09.🍂🍂

2.3K 252 124
                                    

Selamat membaca^^







.
.
.

.
.
.









Aula Mavender Academy kini penuh dengan cahaya terbang. Dan kursi kayu yang berjejer rapi di depan sebuah panggung besar dalam aula itu. Malam ini adalah malam untuk penyambutan para siswa baru di Mavender.

"Bagian konsumsi?"

"Sudah sunbae.." Johnny mencatat semua yang sudah selesai. Dia bertugas mencatat kali ini. Chanyeol yang memintanya melakukan ini karena Chanyeol mengatakan kalau Jaehyun harus mengurus beberapa hal. Menghembuskan nafas lelah dan memberengut karena sekarang ia bekerja tanpa kekasihnya. Ada tugas lain untuk Ten. Matanya tak sengaja menangkap dua namja dengan berbeda posisi itu dengan iri. Astaga Johnny ingin menangis saja rasanya melihat Jaehyun yang tertawa dengan Taeyong.

"Hei Jung.. Jika tidak membantu lebih baik kau pergi saja. Mengganggu!!"

"Bilang saja kau iri padaku tuan Seo" Johnny berdecih lalu meninggalkan Jaehyun yang menertawainya. Johnny kesal sumpah, dari tadi Jaehyun bercanda dengan Taeyong. Tak tau apa jika dirinya juga ingin seperti itu dengan Ten. Sialan sekali temannya itu. Jika Taeyong di beri tugas yang berbeda dengannya baru tau rasa.

"Itu taruh di pojok ruangan.." Eunwoo menunjuk pada pojok ruangan. Sesekali membantu mengangkat barang yang akan di gunakan untuk dekor. Namja dari keluarga Cha ini sikapnya sangat ramah. Berbanding terbalik dengan Park Chanyeol.

"Tampan sekali.." Sehun menopang dagunya dan memperhatikan Eunwoo yang sedang berbicara mengenai dekor ruangan.

Mata Sehun berbinar saat melihat Eunwoo tersenyum. Sangat tampan seperti pangeran. Sehun bisa gila jika seperti ini. Maksudnya, bagaimana bisa ada orang sesempurna Eunwoo. Tampan, pintar, ramah, dan juga memiliki suara yang indah.

Sehun hampir memekik girang ketika Eunwoo tertawa. Bukan tawa lebar tapi tawa anggun. Tawanya seperti melody pengantar tidur bagi Sehun. Sangat merdu. Sehun membayangkan bagaimana jika Eunwoo menyanyi untuk acara ini nanti.

"Ekhem!!"

Sehun berkedip beberapa kali. Dia mengenal suara deheman seorang namja di belakangnya. Dengan gerakan patah-patah ia memutar tubuhnya. Merutuk dalam hati kenapa orang yang di belakangnya ini datang di waktu yang tidak tepat. Sehun menatap Chanyeol yang sudah berdiri di depannya dengan bersedekap dada. sebuah cengiran tak berdosa terukir di wajah cantik Sehun.

"A-ah.. H-hyungie"

Chanyeol mengangkat satu alisnya. Melirik Eunwoo yang berdiri lima meter di belakang Sehun lalu menatap kekasih nakalnya ini. "Mengagumi namja lain eh? Nona Wu"

Sehun gelagapan. Bagaimana ia menjawab ini. Jika Sehun salah bicara nanti Eunwoo jadi sasaran. Jika berbohong maka habislah dia oleh Park Chanyeol. "T-tidak hyung"

Chanyeol mendekatkan wajahnya pada Sehun dan memberikan tatapan datar pada namja cantiknya ini. "Jadi?"

"A-ah itu.."

Chanyeol mengangkat satu alisnya melihat Sehun sudah meremas ujung sweater Mavender. Chanyeol ingin tertawa sekarang melihat wajah Sehun yang terlihat kebingungan dan sangat gugup. Chanyeol sedikit membanggakan diri karena sudah menjadi aktor terbaik untuk Sehun. Mengerjai kekasih nakalnya ini tidak masalah kan.

"I-itu.. Aku hanya melihat mereka mendekor"

Chanyeol masih memandang tajam kekasihnya. Matanya menyipit. Sungguh akting yang baik. Padahal dalam hatinya Chanyeol sudah tertawa lepas karena Sehun.

MAVENDER [CHANHUN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang