2

29.1K 2.5K 145
                                    

Hohoho terimakasih karna byk yg minta di lanjutkan ni cerita, ga nyangka aku byk yg antusias dgn cerita gaje ini. 🙈🙈🙈

Silahkan menikmati cerita sederhana ini fams, semoga ga mengecewakan 😘💜💜🖤

Spesial 2 chappy hari ini karna ku sayang kalian 🙊🙊🙊

#abaikantypo

((๑✧ꈊ✧๑))

Krek krek krek

Aku tersentak saat merasakan ranjang ku bergoyang, membuka mata ku pelan dengan rasa kantuk yang masih tertinggal. Mata ku melebar melihat lisa yang sedang melompat-lompat di atas kasur ku seolah-olah ini adalah trampolin.

“yak lisa apa yang kau lakukan!” teriakku

Lisa terdiam, mendudukkan diri nya di atas kasur dengan kaki yang di tekuk, menundukkan wajahnya takut karna teriakan ku tadi. Aku menghela nafas pelan, merasa sedikit bersalah karna telah meneriaki nya.

“ada apa? Apa kamu lapar?” tanya ku mengusap lembut lengannya

Dia menegakkan kepalanya, mengangguk antusias dengan memegangi perutnya. “lapar” ujarnya lancar.

Aku terkekeh geli, menarik pelan tangan nya, membawa alien itu ke dapur untuk membuat sarapan. Seperti nya pagi ini aku akan menyiapkan sandwich dan susu saja.

“makanlah” ujar ku sambil menggigit sandwich yang di tiru olehnya.

Ntah kenapa rasanya aku bahagia sekali melihat gerak gerik gadis ini. Ah bagaimana jika aku pergi bekerja nanti? Apa dia akan baik-baik saja jika ku tinggal? Aku tak mungkin membawanya ke kantor bukan? Apa yang harus aku jawab nanti jika orang bertanya? Aish sudah lah, lebih baik aku tinggal saja, siang nanti aku akan pulang untuk membuatkannya makan siang.

“lisa”

Dia mendongak, menatap ku dengan wajah polosnya, memiringkan kepalanya tanda bertanya.

“aku akan ke kantor, kamu tinggal dirumah, jangan kemana-mana, nanti siang aku akan kembali, oke?” ujar ku yang hanya ditanggapi dengan wajah bingungnya

Ku usap kasar wajah ku, menjelaskan satu persatu kalimat dengan sabar, menunjuk sebuah foto bangunan ketika menyebutkan kata kantor, menarik dirinya dan mendudukkannya di sofa saat mengatakan tinggal dirumah, menggoyangkan jari ku ke kanan dan kiri saat mengatakan jangan kemana-mana, dan menunjuk angka 12 pada jam dinding saat mengatakan akan kembali. Dan bersyukurlah aku kepada Tuhan karna mengirimkan gadis cerdas ini pada ku, hingga membuatku tak perlu bersusah payah membuatnya mengerti.

“baiklah, aku harus bersiap-siap” ujar ku meninggalkan lisa di ruang tamu itu bersama kuma.

Setelah 30 menit bersiap, aku pun berjalan menuju ruang tamu, mengecup dahi yang tertutup poni gadis itu, dan mengecup kuma sebelum keluar dari apartemen itu.

“aku pergi dulu, ingat pesan ku lisa.” Ujar ku sebelum benar-benar pergi

((๑✧ꈊ✧๑))

Hanya butuh 30 menit untuk sampai di kantor, membalas sapaan para karyawan dengan senyum manis di bibirku. Menaiki lantai tertinggi kantor dimana ruangan ku berada.
Aku memasuki ruangan ku, mendudukkan diri di kursi putar yang dirancang khusus untuk ku, tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila saat mengingat lisa. Aish gadis itu benar-benar telah sukses memenuhi pikiran ku.

Plak

“ouch! Yak kim jisoo apa-apaan kau!” ujarku mengusap sayang kepala ku yang di pukulnya dengan kertas tebal

“kenapa kau seperti orang gila?” ujarnya cuek

“ck terserah ku lah”

“ish bodoh”

luz sin gravedad 《JenLisa》Where stories live. Discover now