part 8

2.9K 200 16
                                    

    Bel rumah keluarga Kim berbunyi, Ahjumma yang saat itu berada di dapur bergegas menuju pintu, namun di waktu bersamaan Seokjin baru saja mencapai ruang tamu.

    "Ahjumma, biar aku saja."

    "Ye, Tuan Muda." Ahjumma lantas kembali ke dapur, sedangkan Seokjin bergegas menuju pintu.

    Pintu terbuka dan menampakkan pemuda sepantaran Seokjin berdiri di depan pintu dengan tangan kiri yang menenteng sebuah ransel.

    "Youngjae-ya, kau sudah datang?"

    "Semalam aku sibuk, maaf baru datang sekarang." ucap Youngjae yang merupakan teman lama dari Seokjin. Pemuda itu bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang IT dan cukup terkenal dalam bidangnya. Lebih tepatnya semalam, Seokjin meminta bantuan temannya tersebut untuk menemukan si penculik Taehyung.

    "Ya sudah, ayo masuk."

    Seokjin membawa Youngjae masuk, keduanya berjalan menuju sofa. "Duduklah!"

    Youngjae duduk di sofa panjang dan mengeluarkan sebuah laptop dari ranselnya yang kemudian ia taruh di meja, sedangkan Seokjin berjalan ke arah tangga.

    "Yoongi ... turunlah! Kita kedatangan tamu," lantang Seokjin dan kembali menghampiri Youngjae yang saat itu sudah mengotak-atik laptopnya.

    "Bagaimana? Apa bisa?" tanya Seokjin sembari mendudukkan diri di samping Youngjae, sedangkan dari arah belakang Yoongi datang.

    "Hyung."

    "Kemarilah! Perkenalkan, ini adalah Youngjae. Teman yang Hyung maksud semalam."

    Yoongi sekilas berjabat tangan dengan Youngjae. "Kim Yoongi."

    "Yoo Youngjae," balas Youngjae dan Yoongi pun duduk di sofa yang terpisah.

    "Aku mencoba menghubungi nomor yang kau berikan tadi pagi, tapi sepertinya orang bodoh itu baru sadar untuk membuang nomor itu," ujar Youngjae yang tak ingin berbelit-belit.

    "Jadi, kau tidak mendapatkan apapun?"

    "Setelah Hyung menghubungiku semalam, aku langsung mencoba meretas nomor tersebut dan berhasil mendapatkan data orang itu."

    "Sungguh?"

    Youngjae mengangguk dan sejenak menekan beberapa tombol keyboard laptopnya hingga muncul sebuah foto pada layar laptop serta beberapa tulisan yang tercetak di bawah foto tersebut. Melihat hal itu, Seokjin pun merapat.

    "Kim Minjae, dia tinggal di salah satu gang yang berada di sekitar Hannamdong. Seorang mantan narapidana yang baru bebas dua tahun yang lalu karena kasus pelecehan dan pencurian," terang Youngjae.

    Yoongi yang penasaran pun lantas berpindah ke samping Youngjae dan mengamati orang tersebut.

    Youngjae melontarkan pertanyaan, "apa dia belum menghubungi kalian?"

    "Dia tidak pernah menghubungi kami," jawab Seokjin.

    "Aneh, jika mereka menculik adik kalian. Harusnya mereka sudah meminta uang tebusan."

    "Aku ... seperti pernah melihat orang ini sebelumnya," gumam Yoongi yang lantas menarik perhatian kedua orang di sampingnya.

    "Di mana?" tanya Seokjin.

    Yoongi sejenak mengingat-ingat kapan dan di mana ia melihat orang bernama Kim Minjae itu.

    "Kau tidak mengingatnya?" tegur Seokjin.

    Seketika batin Yoongi tersentak ketika ia menemukan kembali kilas balik dari ingatannya. Dengan netra yang sedikit melebar, dia menatap kedua pemuda yang lebih tua darinya tersebut.

Protective Brother (discontinew)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum