wakil ketua Osis

42 4 0
                                    

Tak terasa aku sudah duduk di kelas 2 SMA.  Dan sekolahanku sedang mengadakana acara pencalonan ketua Dan wakil OSIS.  sebelumnya di smp aku pernah tapi hanya memilih bukan di pilih.  Karena dukungan Dan masukan Dari sahabat sahabatku fira Dan syifa.  Aku memantapkan niatku untuk mencalonkan diriku sebagai ketua OSIS.  Ya awalnya aku ragu karena aku tak pernah melakukan INI semua sebelumnya Dan wali kelas Ku pun mendukungku. 
Aku meminta ijin ummi.  Ummi pun tak bermasalah karena tidak menggangguku dalam memperdalam ilmu agamaku.  Dan kuyakin Allah pun mengijinkannya.  Bismillah kata pertama ketika aku mengisi dan menyeragkan fotmulir Ke kakak senior ketua OSIS Lama yaitu kak Ali Yang aku tabrak ketika pertama masuk di sekolah INI. 
  Setelah aku menyerahkan formulir Yang berisi data diriku aku menuju Ke sahabat sahabatku yaitu fira dan syifa. 

"Assalamualaikum kaliam " ucapku mengahmpiri kedua sahabatku. 
"Waalaikumsalam gimana bil sudah daftar? " Tanya mereka. 
" Alhamdulillah sudah " jawabku. 
" siapa Yang menjadi sainganmu bil " Tanya fira.
" tadi sih setahu aku gibran anak 11 IPA " ya setahu aku katanya kak Ali baru aku dan gibran Yang sudah mencalonkan diri sebagai ketua Osis. 
" gibran anak 11 IPA " teriak syifa.
" apaan sih sif istighfar Ada apa dengannya " tanyaku heran. 
" kamu yakin mau saingan dengan dia bil dia tih pintar banget bill" jawabnya. 
"Astaghfirullah syifa syifa.  Kan Ada Allah syif aku serahin segalanya kepada Allah syif dan aku percaya rencananya begitu indah syif aku akan berusaha syif meskipun aku baru Kali INI ingin menjadi ketua osis dan ITU nerkat kalian" jelasku.  Walaupun gibran orangnya lebih pintar di banding aku.  Aku gak boleh suudzon dan menyerah aku akan terus Ber ikhtiar. 
" bener tuh lagian kan belum tentu kan syif kita doain aja Yang terbaik untuk nabila" sanggah fira. 
" aminn semangat nabila kami akan mendukung kamu yakan fir "ucap syifa. 
Syifa dan fira Merekalah sosok baru Yang sangat berarti bagiku tanpa mereka gak akan mungkin aku akan mencalonkan diriku.  Semoga rencanamu lebih indah ya Allah amin...

Saatnya pemilihan dimulai aku dan gibran di minta untuk meunjukkan visi dan misi kita masing masing.  Setelah ITU kami menunggu semua siswa dalam memilih kami dengan memberikan suara  sesuai hati nurani mereka.

Dua jam kemudian suara terkumpul anggota osis Lama menghitung suara.  Sampai di kondisi seri penghitungan suara jantungku tak dapat di hentikan aku terus beristighfar Ku percayakan semuanya kepada Allah apapun hasilnya. 
Al hasil aku tak jadi ketua osisi melainkan gibran Yang menjadi ketua osis dan aku wakilnya. Aku tak apa aku bersyukur bisa menjadi anggota  di sekolah INI dan insyaaallah aku akan siap menjalankan kewajibanku sebagai wakil ketua osis.  Dan INI semua berkat dukungan Dari sahabat sahabatku. 

"Nabilaaaa " teriak kedua sahabatku.Yang berlali menghampiri diriku. 
" waalaikumsalam" jawabku. 
" heheh lupa asslamualaikum " merrka terkekeh. 
" selamat ya bil meskipun kamu gak jadi ketua osis tapi tetap jadi wakilnya kami akan selalu ngedukung kamu sampai kapan pun " lanjut fira. 
" iya bil semangat ya but sahabat cantikku INI" syifa pun tak ingin kalah dengan fira dia juga menyemangatiku. 
" sama sama dan aku juga berterimakasih.  Berkat kalian aku bisa nyalonin diriku dan aku bersyukur di beri sahabat sahabat Yang baik seperti kalian " ucapku memeluk kedua sahabatku. 

Di tengah tengah drama kami.  Gibran datang. 
" assalamualaikum selamat ya bil." Ucapnya aku pun heran kenapa jadi dia Yang memberikan selamat.  Akupun melepaskan pelukan terhadap sahabatku. 
" waalaikumsalam eh iya selamat ya bran kamu udah jadi ketua osis semoga amanah dalam mengerjakan tugas " ucapku.
" iya makasih " jawabnya.  Tiba tiba kak Ali pun datang. 
" Hey semangat buat kalian ketua dan wakil osisi Ku harap kalian bisa memajukan sekolah kita!" Ucapnya dengan nafas ngos ngos an karrna habis lari dan menghampiri kita. 
" waalaikumsalam iya makasih kak Ali dan gibran aku permisi dulu ya ayo fir syif " ajakku kepada sahabat sahabatku lalu pergi meninggalkan dua cowok itu karena tak baik seorang wanita bertatapan dengan yang bukan mahromnya. 

Kami pun sampai di kantin . Sengaja aku merayakan hari ini.  Aku menraktir sahabatku.meskipun aku tidak menjadi ketua osis aku percaya bahwa rencana Allah akan lebih indah.  Dan aku bersyukur hari ini karena baru kali ini aku ikut anggota organisasi di sekolah ini. 

Bagaikan Air WudhuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora