Rindu keluarga

40 4 0
                                    

Aku dan Syifa menuju kembali ke pesantren . Kami bergegas untuk mengaji sore ini . Tak terasa adzan Maghrib pun berkumandang kami menunaikan sholat Maghrib setelah itu mendengarkan sedikit ceramah oleh ustadz di pesantren ku tentang surga yang berada di telapak kaki ibu . Aku begitu memahami ceramah dari ustadz tersebut .

Setelah sholat isya' kami semua bergegas kembali ke kamar kita masing masing untuk mengistirahatkan tubuh kita .
Ku ambil buku harian ku dan ku tulis .
Dear mama
Maafkan putri mu ini ma ....
Nabila begitu sangat menyusahkan mama bahkan Nabila belum bisa membuat Mama tersenyum belum bisa buat mama bahagia ... Nabila bersyukur punya mama yang begitu baik bagi Nabila yang rela merawat Nabila . Nabila rindu ma dengan mama . Apakah Mama baik baik saja disana ? . Semoga nama baik baik saja ya disana Nabila rindu mama.
Tak terasa air mataku sudah jatuh begitu saja membasahi cadarku .
Aku pun menulis lagi .
Dear papa
Papa adalah sosok pria pertama yang aku cintai pria pertama yang aku sayangi pria yang bisa aku lihat setiap saat tanpa menundukkan pandangan . Pria yang teramat sepesial bagiku . Yang selalu menyayangi ku setiap waktu . Yang rela berkorban demi kebahagiaan ku . Terimakasih pa aku sayang papa dimana pun papa berada. Semoga papa disana baik baik saja aku rindu papa ....

  Dear bang Farid
Assalamualaikum bang Farid . Bang Farid kapan pulang kapan jenguk aku di pesantren . Dan kapan kasih aku kakak ipar . Betah banget bang di Kairo . Enak yha bang disana . .. aku jadi pengen kesana bang . Cepat pulang bang bila dah rindu lhoh bang wkwkwk

Aku mulai tertawa dengan yang ku tulis kali ini hhhh. Tapi aku sangat merindukan bang Farid.

Aku merindukan semua keluarga ku kapan kita bisa berkumpul kembali menjadi keluarga yang bahagia . Aku rindu mama papa dan bang Farid .

Dan juga aku rindu Tasya sahabatku dia bagaimana ya kabar nya ....?

Dear Tasya .
Assalamualaikum ukhty
Bagaimana kabarmu sekarang aku rindu lhoh sya. ... Oh ya aku mau mengenalkannya dengan sahabatku namanya Syifa dan Fira. Syifa teman sekolah + teman sepesantrenku dan Fira hanya teman sekolahku mereka sama baiknya seperti dirimu .
Aku rindu kamu sya saaaaaangaaaat rindu heheh

Aku terkekeh sendiri menulis itu. 
Tiba tiba ummi membuka pintu kamar kami dengan pelan .
"Eh ummi ada apa mi" tanyaku pelan .karena seisi kamarku sedang tidur .
"Nabila kenapa belum tidur? Ada apa boleh" tanya ummi .
"Boleh aku curhat dengan ummi?"tanya ku .
"Kenapa tidak sayang. Tapi jangan disini takut ganggu yang lain . Ayo ikut ummi " ummi pun mengajakku keluar dari kamar . Dan kami menuju kamar ummi.  Baru kali ini aku masuk ke kamar ummi . Kamar ummi begitu indah dengan cat warna putih membuat kamar ummi menjadi terang .
"Assalamualaikum" ucapku memasuki kamar ummi.
"Waalaikumsalam" jawab ummi .
"Masyaallah indah banget kamar ummi begitu cerah bersih sekali ummi " puji ku ketika memasuki kamar ummi .
" Ah kamu biasa saja duduk sini bila" ummi menyuruhku duduk di sampingnya di ranjang yang begitu empuk.
" Jadi ada apa dengan putri ummi ini hm?" Tanya ummi. Aku disini memang sudah dianggap sebagai putri ummi . Ummi adalah mama ku disini . Bukan berarti aku melupakan mama . Mama tetap mamaku dan ummi sudah aku anggap sebagai mama ku juga .

Aku pun menceritakan semua keluh kesahku kepada ummi .
" Oh jadi Putri ummi ini lagi rindu keluarga ya " goda ummi.
" Iya ummi aku rindu keluarga ku kapan mereka menjenguk ku ya mi ?" Tanyaku .
" Berdoa aja sayang insyaallah Allah mendengar kan doa mu " saran ummi sambil mengelus kepalaku dan aku tiduran di di ranjang ummi .
" Ummi?"panggilku .
"Iya sayang " jawab ummi .
"Ummi makasih ya karena ummi telah mendidik bila disini mau mengingatkan bila dan mau mendengarkan keluh kesah bila disini aku beruntung punya ummi disini aku gak tau lagi kalau gaada ummi . Masalalu ku pernah suram ummi makasih ya ummi aku sayang ummi" ucapku dan langsung memeluk ummi dan tak terasa air mata ini mengalir deras .
"Sama sama sayang ini sudah jadi kewajiban ummi untuk mendidik santri di pesantren ini dan ini kewajiban ummi sebagai seorang ibu sayang . Nabila dengerin ummi . Masalalu sudahlah biarlah menjadi masalalu gak perlu di ingat lagi . Dan Nabila tahu bahwa Allah masih menyayangi Nabila . Iya kan .Nabila jangan pernah menyerah untuk menggapai ridho nya . Dan ummi doa kan semoga Nabila senantiasa Istiqomah ya sayang . Ummi yakin keluarga Bila pasti juga merindukan bila . Bila yang sabar tugas bila sekarang berdoa dan berikhtiar untuk mendapatkan ridho nya dan berusaha untuk membahagiakan orang orang terdekat yang Nabila cintai Nabila mau bahagiain mama papa dan ummi kan " ucap ummi .
"Iya ummi bila akan terus berdoa dan berikhtiar doakaan Nabila ya ummi " ucapku. 
" Itu pasti sayang Nabila mau malam ini tidur bersama ummi " tawar ummi .
"Mau banget ummi emang ummi tidur sendirian mi?" Tanyaku .
" Iya sayang soalnya suami ummi lagi ada acara kayaknya pulangnya besok "jawab ummi m
"OOO gitu mi...MMM bila boleh tanya gak mi?" Tanyaku .
" Boleh dong " ummi .
" Ummi itu siapa mi yang ada di foto itu? " Tanyaku . Karena aku penasaran dengan foto yang ada di kamar ummi . Di situ terdapat ummi dan Abah dan juga dia orang anak kecil laki laki .
"Oh itu , itu keluarga ummi sayang anak anak itu anak ummi sekarang mereka sudah besar dan sedang berkuliah di Kairo " jawab ummi .
" Berarti sama dong dengan Abang aku ?" Tanyaku .
" Emang Abang bila kuliah disana " tanya ummi .
"Iya ummi bang Farid kuliah juga di Mesir . Aku pun juga ingin kuliah disana mi" jelas ku. 
" Nabila berdoa saja semoga Allah mengabulkan cita cita Nabila. Sekarang Nabila tidur ya udah malam " ucap ummi .
" Iya mi mari tidur mi . Selamat tidur ummi ." Aku pun membaringkan tubuhku di samping ummi, membaca doa dan menutup perlahan mataku yang lelah ini .

#jan lupa vote ya😁

Bagaikan Air WudhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang