part 6

3K 216 9
                                    

    Taehyung tengah duduk di ranjangnya dengan kepala menyender pada pundak pamannya, Chanyeol.

    "Apa masih sesak? Pusing?" ucap Chanyeol dengan tangan kanan membelai lembut rambut si bungsu.

    "Hanya sedikit paman, aku sudah lebih baik."

    "Baiklah kalo begitu, paman pulang sekarang, ya?"

    "Paman jangan pulang, menginap saja disini bersama. Aku kesepian, paman." rengek Taehyung.

    "Kan ada kedua hyungmu, Tae. Paman harus pulang, banyak sekali pekerjaan yang harus paman selesaikan."

    "Pokoknya paman tidak boleh pulang! paman harus menginap di sini!" ucap Taehyung bersungut-sungut dengan kedua tangan terlipat di dada.

    Ceklek.

    Yoongi melangkah kan kaki nya masuk kedalam kamar Taehyung dengan membawa nampan berisikan makanan untuk Dongsaengnya.

    Taehyung semakin cemberut, mengerucutkan bibirnya dan memalingkan wajah nya. Enggan menatap Hyung swag nya itu.

    Yoongi hanya tersenyum tipis melihat tingkah laku Dongsaengnya yang tengah mode ngambek padanya.

    "Tae... Maafkan Hyung, ya." ucap Yoongi lembut, meraih telapak tangan Taehyung.

    Taehyung langsung menepis tangan Yoongi "Hyung, jangan pegang-pegang tangan Tae! Tae marah, Yoongi Hyung jahat"

    "Tae, tidak boleh seperti itu, sayang." ucap Chanyeol mengusap punggung Taehyung.

"Maafkan Hyung. Hyung tidak bermaksud mengabaikanmu, Tae... Hyung hanya ingin kau mengerti jika kami sangat menyayangimu. Jangan pernah berbicara seperti itu lagi, Saeng. Hyung sedih mendengarnya." ucap Yoongi lirih.

    Taehyung pun merasa bersalah, tak enak hati melihat raut wajah sedih Hyungnya. "Hyung, aku lapar. Hyung mau tidak menyuapiku." cetus Taehyung tetap memasang wajah ngambeknya.

     Yoongi pun tersenyum tipis
dan langsung menyendok bubur hangat dan menyuapi Taehyung
"Ayo, buka mulutmu."

    Taehyung pun membuka mulutnya dan merasakan, mengecap bubur yang masuk kedalam mulutnya. "Eeem, ini enak Hyung, aku mau lagi."

    "Tentu saja enak, ini kan bubur buatan Yoongi Hyung. Tidak kalah enak kan dengan buatan Seokjin Hyung?" ujar Yoongi bangga sembari terus menyuapi Taehyung.

    "Pokoknya aku mau lagi. Uuh ini enak sekali Hyung." tanpa Taehyung sadari dia mulai lupa dengan acara ngambeknya.

    "Habiskan dulu, ya. Nanti Hyung ambilkan lagi." ujar Yonggi, Taehyung mengangguk kepalanya dengan mulut penuh berisi bubur.

    Chanyeol menatap kedua keponakannya dengan senyum hangat, merasa bangga pada Yoongi yang merawat Taehyung dengan penuh kesabaran.

°°°°

    Taehyung kini tertidur pulas usai menghabiskan dua mangkuk bubur dan meminum obatnya, sedangkan sang paman, Chanyeol. Sudah pulang untuk melanjutkan tugasnya di rumah sakit. Sekarang hanya tinggal Yoongi yang duduk di ranjang  Taehyung, memandangi wajah teduh Dongsaengnya yang terlelap. Senyum terulas dari bibir tipisnya, tangannya tiada henti membelai surai Taehyung yang memanjang dan mulai menutupi kening nya.

    "Hoaam" rasa kantuk mulai mengelayuti matanya, Yoongi pun merebahkan tubuhnya di samping Dongsaeng dan ikut menyusul Taehyung ke alam mimpi.

°°°°

    Mobil Van hitam pekat terpakir agak jauh dari kediaman keluarga Kim. beberapa suruhan Hoseok masih setia mengawasi pergerakan anggota keluarga Kim. Mereka masih setia menunggu si bungsu keluar rumah agar lebih mudah untuk menculiknya, namun hari berganti hari, si bungsu Kim sama sekali tak menampakan batang hidungnya. Hanya beberapa pelayan yang terlihat tengah sibuk menyiram tanaman hias di halaman rumah Kim.

Protective Brother (discontinew)Where stories live. Discover now