9

14K 1.4K 207
                                    

Selamat hari minggu fams, udah akhir maret aja y, ada yg menantikan april? 🙊🙊🙊

Sekilas info fams u/ beberapa hari kedepan aku ga bisa up, mau liburan dnk y, pasti nya aku ga akan smpt bikin chappy selanjutnya, bakal ada yg nungguin ga? ohohoho 🙈🙈🙈

Yuk lanjut.....

#abaikantypo

((๑✧ꈊ✧๑))

Jennie POV

Saat ini aku sedang bersiap-siap menunggu kedatangan Seulgi dan kedua rekan kami saat Sekolah dulu untuk kabur dari rumah sakit jiwa ini. Yah jika dibandingkan dengan tempat lain, keamanan di tempat ini tergolong ketat, Jisoo sengaja meminta ayah dan ibu untuk mengurung ku di tempat ini, demi keselamatan ku katanya, yah alasan klasik yang selalu ku dengar dari mulut kakak brengsek ku itu. Rasanya ingin sekali aku menampar nya habis-habisan sampai dia sadar. Yup, baiklah, sepertinya nanti akan benar-benar ku lakukan, pasti.

Sreet, klang

"Ssttt jen, come on"

Aku mengangguk, menaiki satu-satu nya kasur di ruangan itu untuk memanjat ventilasi dimana Somi sedang mengulurkan tangannya untuk membantu ku. Ah ya namanya Jeon Somi, sahabat kami yang dimaksud oleh Seulgi kemarin, dia berperan sebagai penyusup dan satu lagi bernama Chou Tzuyu, yang merupakan hacker, mereka berdua berada dalam tim Seulgi. Yah hanya aku satu-satu nya yang tak tertarik menjadi polisi karna minat ku hanya di desain.

"Yak kau semakin berat saja!" ejeknya saat menyambut tanganku

"Ish ga usah nyindir"

"haha bercanda, kau makin cantik saja jen"

"Ya ya ya makasih sindirannya"

"Yak! Bisakah kalian reuniannya ditunda dulu? Ayolah waktu kalian sempit, aku tak bisa menahan keamanan tempat ini lama-lama."

Kami terkekeh mendengar ucapan kesal Tzuyu yang keluar dari earphone yang kami gunakan, aku merasa seperti seorang intel sekarang.

"bukan aku tzuyu, tolong salahkan makhluk astral satu ini" canda ku yang dibalas dengan decakan sebalnya, yah tzuyu memang yang paling jutek di antara kami

"Khekhe ya sudah sih, buruan sebelum keamanannya hidup kembali" kekeh Somi ringan

Somi menarik tangan ku menaiki ventilasi yang untung nya muat untuk tubuh kami, merangkak melewati lorong-lorong ventilasi yang lumayan panjang dan gelap yang mengarah ke belakang rumah sakit dimana Seulgi dan Tzuyu telah menunggu kami.

Tap tap

Kami mendarat dengan sempurna di rerumputan taman belakang rumah sakit, mengendap-endap dari sana untuk melompati dinding pembatas, dibalik sana sudah ada mobil van yang sedang menanti kami.

"Hai" ujar ku cengengesan pada kedua orang dalam mobil itu

Tzuyu memutar bola mata nya malas. "bodoh, buruan masuk, keamanannya telah hidup" ujarnya kembali berkutat dengan laptop yang aku tak tau program apa yang sedang tampil di layarnya

"hmm baiklah, kemana tujuan kita seul?" tanya ku setelah duduk manis di van

Seulgi menghidupkan mesin mobil nya, memajukan kendaraan itu mengikuti petunjuk yang diberikan Tzuyu. "jen, apa kamu memperhatikan dengan jelas video itu?"

"Ya tentu, aku melihat dengan jelas kekejaman yang dilakukan jisoo pada lisa." Ucapku emosi

"Apa kau menontonnya sampai akhir?"

"Tidak, aku tak sanggup melihat lebih jauh. Kenapa? Apa mereka melakukan eksperimen lain juga?"

"Ck, bukan itu, jika kau teliti lebih dalam, kau akan menemukan hal mengejutkan disana. Aku rasa jisoo sengaja memberikan video itu pada mu untuk memberi petunjuk pada mu." Ucapnya tanpa mengalihkan pandangan dari jalan

luz sin gravedad 《JenLisa》Where stories live. Discover now