FIX YOU! (part34)

29K 1.1K 2
                                    

Gue bersiapsiap menjemput Prilly, selesai mandi gue langsung menuju lemari untuk memilih baju, gue memakai baju casual saja, setelah itu gue langsung tancap gas ke rumah Prilly.

Tepat pukul 19.00 gue sampai rumah Prilly, gue memencet bel dan Prilly pun keluar, dia kelihatan lebih cantik, dia memakai T-shirt putih dipadu rok polkadot merah dan bleser hitam.

Gue yang sempat melamun itupun segera sadar, kita berdua langsung masuk mobil dan menuju ketoko buku langganan Prilly, dan hanya membutuhkan waktu 15 menit saja dari rumah Prilly.

Prilly mengelilingi rak rak buku yang ada disana, dia seperti nya masih bingung mencari buku yang dia mau, gue membacabaca buku dirak kedua, "Ali, gue ke kamar mandi bentar ya" kata Prilly, "iya" jawab gue yang masih fokus sama buku yang gue baca.

Gak lama Prilly ke toilet, gue ngerasa ada orang yang deketin gue, gue menoleh, gue kaget ada Ghina didepan gue, Ghina tersenyum, gue udah muak sama muka dia.

"Hai Ali, udah lama ya kita gak ketemu" kata Ghina tanpa rasa bersalah, "ya" jawab gue singkat, "gue kangen sama lo" kata Ghina tibatiba yang membuat gue kaget, tapi gue mencoba tetap tenang.

"Masih bisa lo ngomong seakanakan gak ada apaapa? Pinter banget lo" jawab gue tersenyum sinis, "maafin gue li, gue khilaf, gue baru sadar ternyata lo yang gue mau" kata Ghina yang langsung memeluk gue.

Dan betapa bodohnya gue gak sadar waktu Ghina meluk gue, Prilly berdiri mematung di samping gue dan Ghina, gue yang melihat Prilly pergi pun langsung melepaskan tangan Ghina dan berlari mengejar Prilly.

Gue celingukan mencari Prilly, di tepi jalan gue melihat ada cewek duduk sambil memeluk lutut, dia gak asing bagi gue, yaap dia Prilly, gue menghampiri Prilly.

"Prilly? Maafin gue" ucap gue sambil menepuk pelan pundak Prilly, "kenapa harus minta maaf? Lo gak salah apaapa kok" jawab Prilly lalu menoleh dengan tetap tersenyum, dan gue tahu, dia tersenyum paksa.

"Dia Ghina, yang gue ceritain dulu, yang ninggalin gue demi cowok lain, dan dateng lagi dengan gak jelas" kata gue lalu duduk disamping Prilly, "maksud lo apa? Dia kan Ghina orang sangat lo cintai, lo kok ngomong gitu sih?" Tanya Prilly yang masih gak mengerti dengan katakata gue tadi.

"Iya, dia dateng gak jelas banget, dia tibatiba disamping gue, ngomong kalo ternyata dia salah, ternyata cuma gue yang dia mau dan langsung melukmeluk gue ditempat umum kayak gitu, kan gak jelas banget, masak iya cewek kayak gitu" jawab gue panjang lebar.

"Dan dia emang cewek yang gue cintai, tapi itu dulu, sekarang kan lo cuma cewek yang gue cintai" tambah gue tersenyum lebar, Prilly menatap gue dengan tatapan -maksud lo apa-.

"Prilly Latuconsina, lo udah bikin gue gak tahan yaa, gue cintaaa sama looo" kata gue berteriak, "eheh apaan sih, malu tau" kata Prilly menutup mulut gue.

"Yee biarin, maafin gue yah soal kejadian tadi" kata gue dari cengengesan ke wajah merasa bersalah.

"Aliando Syarief, gak perlu minta maaf, gue percaya sama lo, lo bukan tipe orang yang ngelanggar janji lo sendiri kan, kita udah buat janji kalo harus saling jaga hati, lo juga udah tau kalo gue sayang sama lo, inget yaaa gue percaya sama lo" ucap Prilly lalu memegang kedua pipi gue untuk menatap wajah Prilly, gue lalu tersenyum.

"Iya, makasih yaa mungil chubby ini, lo tuh bikin gue tambah sayang sama lo" kata gue sambil mencubit pipinya, "ih Ali apaan sih, sakit tau" jawab Prilly mengusapusap pipinya, "abis lo bikin gue gemes sih" kata gue tertawa, "yuk ke apartement gue" kata gue lalu menarik Prilly.

"Ke apartement lo? Ngapain?" Tanya Prilly raguragu, "mauuu.. nerkam lo" jawab gue tertawa puas, "hahah, ya enggaengga gak usah ketakutan gitu, gue gak akan apapain lo, kalo gak mau juga gapapa, ini lagian udah malem, gue anterin pulang aja yuk" ajak gue, Prilly hanya mengangguk pelan.

Selama diperjalanan Prilly hanya diam, entah, gue gak tau apa yang dia pikirin, gue menggenggam tangannya, dia hanya menoleh sebentar lalu pandangannya kembali lurus ke jalan, tidak ada sepatah katapun.

"Makasih ya udah ditemenin tadi" kata Prilly tersenyum simpul, Prilly beranjak keluar tapi gue tahan, "Good night ya, have a nice dream" kata gue lalu mencium kening Prilly, dan lagilagi Prilly hanya membalas dengan senyuman simpul, gue gak tau kenapa dia jadi kayak gitu.

Gue melajukan mobil gue ke apartement, gue ingin tidur, dan besok pagi gue akan datang kerumah Prilly sebelum Prilly bangun, gue sangat ingin melihat Prilly tidur, gue udah kecanduan sama wajah polos tidurnya.

FIX YOU!حيث تعيش القصص. اكتشف الآن