Suara Adzan subuh membangunkanku dan seisi santriwati yang berada sekamar dengan ku. Kami pun bersiap siap ke masjid untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Setelah melaksanakan sholat subuh berjamaah aku dan santriwati lainya sibuk dengan kegiatanya masing masing.
Hari ini aku akan memasuki sekolah SMA ku . Aku bersiap dengan seragam putih Abu Abu ku. Tak terasa rasanya baru kemarin aku memakai putih biru sekarang aku memakai putih Abu abu. Aku berjalan menuju sekolahku yang tak jauh dari pesantrenku bersama syifa. Ya syifa seumuran denganku jadi aku dan dia masuk sekolah yang sama.
Saat melewati gerbang sekolah tak dengaja aku bertabrakan dengan seorang ikhwan. Astaghfirullah.lindungu hambamu ini ya Allah.
"Maaf "kata pria itu meminta maaf padaku padahal kan bukan dia yang salah yakan.
"Afwan akh ana pergi dulu wassalamualaikum" jawabku. Aku dan syifa pun menuju ke ruang yang berisi calon siswa dan siswi.
Banyak tatap mata yang melihatku mereka heran akan penampilan ku. Serta banyak ocehan yang mereka lontarkan terhadapku.
Aku mencoba biasa saja dengan keadaan karena aku sudah terbiasa dengan ini semua.
Tak lama kemudian Anggota Osis memasuki ruangan yang bernama Aula inu.
"Assalamualaikum calon adik adik kelas"kayaknya aku kenal dengan suara tadi. Batinku, aku pun mendongakkan sedikit kepalaku dan benar dia sosok tadi yang ku tabrak tanpa sengaja. Ternyata dia ketua Osis di sekolah ini. Seetelah itu aku mencoba biasa saja.
"Waalaikumsalam " jawab kami semua serempak.
"Perkenalkan Nama saya Ali syafi'i al maliki " nama yang bagus, batinku. Astaghfirullah sadar bil.
Kali ini kami di suruh memperkenalkan diri kami masing masing maju ke depan. Alhamdulillah aku tak merasa gugup dengan acara ini.
Aku pun maju dan memperkenalkan diriku
"Assalamualaikum hai semua Namaku Nabila khoirunnisa panggil aja bila" ucapku dengan penuh percaya diri. Tetapi semua pada menatapku heran akan penampilanku. Ya aku bisa memakluminya.
Aku pun kembali duduk di tempat dudukku tadi.
#Ali POV
Hari ini aku bangun kesiangan aku terburu buru ke sekolahan. Di gerbang sekolah aku bertabrakan dengan sosok gadis. Subhanallah itulah kataku ketika melihat nya . Dia berbeda dengan yang lainnya sungguh anggun sepertinya juga dengan Akhlaknya.
Namanya Nabila khoirunnisa aku mengetahuinya dari dia yang memperkenalkan dirinya dengan percaya diri. Walaupun semua bersikap aneh kepadanya dia bisa menerimanya. Sungguh dia wanita penghuni syurga kelak. Insyaallah.
Semoga kita bisa bersama.
Dear Nabila khoirunnisa
Sungguh aku mengagumimu dalam diam ku aku tak mungkin mengajakkmu ke dalam maksiat. Insyaallah jika kita benar benar di takdirkan bersama oleh Allah aku akan mengajakmu ke jalanya dengan halal.
Ali syafi'i al maliki.
#Ali POV off
Setelah itu kami di beri permainan permainan yang gak jelas oleh kakak kakak Osis. Tak terasa bel istirahat pun berbunyi.
Aku dan syifa pergi ke kantin. Ketika kami asyik dengan makanan kami kak Ali lewat ia menatapku. Ntah kenapa tapi aku tetap menunudukan pandanganku.
Setelah istirahat selesai saatnya kami memasuki kelas yang sudah di bagikan.
Aku berbeda kelas dengan syifa. Aku berada di kelas bahasa sedangkan syifa berada di IPA.
Aku memasuki kelasku. Aku bingung harus duduk dengan siapa. Terlihat sebuah bangku kosong disamping sosok gadis berjilbab.
"Assalamualaikum ukhti apakah ada yang menempati bangku ini? " tanyaku kepadanya.
"Waalaikumsalam . Gaada kok ukh duduk aja " alhamdulillah dia sangat ramah, batinku. Aku pun duduk di sebelahnya.
" ukhti kenalin saya syafira maulida zulfa panggila aja fira " dia mengenalkan dirinnya.
" kenalin juga ukh nama ana Nabila khoirunnisa panggil aja bila " jawabku.
Kami pun menjadi sahabat dekat mulai hari ini detik ini .
Di sekolah ini aku mempunyai 2 sahabat. Sungguh awal yang bagus bagiku di bangku SMA ku harap sampai akhir nanti ya Allah amin....
Bel pulang pun berbunyi , oh ya aku belum ngenalin fira ke syifa.
"Mmm fir pulang bareng yuk "ajakku.
"Emg rumah kamu dimana bil "tanyanya.
"Aku di pesantren bil rumah aku jauh "jawabku.
"Ooo pesantren kebetulan juga dekat dengan rumah ku. Yaudah ayo kita pulang bareng". Kami pun berjalan meniju gerbang dan disitu juga sudah ada syifa.
"Eh syifa kenalin ini fira. Fira kenalin ini Syifa"aku memperkenalkan mereka berdua.
"Fira " ucap fira.
"Syifa " ucap syifa.
"Sekarang kita bersahabat ya sif fir"jelasku.
"Baiklah "ucap fira memeluk aku dan syifa.
Kami pun pulang. Aku dan syifa ke pesantren dan fira ke rumahnya.
Sesampainya di pesantren aku membersihkan tubuhku. Sungguh meleleahkan hari ini bagiku awal yang baru dan sahabat yang baru. Tapi aku gak boleh lupakan Tasya, dan aku gaakan lupakan Tasya.
"Hari baruku sekolah baru sahabat baru dan juga orang orang baru. Hari ini sungguh indah sekali tapi kekacauan pagi tadi di gerbang sekolah membuatku melamun.... Astaghfirullah aku harus tetap kokoh dengan keimananku ini. Aku gak boleh memikirkan yang bukan muhrimku. Syifa salsabila dan syafira maulida zulfa semoga kalian menjadi sahabat terbaikku. Dan semoga kita menuju jannahnya bersama sama kelak.... Amin... "
Nabila khn
Jangan lupa vote okay 😊😉
YOU ARE READING
Bagaikan Air Wudhu
Randomseseorang pasti memiliki masalalu . baik suram maupun tidak. masalalu sebagai pengajara kita untuk memperbaiki diri ke masa depan. untuk itu ukhti kita memperbaiki diri kita ke jalan allah swt meskipun banyak cacian dan hinaan kita terima dengan...
