13. tiga belas:"Kencan dan dua luka yang sama"

1.7K 143 57
                                    

Normal pov's

Todoroki kini menatap gadis itu secara diam-diam. Entah ini sudah ke berapa kalinya pula,kejujurannya selalu mewadahi perasaannya disana. Ingin sekali selalu memberitahu gadis itu bila saat ini dirinya sudah tampaklah sangat anggun dan cantik dengan pakaian jas hitam berdiri disana saat masih berjalannya acara sesi wawancara dan pengumuman menemani ibunya (L/n) Arabell mengenai dirinya,yang menjadi "manusia berquirk buatan pertama di dunia" kemarin.

Todoroki baru menyadari hal ini. Ketika dirinya tidak mengira dan mulai terkejut hampir tak percaya,gadis itu bisa menjadi kuat karena quirk yang dikembangkan terlebih dahulu,lalu dimasukkan didalam tubuhnya saat usia dini dengan ketahanan mental dan fisik yang mendukung. Jadi,selama ini sebelum (Y/n) mendapatkan quirk,(Y/n) adalah seorang Quirkkless? Jadi,ibunya sendiri membuat (Y/n) menjadi tikus percobaannya?

Semua itu pada faktanya tidaklah salah,dan Todoroki menyadari memiliki semua jawaban dibalik pertanyaannya,namun itu semua dikata demi adanya perdamaian,demi adanya rasa keadilan,tapi seharusnya bukan sampai sejauh ini untuk memanfaatkan anak sendiri bukan? (Y/n) tidak lebih dari sekadar seorang anak yang mengalami rasanya hidup dan tumbuh dalam masa keluarga yang penuh akan Kekerasan. Apa yang sudah pernah dirasakan Todoroki sebelumnya yang terjadi bersama ayahnya,tidak boleh juga sampai terjadi dengan orang lain.

Hari ini Todoroki melakukan kerja kelompok bersama (Y/n) diruang utama asrama. Sederhana saja,mereka hari ini harus mengerjakan tugas matematika hari ini berdua saja karena waktu pengumpulan semakin dekat,sedangkan untuk Bakugouーpemuda berquirk Ledakan itu mulai menyatakan bahwasanya dirinya sedang tidak mau melakukan hal-hal serepot itu,mengingat kembali ia mendapatkan tugas maut yang membunuh otaknya karena kebingungan.

Yah,,jujur saja dia tidak mau mengulanginya lagi.

"Todoroki-kun,,tanganmu berhenti menulis... ada apa denganmu?" (Y/n) mengingatkan dan memecahkan mimpi lamunan Todoroki seketika,tangannya bergerak khawatir menyentuh tangan kanan pemuda itu dan mulai mengguncanginya.

Pemuda itu turut senang akan kekhawatiran yang ditunjukkan gadis itu dengan samar namun lembut,meskipun ia masih mempertahankan wajah yang mati akan ekspresinya,,"tidak,aku hanya sedang berpikir saja... kalau betapa cantiknya dirimu"

Gadis itu menatap lekat Todoroki dengan datar dan polos sejenaknya,menyentuh sedikit wajah halusnya sendiri dengan rasa penasaran sambil sedikit menelengkan kepalanya. Todoroki tidak merasa salah akan ucapannya sendiri terhadap (Y/n) dan justru mencoba jujur pada gadis itu. (Y/n) menunjukkan sisi kelas polos tingkat tingginya kembali dengan sangat lucu,Todoroki terkekeh untuk kedua kalinya.

"Apa kau berpikir aku begitu?" Tanyanya (Y/n) menjeda sesaat sembari mengerjapkan matanya secara polos dan tersenyum tipis,,"Arigatou,Todoroki-kun... yah,,aku akui juga seperti kata Ashido-san,kau adalah murid laki-laki yang paling tampan dikelas" lanjutnya mulai merosotkan tubuhnya dengan sedikit lelah dimeja dengan bertindih kedua lengan yang menekuk.

Terlihat (Y/n) begitu kelelahan setelah bermain otak dan itu cukup mengkhawatirkan Todoroki sendiri.

Todoroki sempat tertegun dengan pengakuan (Y/n) yang mengatakan bahwa dirinya cukup (sangat) tampan,,"Kau mau ku buatkan teh,(L/n)-san?" Tawarnya sesaat,gadis itu nampak sekejap perdetik mulai bangun dari lelahnya dan menggeleng kepalanya dengan pelan mengartikan gadis itu menolak untuk minum teh saat ini.

"Tidak perlu,,aku harus pergi dulu membeli alat-alat tulis dan nanti aku harus mengurus surat magang"

"Aku ikut"

Skip time》》

Todoroki berani untuk bersungguh-sungguh saat ini,bila dewi fortuna benar-benar baik hati mulai memberikan kesempatan peluang yang bagus untuknya. Hari ini adalah hari minggu,tentu saja seluruh sekolah akan libur  meskipun itu adalah asrama sekalipun,biasanya bisa dibilang waktu inilah yang dihabiskan para murid Yuuei untuk keluar membeli barang kebutuhan mingguan mereka. Ada pula yang tetap diasrama untuk melatih betul Quirknya.

The pythagoras love is war!  [Bakugou x Readers x Todoroki]Where stories live. Discover now