6. Keenam:"Kau menyukainya?"

3.3K 410 113
                                    

Readers pov's

Terang-terangan, tampak suara keriuhan memenuhinya satu ruangan dilantai dasar Asrama, sedikit ku menutupi indra pendengaran ku dengan kedua tangan yang bertopang dimeja  makan,mencegahnya suara lebih besar masuk menghantam gendang telinga.

"Berisik" gumamku kini mulai beralih pandang pada sarapan didepanku.

Sarapan kali ini... adalah Mie Soba dan Kari, jika dilihat dari sisi beberapa orang-orang jepang disini makanan itu tidak asing lagi bila terdengar,tapi juga untuk seseorang yang baru saja menjalani hidup disini seperti ku, kedengarannya asing namun tidak ada salahnya untuk mencoba membiasakan diri dilingkungan baru.

"Sumpit?"

Ah,benar juga... disini jika ku boleh berpendapat bahwa,ini pertama kalinya aku melihat alat makan yang ramping yang disebut sumpit oleh orang-orang jepang. Dan hari ini,sepertinya kesempatan ku kurang beruntung untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Eh,ternyata ada hal yang unik juga didunia luar.

"Ada apa (Y/n)-chan?" Sahut Uraraka sekilas menatap ku terheran-heran.

"Ah,, t-tidak ada aku baik-baik saja... lanjutkan saja sarapan pagi mu" jawabku sembari menggelengkan kepalaku perlahan pada Uraraka.

"Oi gadis tripleks! Jangan sok bangsawan kau pake yang namanya pilih-pilih makanan!! Makan saja apapun yang didepan meja!!" Pinta Bakugou-kun yang mulai bersahut ria menimpali kata-katanya padaku disamping meja makanku.

"Bukan itu... hanya saja,,aku tidak bisa... makan dengan alat bantu seperti sumpit..." jawab ku secara nada ragu.

"HAH?!"

"Pfft--Bwahahahahahahaha!!! YA AMPUN,,TAK SANGKA GADIS SIALAN SEPERTIMU YANG PUNYA QUIRK SEPERTI SIRAMBUT LABIL SIALAN ITU SAJA TIDAK BISA MEMAKAI SUMPIT!! HAHAHAHAHAH!!" Tawa terbukanya Bakugou-kun secara terang-terangan kini memecah seluruh ruangan.

"Tidak apa (Y/n)-chan kita akan membantumu!" Balas Uraraka seraya menepuk bahuku dengan gembira, memberikan ku dukungan yang positif dan hiburan,"jadi,seperti ini!" Dirinya pun mulai mengambilnya dua batang tipis itu ditangan kanan,lalu menyapit eratnya helai demi helai dari Mie Soba miliknya.

Aku pun menganggukkan kepala secara paham,melakukannya sesuai intruksi yang diberikan gadis surai coklat manis tersebut dengan benar. Mengapit helai-helai Mie Soba didepan ku,namun alhasil helai-helai mie tersebut malah jatuh ditempatnya,membuat ku yang melihat kejadian itu langsung menggeram rendah dengan samar pula mengerutkan dahi kesal.

"Tak apa,cobalah lagi!" Sahut Uraraka,membuat ku kembali mengangguk paham.

Bakugou pov's

Dua kali,Tiga kali,Empat kali, dan Lima kali. Nampak dirinya kini menggeram lebih kesal sambilnya menghela napas buatan dengan panjang menatap kecewanya apa yang ia lakukan.

Tch! Dia sama saja dengan pikachu mesum itu, dia kuat dalam segala hal namun jika soal tentang hal lain ia saja tampak sangat tidak berguna dalam hal lain,contonya seperti ini. Agrh! Sudah cukup aku muak dengan geraman kesalnya yang samar itu dan lagi kenapa aku malah melihatnya terus sih!!?

"Bodoh! Kalau kau terus melakukan itu,kau hanya membuang waktu mu! Berikan sumpitnya!" Ujarku yang mulai merampasnya sumpit kecil tipis ditangan kanannya,menarik dan mengapitkan tiap helai-helai Mie soba tersebut,"Buka mulutmu itu sialan" pintaku sekilas dengan singkat.

"Eh? Apa maksudmu--?"

"Cepat buka mulutmu sialan!" Potong ku dengan cepat yang masih berpinta padanya dengan menaikkan nada di akhir,membuat mata tertuju pada kami.

The pythagoras love is war!  [Bakugou x Readers x Todoroki]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum