6

15.5K 1.5K 192
                                    

Double up yey~ @( o・ꎴ・)@

Ciee yang hari ini pada baper liat ig ny mba jejen 🙊🙊🙊

Nih aku kasih hadiah biar tambah seneng donk ya~ @(/o・ェ・o)@/

#abaikantypo

((๑✧ꈊ✧๑))

Di suatu tempat, di sudut paling ujung kota seoul, terdapat sebuah bangunan tua dan besar yang merupakan laboratorium untuk meneliti tentang kehidupan dari dunia lain. jisoo sedang berjalan dengan santai menggunakan jas putih yang menutupi blouse biru nya, beriringan dengan beberapa orang yang mengikutinya menuju sebuah ruang isolasi dimana Lisa berada. Menghampiri gadis yang sedang meringkuk di sudut kamar yang lebih pantas disebut penjara itu.

“Lisa”

Lisa menengadah saat suara itu menyapa gendang telinganya, menatap sendu gadis yang sedang berdiri di depan pintu ruangan serba putih itu. “uni” gumamnya tanpa suara

Jisoo melangkahkan kaki nya menuju gadis itu, berjongkok mensejajarkan dirinya dengan si gadis alien. Menatap iba pada sosok yang terlihat tak terlihat baik itu, wajahnya pucat, mata nya sayu, perban meliliti hampir seluruh tubuh nya, badannya bergetar ketakutan di ruang yang sangat asing itu.

“Nini” gumamnya pelan, menanyakan keberadaan Jennie nya, sungguh dia membutuhkan Jennie sekarang, dia takut, pikirannya kalut, khawatir dengan keselamatan Jennie meski dia telah memberikan sedikit energinya untuk menyelamatkan nyawa gadis itu, tak sadar bahwa dirinya lah yang sedang dalam posisi terancam bahaya saat ini.

“Jennie baik-baik saja” bohong jisoo, dia tak ingin bahan eksperimennya terlibat semakin dalam dengan adik semata wayangnya itu

Katakanlah dia jahat, tapi itu semua dilakukannya demi keselamatan adik kesayangannya dan demi nama baik nya sebagai ilmuwan yang melulu dihina para petinggi karna menganggap apa yang mereka lakukan hanyalah bualan belaka.

“baik?” tanya gadis itu yang dijawab anggukan olehnya.

“tidak bohong?” ujarnya memastikan yang kembali di angguki si gadis Kim

Jisoo mengambil sebuah kalung besi dari saku nya, memakaikan benda itu pas di leher jenjang Lisa, ada sebuah chip terpasang di bagian dalam benda itu, sebuah lampu kecil berwarna hijau terlihat berkedip kedip disana, ada semacam benda berbentuk kristal di bagian tengah depan kalung itu, lisa sedikit tercekik saat dua buah benda kecil seperti jarum menancap di kuduknya.

“ini apa?” tanyanya cemas

Jisoo tersenyum tipis, mengusap surai lembut gadis itu. “tak apa, ini hanya kalung untuk menyembuhkanmu” dustanya

“kalung? Sembuh? Sama.” Ucap gadis itu menunjukkan kristal redup di punggung tangan kanannya.

Jisoo terdiam, memegang tangan gadis itu dengan teliti, mengusap benda keras itu dengan jarinya, membuat lisa sedikit geli karna benda itu tersambung pada jantungnya.

Menghela nafas pelan, jisoo memberikan beberapa potong sandwich yang terbungkus plastik dan sekotak susu coklat untuk gadis itu yang langsung saja di santap lisa dengan lahapnya, sejak dua hari yang lalu dia belum makan, tentu saja sekarang kelaparan, kejamnya lagi mereka hanya mengurung Lisa setelah membawa nya ke tempat ini tanpa memberi makan dan minum, padahal dia sangat membutuhkan makanan dan minuman untuk mengembalikan kekuatannya yang hampir terkuras habis. Yah ini memang sudah berlalu 2 hari sejak dia di tangkap, namun karna kondisi Lisa yang pingsan membuat mereka harus bersabar untuk meneliti gadis itu dalam keadaan sadar.

Jisoo meninggalkan lisa yang masih asik dengan makanannya, kembali mengurung gadis itu di ruangan yang berlapiskan kaca ini. Menatap satu persatu orang yang tadi mengikuti nya.

luz sin gravedad 《JenLisa》Where stories live. Discover now