22.🍂🍂

1.2K 173 10
                                    

Selamat membaca^^






















.
.
.





.
.
.
























Sehun berjalan di lorong dengan tangan yang berada dalam genggaman Chanyeol. Sejak mereka meninggalkan ruangan kesehatan satu minggu yang lalu, mereka menjadi lebih banyak diam. Sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Semua penghuni Mavender merasa aneh dengan sikap sepasang kekasih yang biasanya berdebat di lorong itu mendadak menjadi diam seperti mayat hidup.

Tentu saja semua penghuni Mavender tau apa yang terjadi dan tau apa yang akan terjadi. Mereka semua sudah mengira jika peperangan pasti akan terjadi mengingat bangsawan yang membelot dan kekuatan istimewa yang dimiliki Chanyeol.

Surat peperangan itu sudah sampai ketelinga para petinggi sihir dan pada Mavender. Orang tua para murid juga tau tentang semua ini hingga mereka memberitau putra dan putrinya.

Sebuah tangan ramping mencengkram lengan Chanyeol dan Sehun yang terus berjalan dengan tatapan kosong.

"Kalian ini kenapa!"

Chanyeol dan Sehun mendongak mendapati gadis berambut panjang bergelombang dengan warna coklat tengah menatapnya dengan tajam.

"Krystal? Memangnya kami kenapa? Kami baik baik saja"

Krystal berdecak merasa kesal dengan dua orang di depannya. Krystal menarik tangan keduanya untuk mengikutinya. Dia membawa kedua namja itu menuju asrama onyx dan memasuki kamarnya.

Krystal mendudukkan kedua namja itu pada kursi di kamarnya dan dia duduk bersebrangan dengan kedua namja itu.

"Aku tau itu berat.. Bahkan baru satu minggu kalian keluar dari rumah kesehatan tapi surat peperangan itu sudah kita terima"

Chanyeol menghela nafas berat. Dia tau kemana Krystal akan membawa pembicaraan ini.

"Tapi bukan berarti kalian harus seperti mayat hidup begini! Ini bukan perang biasa.. Ini perang yang sangat besar"

Krystal memandang keduanya dengan serius. "Aku bisa maklum dengan Sehun yang seperti ini tapi tidak dengan mu Chan.. Yang ku tau kau tidak seperti ini"

"Kau benar.. Ayah memberitau padaku tadi malam, peperangan ini melibatkan para petinggi sihir"

Sehun menatap keduanya dengan bingung. Dia baru tau jika perang ini bukanlah perang antar Academy saja tapi perang besar yang melibatkan seluruh penyihir. "Jika begitu, ini akan sangat berbahaya untuk manusia"

Chanyeol memandang Sehun yang kini tengah menggigit bibir bawahnya. "Tenang baby, mereka semua sudah di pindahkan tanpa mengetahui identitas penyihir?"

"Bagaimana bisa penyihir memindahkan manusia sebanyak itu hyung!"

"Semua penyihir bekerja sama untuk itu Sehun"

Sehun memandang Krystal dengan alis mengerut. "Semua penyihir?"

"Ya.. Baba mu dan semuanya"

Sehun mengangguk mengerti. Berarti semua manusia bisa aman sekarang.

Krystal memandang Chanyeol tepat di mata tajam namja itu. "Aku hanya ingin mengatakan sesuatu.. Apapun yang terjadi di medan perang nanti jangan pernah menghentikan ku ataupun Yifan"

MAVENDER [CHANHUN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang