20. dua puluh:"Project Peri abadi"

694 58 28
                                    

Readers pov's

Diriku ini sebenarnya siapa?

Apa hari ini tujuanku yang sebenarnya,

Dan kali ini aku harus kemana?

Aku bahkan tak bisa memahami makna akan keberadaan diriku sendiri,apalagi jika aku memahami orang lain. Aku tidak bisa menebak jalan pikiran,tapi aku hanya bisa menerka saja jalannya pertempuran. Inilah diriku saat ini yang tengah dilanda kebingungan oleh sebuah keinginan mengenal diriku sendiri.

.

Hari ini aku membuka mataku dengan cepat menuju ke dunia yang sangat menyilaukan ini,pandangan mataku akan dunia semakin pelan dan cepat terbuka lebar dengan sendirinya,aku yang saat ini mulai mulai mengambil kesadaran dan meninggalkan dunia alam bawah sadar sana yang tengah bersemayam dalam diriku.

Aku terbangun ditempat yang berbeda,berbeda saat terakhir kalinya diriku membuka mata dan kesadaranku secara bersamaan,aku bisa melihat hari ini aku nampak tertidur diranjang yang tak nyaman dan ruang yang sedikit mirip seperti yang kulihat di ruang kesehatan sekolah ditempo hari yang lalu. Ini adalah rumah sakit.

"Apa yang barusan terjadi tadi?" Mataku melihat perban-perban kini membaluti diriku,rasa sakit dan rasa pegal di punggung yang seperti dihantamkan ketembok masih sangat terasa walau masih aku abaikan dengan mulai memasang posisi bangun dan duduk.

Ya. Kalau tidak salah,tadi aku sedang mengobrol bersama Hakamaru yang mengakunya adalah dewa malapetaka dan laki-laki trap itu memberikan kekuatannya padaku.

"dan mulai sekarang kau milikku,(L/n) (Y/n)"

Entah mengapa repot untuk memikirkannya semakin membuat kepalaku pusing.

"Wah!(L/n)-chan,ternyata kau sudah bangun ya? Cepat juga ya~" seorang pria menemuiku,nampak menceletuk ria sambil dengan nada-nada tengah mengolok-olok. Dia adalah selaku pembimbing magangku yang sudah menjadi kacau yaitu pro Hero Hawks.

"Hawks?"

Ctak!!

"Jangan sok tidak tahu apa yang terjadi dulu,aku punya banyak komplain denganmu... kau tidak bilang jika kau bisa lepas kendali saat itu" ucapnya sembari nampak jentik jari tengahnya menyentil dahi ku dengan agak keras merasakan bahwa dirinya tengah sedikit kesal,ia duduk disalah satunya kursi dekat dengan ranjangku sejenaknya kemudian. Aku meringis sakit dan kaget dengan perbuatan agak isengnya yang satu ini.

"Anu,,maafkan saya jika Anda betul-betul sedikit kecewa..." ucapku dengan berseraya agak menyesal,mulai menundukkan sedikit kini kepala ku secara hormat dan formal. Kelihatannya pria itu tak terlalu memasukkan masalah itu sampai dalam hati.

Pahlawan bersayap warna merah sedikit tua itu pun mulai memasanginya wajah tenang dan serius,sambil terlihat kini berbasa-basi dengan jari tangan yang tengah bermain sendiri,,"Ya tidak masalah,dan lagi sepertinya kau sudah jadi target mereka... aku juga menyesal tidak menjagamu dengan baik,karena kau adalah pemilik Quirk yang terbilang tak biasa,(L/n)-chan"

"Apa maksud Anda berbicara begitu?" Tanyaku dengan rasa penasaran.

Ya. Aku akui bila mungkin insiden itu seperempatnya adalah kesalahan milikku juga,aku menyerahkan hasratku pada Hakamaru untuk masuk ke tahap Ojoku mode [Kerusakan] karena ada rasa putus asa di dalam hatiku akan dosa masa lalu. Membuat diriku merasa ingin sekali mengoyak diri sendiri hingga berkeping-keping,tapi yang kuketahui pasti adalah Ojoku takkan pernah aktif selama aku tak mengucapkannya bahkan memanggilnya dalam hati.

Itu adalah tahap saat dimana quirk manipulator gravity meningkat,siapapun yang berada didekatku pasti akan hancur dan kesadaranku terambil sepenuhnya untuk menghancurkan.

The pythagoras love is war!  [Bakugou x Readers x Todoroki]Where stories live. Discover now