12

13.9K 1.3K 93
                                    

🤯🧟‍♀️

#abaikantypo

((๑✧ꈊ✧๑))

Keributan terjadi dimana-mana, pertumpahan darah tak bisa dihindari, tembakan demi tembakan saling mereka lemparkan, banyak nya mayat manusia bergelimpangan menunjukkan betapa jauhnya perbedaan kekuatan mereka. Para alien murka itu bahkan tak memandang gender maupun usia dalam membantai para makhluk bumi, kemarahan mereka telah membutakan hati dan pikiran. Kekuatan seorang alien bahkan tak main-main, mereka benar-benar memperlihatkan kekuatan yang tak akan pernah terbayangkan oleh manusia, bahkan tak satu pun dari sisi mereka yang terluka. Bisa saja benda raksasa itu menembakkan satu laser untuk meluluhlantakkan seoul, namun Rosie berpikiran lain, dia ingin menikmati pemandangan indah dimana para manusia itu diteror dengan keputus asaan.

Alien side

“Pfff hahaha lihatlah para makhluk lemah itu, berani melawan kita meski tak punya kekuatan” ejek Joy yang dengan semangat bermain-main dengan para boneka nya, membantai tiap orang yang berani menentang dirinya

Dooor dooor doooor

Beberapa peluru di tembakkan ke arahnya, menembus tubuh gadis cantik itu. Tersenyum licik saat perlawanan sia-sia manusia itu diberikan padanya. Joy memiliki kekuatan penyembuhan layaknya monster, dia dapat menyembuhkan luka separah apapun tanpa harus menggunakan kristalnya seperti yang lain.

“Ck, dasar tak berguna” cemooh nya mengusap darah yang mengalir di kepalanya akibat tembakan tadi.

Dengan sebuah pedang laser ditangan kanannya, Joy berlari dengan sangat kencang layaknya ninja, menebas para tentara atau polisi maupun para manusia yang sedang melawannya.

“Hahahahaha ini nikmat sekali!”

Jleeeeb

Rahangnya mengeras saat sebuah pedang menembus jantungnya, menatap tajam seorang anak kecil yang telah berani menusuknya.

“Memanfaatkan kelengahan ku huh?” ujarnya

“Ja-jangan mendekat! Jangan bunuh lagi! Pergi kalian dari sini!” teriak anak itu ketakutan

Sreeet klaang

Joy menarik pedang itu, membuangnya kesembarang arah, mencekik leher anak kecil itu, mengangkatnya dengan satu tangan, mengabaikan rontaan kesakitan anak itu.

“Aku tak mengerti apa yang kau katakan, tapi maaf saja anak kecil, kau telah membuat ku marah. Oh meski kau tak menusuk ku mungkin kau juga tetap akan mati.” Kekehnya

Greeeep

“Uggghhhhh aamp...”

Suara anak itu hilang seiring dengan nafasnya, menyisakan jejak tangisan dan saliva yang mengalir dari bibir mungilnya saat cengkraman joy di lehernya semakin kuat.

Bruuuk

Tanpa iba, di lemparnya tubuh kecil tak bernyawa itu ke jalanan, bersenandung senang saat menemukan mangsa lain.

“Dasar alien kejam! Pembunuh!” teriak beberapa orang yang menyaksikan kejadian itu, dengan amarah yang memuncak, mereka bersama-sama berlari menuju gadis itu berdiri, berniat untuk mengeroyok alien kejam itu.

“Sebaiknya kalian hentikan”

Suara dingin itu sontak menghentikan langkah mereka, menatap heran seorang alien yang berbicara dengan mereka menggunakan bahasa korea. Tak percaya dengan kesantaian alien itu meski dalam masa kritis seperti ini, lihat saja dengan nyamannya dia duduk di atas tumpukan jerami sambil menikmati lolipop didalam mulut nya.

luz sin gravedad 《JenLisa》Where stories live. Discover now