Tiga Belas

13 0 0
                                    


Lucu, bagaimana keadaan dapat berbalik dengan mudah. Di suatu saat kamu mungkin dipuji seluruh dunia. Tapi saat kamu terjatuh, tidak ada yang bisa menjamin jika ada yang akan menolongmu. Mereka, orang-orang yang sama, seluruh dunia ini berbalik membidikmu.

-----

Clara berlarian mendekat ke arah oma yang baru saja tiba dari Australia. Ia merindukan oma, sangat merindukannya. Ada banyak hal yang ingin Clara ceritakan, salah satunya adalah karena ia dan Kevin sekarang sudah berdamai. Tidak ada lagi teriakan amarah Kevin. Semuanya sekarang berganti kehangatan dan tawa. Oma pasti akan menyukai suasana rumah yang sekarang.

"Aku udah siapin makan siang loh di rumah. Tadi pagi aku ke pasar sama kak Kevin trus kita masak bareng. Oma harus cobain masakan pertama hasil kerja keras kita berdua. Ya kan kak?"

Kevin mengangguk sambil tersenyum pada oma. Oma menepuk-nepuk bahu Kevin pelan. Ia cukup terharu melihat senyum Kevin yang begitu lebar sekarang. Terimakasih sudah mau mencoba melangkah keluar dari ketakutan itu, Vin.

Sesampainya di rumah, Kevin membantu oma membawakan koper besarnya sedangkan Clara menarik tangan oma untuk melihat semua masakan yang sudah tersaji rapi di atas meja makan.

"Kalian yang masak ini?"

Clara mengangguk dengan semangat.

"Kevin, ayo kita makan siang. Oma udah gak sabar nih pengen nyobain hasil masakan kalian."

Oma kini sibuk mendengarkan cerita Clara tentang perubahan sikap Kevin, bagaimana mereka sekarang begitu menikmati suasana rumah yang baru selama satu bulan ini. Suasana meja makan menjadi ceria, penuh tawa, ramai, dan hangat, persis seperti yang dulu pernah ada. Even without a daddy, we can still create best moments in every second.

-----

Jackson terbangun saat ia memejamkan matanya sekejap. Kenangan buruk itu terus muncul saat ia memejamkan matanya. Suatu hari nanti, segala teriakan pujian dan penuh cinta itu bisa saja berubah menjadi hujatan dan cacian untuknya. Ia takut membayangkan bagaimana semua itu akan berbalik menghujam jantungnya. Ia takut suatu hari semuanya akan terulang kembali.

"Kamu kenapa, nak?"

"Mi, please tell me everything will be okay this time."

"Yes, sure."

"Gak akan terulang lagi, kan?"

Mami mengangguk yakin. Ia memeluk Jackson yang tampak ketakutan.

"It's because of you."

"Salah ku, semuanya salah ku!"

"Enggak, Jackson. Itu bukan salah kamu. Tenang, Jackson."

-----

Rico sedang berbaring dengan malas di atas tempat tidurnya ketika Christo mengirimkan sebuah link untuknya. Ia tidak tertarik dengan informasi yang dijanjikan Christo akan membantunya.

"Membantu apa? Itu kan facebook. Lu mau ngasih gue foto aibnya siapa kali ini? Gak lucu."

"Mood lu lagi jelek banget ya? Link itu tu profile facebook lama Jackson. Itu udah kesebar di semua grup sekolah kita. Lu buka dulu, baru berkomentar."

Rico membukanya dengan enggan, kemudian terkejut melihat isi facebook Jackson yang dipenuhi dengan kata-kata hujatan dari teman-temannya. Mereka membicarakan tentang ibu Jackson yang merebut suami orang lain dan Jackson yang merupakan anak hasil perselingkuhan. Mereka bahkan menyertakan foto keluarga Jackson dan mengirimkan kalimat berupa hinaan dan cacian untuk ibu Jackson.

ImperfectWhere stories live. Discover now