13.🍂🍂

1.6K 211 56
                                    

Selamat membaca^^













.
.
.


.
.
.













Chanyeol duduk termangu di kelasnya. Chanyeol memikirkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi jika yang di katakan Yifan kemarin di ruang kepala sekolah benar-benar terjadi. Semua berkecamuk dalam otaknya. Tentang bagaimana jika submissive itu benar-benar kembali apa yang akan ia lakukan?. Lalu bagaimana dengan Sehunnya.

Chanyeol mengacak surainya frustasi. Walaupun submissive itu menyakitinya, setidaknya submissive itu pernah mengisi hatinya. Dan Chanyeol takut hatinya akan goyah. Karena jujur saja dia masih menaruh rasa pada submissive itu walaupun hanya sedikit.

Suara berisik yang ada di kelasnya semakin membuat Chanyeol pusing. Setelah semua ini ia merasa seperti bukan dirinya.

"Karena kau bodoh!!"

"Hei Jung aku tidak bodoh"

"Iya tidak bodoh tapi sangat bodoh"

Jaehyun tertawa dan berlari menghindari Johnny yang mengejarnya seperti kucing yang mengejar tikus.

"JAEHYUN SIALAN KEMARI KAU!!"

Chanyeol pusing sumpah. Dua temannya itu- ralat yang satu adiknya. Memang idiot, tidak ada hari tanpa bertengkar diantara mereka. Dan entah kenapa mereka bisa menjadi orang yang dekat dengan Chanyeol.

Seingat Chanyeol dulu Jaehyun adalah seseorang yang kalem seperti seorang bangsawan tapi setelah ada oknum bernama Johnny semuanya berubah. Adiknya itu jadi jahil dan suka tertawa.

"Hyungie~"

Chanyeol tersenyum ketika mendengar suara itu. Suara yang sangat di hafalnya. Setidaknya suara itu lebih menyenangkan daripada mendengar dua orang idiot yang berlari hampir keseluruh ruangan.

"Hyungie sakit?"

Sehun yang baru datang langsung duduk di dekat Chanyeol dan menangkup wajah tampan yang terlihat sedikit pucat itu. Sehun khawatir trntu saja, Chanyeol adalah orang yang memiliki wajah segar dengan bibir sedikit merah. Tapi yang di lihat Sehun saat ini sungguh berbeda.

Chanyeol tersenyum sambil memandangi setiap inci wajah Sehunnya. Bagaimana ekspresi nya ketika khawatir.

Sehunnya begitu sempurna untuk di sakiti. Wajahnya bahkan sangat cantik, kalau Chanyeol boleh jujur tidak ada yang lebih cantik dari Sehunnya termasuk submissive itu.

Bahkan Krystal yang menjadi primadona Mavender tidak mampu menyaingi kecantikan Sehun.

Chanyeol menggusak kepala Sehun. Dia memang merasa lelah akhir-akhir ini. Banyaknya tugas yang di berikan para profesor membuat kepalanya ingin pecah. Belum lagi ia harus begadang untuk membaca buku.

"Hyung baik-baik saja baby"

"Tidak. Hyungie tidak baik-baik saja"

Sehun merogoh sakunya dan mengambil sebungkus roti di sana. Tadi pagi gegenya memberikan dua roti dan satu susu pisang untuknya.

Sehun memberikan roti itu pada Chanyeol. Ia tau Chanyeol belum memakan apapun dari pagi karena pasti kekasihnya ini sangat sibuk dengan tugasnya di tahun ke tiga.

"Hunnie tau hyungie belum makan apapun"

Chanyeol tersenyum lembut pada Sehun. Dia menerima dan memakan roti yang di berikan Sehunnya.

MAVENDER [CHANHUN] Where stories live. Discover now