Ulang Tahun

1.9K 203 49
                                    

"Happy birthday, to you. Happy birthday, to you. Happy birthday, my Boby. Happy birthday, to you."

Boby membalik badannya menjadi telentang, ia berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya dari lilin yang ada di atas kue yang dipegang Shania. Ia tersenyum kepada Arsen yang berdiri di samping Shania, putranya itu terlihat begitu antusias.

"Babah. ulan tahun. Babah. Ulan tahu." Arsen bertepuk tangan sambil melompat-lompat kegirangan. Ia berusaha memanjat ke atas kasur dan berdiri di samping Boby yang sudah duduk.

"Shelamat, ulan tahun. Shelamat, ulan tahun. Shelamat, ulan tahun. Piup, lilinna. Piup, lilinna." Arsen terus bernyanyi secara acak, mengundang tawa dari Shania dan Boby.

"Make a wish." Perintah Shania yang langsung dituruti Boby.

Ppuuh!

"Holeee.." Arsen bertepuk tangan.

"Makasih, sayang." Boby menarik kepala Shania dan mengecup keningnya, lalu beralih mengecup puncak kepala Arsen dan mengacak rambutnya. "Makasih, jagoan Babah."

Shania menyimpan kue tart di nakas kemudian duduk berhadapan dengan Boby, Arsen dengan sendirinya duduk ke pangkuan Shania.

"Selamat ulang tahun, Babahnya Arsen." Ujarnya. "Makasih udah jadi teman, sahabat yang selalu sabar dengar aku ngeluh kalau lagi capek. Makasih karena jadi suami pengertian dan selalu siaga. Makasih juga karena udah jadi partner debat aku dari SMA sampai sekarang kita udah punya Arsen. Dan makasih karena jadi babah yang baik buat Arsen dan jadi panutan dia disegala hal, sampe sifat menyebalkan kamu pun dia contoh."

Boby tertawa.

"Aku gak tau kamu pelet aku pake apa sampe aku tetap cinta kamu setelah semua sifat menyebalkan kamu." Boby memberenggut, menyebabkan Shania terkekeh. "Terima kasih banyak, banyak, banyak, banyaaaakk banget karena selalu cinta aku."

Cup!

"Alshen juda!"

Shania tersenyum, menunduk mengecup bibir Arsen yang mendongak menatapnya.

"Babah ladi." Arsen bangkit, menangkup wajah Boby dan menciumnya. "Unda, ladi." Ia melakukan hal yang sama pada Shania.

Boby dan Shania terbahak serentak begitu Arsen kembali bersuara.

"Shekalan matan tue."






Banyak yang minta babah ulang tahun. Telat gak papa, ya 😬😬😬

Dikit juga gak papa 😬😬😬

Little PieceWhere stories live. Discover now