri Saeng. Dasar narsis!" ketus Yoongi yang menatap Taehyung datar.

    "Bilang saja hyung iri pada ketampanan ku." ucap Taehyung memutar bola matanya malas.

    "Aish... Siapa yang iri dengamu?! Hyung tidak kalah tampan dengan wajah mu... Lihat, kulit Hyung lebih putih bersih, berbeda dengan kulitmu yang hitam!"

    "Apa?! Hyung bilang kulit Tae hitam?! Kulit Tae itu coklat sexy, bukannya hitam!" ucap Taehyung mengebu-gebu.

    "Ya tuhan... Kalian pagi-pagi sudah berdebat. Hyung sudah menunggu kalian untuk turun sarapan" ucap Seokjin jengah.

    "Ne... Hyung kami turun."

    Mereka bertiga kini tengah asik menikmati sarapan buatan Hyung tertua mereka, Seokjin.

    "Hyung... Soupnya hambar, boleh tidak jika Tae menambahkan garam sedikit?"

    "Tidak boleh!" ucap Seokjin dengan suara yang tegas.

    "Sedikit saja Hyung... " mohon Taehyung .

    "Tidak boleh! Nanti Ginjal mu meradang lagi Tae... Hyung tidak mau melihatmu kesakitan." ucap Seokjin dengan tatapan yang memohon pengertian dari si bungsu.

    Taehyung melihat wajah Hyung tertuanya dengan tatapan menyendu sebelum menundukan kepalaya dan menghabiskan soupnya dalam diam.

    Seokjin memberikan sebotol vitamin khusus untuk Taehyung.
Taehyung menerimanya dengan wajah lesu "Sampai kapan Tae akan selalu meminum obat, suplemen ini?" ucapnya lirih.

    Seokjin dan Yoongi yang mendengar ucapan Taehyung hanya bisa menatapnya sendu.

    "Minum vitaminmu Tae, kami tidak ingin mendapat kabar kau pingsan lagi saat di sekolah." ucap Seokjin, tak berusaha untuk memaksa namun juga tak ingin Taehyung melawan ucapannya. Mengingat bahwa dia sempat beberapa kali mendapatkan kabar bahwa Dongsaeng mereka itu pingsan di sekolah. Bukan hal yang baru karna mereka tahu bahwa tubuh Dongsaeng mereka itu memanglah sangat lemah.

    Sejak kecil Taehyung sering sekali sakit, berbeda dengan kedua Hyungnya yang jarang sekali sakit. Dokter mengatakan kekebalan tubuh Taehyung sangat rendah, menyebabkan ia akan gampang sakit jika tidak di jaga dengan baik kondisinya. Maka dari itu Seokjin dan Yoongi benar benar menjaga kesehatan Taehyung dengan memberikan berbagai vitamin dan obat-obatan serta selalu mengingatkan Dongsaeng ceroboh mereka itu untuk makan dengan teratur, memakai pakaian tebal musim dingin dan istirahat segera jika tubuhnya mulai merasa lelah.

Protective Brother (discontinew)Where stories live. Discover now