11

434 29 1
                                    

Malam ini Vinia dan Vero mengantar orang tuanya ke bandara. Karena alasan orang tuanya akan membuka cabang proyek baru di Medan. Dan disini lah mereka, membantu memeriksa barang bawaan jika takut ada yang tertinggal

"Udah semua deh kayaknya," ujar mama sambil membuka-buka barang nya.

"Yaudah ma, mama langsung masuk gate kalo gitu. Takut nya telat" ujar Vinia sambil menghisap permen gagang nya.

"Gapapa Mama langsung tinggal?" Tanya Mama yang langsung diangguki Vinia dan Vero.

"Yaudah Mama sama Ayah langsung masuk ya. Jaga diri kalian baik-baik, bi Susi lagi gak ada dirumah. Kalo main jangan pulang malem-malem. Kalo masalah makan Vinia bisa masak iya kan, sayang?" Vinia mengangguki perkataan Mama nya.

"Vero pulang bawa mobil nya hati-hati jangan ngebut," om Bara mengingatkan.

"Ayah pulang bawain bingka Ambon ya" seru Vinia yang memanggil om Bara dengan sebutan ayah saat ini.

Ayah tersenyum lalu mengangguk meng-iya kan permintaan anaknya.
Setelahnya kedua orang tua itu masuk ke dalam gate. Sempat berlambai tangan akhirnya Vero dan Vinia langsung keluar area bandara.

Selama di mobil Vero dan Vinia sibuk masing-masing. Vero sibuk menyetir sedangkan Vinia sibuk memutar musik kesayangan nya selama di mobil.

"Dek!" Vinia berdehem menyaut Vero namun pandangannya tetap kearah ponsel yang sedang ia otak-atik.

"Laper gak?" Tanya Vero. Vinia langsung menyudahi aktivitas nya dan melihat kearah Vero.

"Emang kakak mau gue masakin apa?" Vero menggeleng menjawab Vinia.

"Makan diluar aja. Makan ayam geprek mau?" Tanya Vero.

"Ayo aja gue juga laper" jawab Vinia yang langsung di angguki Vero. Vero mengemudi dengan santai ke sebuah restoran yang menyediakan ayam geprek.











"Mau level berapa?" Tanya Vero.

Vinia masih berfikir, ia ingin coba yang pedas tapi ia juga takut jika sakit perut akan lama pulihnya. Belum lagi juga ia masih sekolah besok.

"Level 4 aja lah huehehe," ujar Vinia.

"Lemah Lo hm" ejek Vero yang langsung kena tampol. Untung mbak-mbak pelayannya gak ngakak.

"Yaudah mbak yang satu level 4 yang satu lagi level hm 3 ya mbak," ujar Vero yang langsung diangguki mbak-mbak pelayannya.

"Lo lebih lemah kampret," sungut Vinia yang hanya dibalas kekehan Vero

"Minum nya mas? Mbak?" Tanya pelayan tadi.

"Aku es jeruk aja mbak kalo mas ini kasih aja air cuci tangan," Vinia ngakak habis bilang itu. Padahal garing, biasalah humor nya lagi tengkurep.

"Saya kasih es teh aja mbak, " ujar Vero yang langsung diangguki mbak pelayannya.

"Saya ulangi ya, ayam geprek level 3 sama level 4 es jeruk nya satu es teh nya satu!" Vero dan Vinia mengangguk lalu pelayannya permisi pergi.

Vero dan Vinia sibuk masing-masing, sibuk mengotak-atik ponsel pintar mereka. Yang satu sibuk nge-game, yang satu sibuk senyam-senyum sendiri sambil ngetik.



Arkan 💎

|Dimana Lo?

Diluar|
Makan geprekan|

|Sama?

Kak Vero|

| Ooh sip
|Jangan malem-malem pulang nya.
|Nanti gue kangen

Everything has changedWhere stories live. Discover now