Chapter 35

2.1K 91 2
                                    

Martin mengajak Alice pergi meninggalkan Shinta dengan mengaitkan lengan kekarnya di pinggang Alice. Martin membawa Alice masuk ke dalam lift.

"Aku punya sesuatu disampaikan." Ujar Martin memecah keheningan

"Apa itu?"

"Kau tidak perlu menumpang lagi di rumah presdir-mu itu."

"Maksudmu?" Tanya Alice sembari mengernyitkan dahinya karena kesulitan mencerna perkataan misterius Martin

"Kau sekarang punya Apartement untuk ditinggali, dan kau tidak perlu bekerja lagi."

"Aku tidak mau." Tegas Alice sambil melempar pandang ke sembarang arah

"Aku tidak menerima penolakan, Alice. Kenapa kau repot bekerja seperti ini kalau suamimu adalah Presdir dari Fernando Group? Kau sungguh membuatku heran, Alice."

"Kurasa aku tidak perlu memberitahumu alasanku sebenarnya, lagipula kau telah memeriksa semua dataku bukan,"

Jikalau Alice harus tinggal di Apartement yang dibeli oleh Martin, maka dia akan berada dalam pengawasannya. Lalu Martin juga akan mengetahui soal Lydia. Aku tidak bisa biarkan ini terjadi

Pintu lift terbuka

"Tidak perlu bekerja." Suruh Martin, Alice berdecak kesal

"Kenapa?"

"Aku disini untuk menjemputmu, sudah kubilang tidak menerima penolakan kan," jawab Martin.

Alice memutar bola matanya
"Lalu jika aku menolak? Apa kau akan menggendongku seperti karung beras dan membawaku keluar dari sini?"
Tukas Alice

Alice berjalan dengan santai masuk ke Manajemen-nya. Namun ia merasa kakinya mengudara, yup. Martin memang mengangkat Alice di pundaknya seperti karung beras.

Martin masuk kembali ke dalam lift kemudian menekan tombol lantai paling bawah untuk keluar dari gedung.

"Hentikan, Martin!! Baik aku menurut.. aku menurut.."

Pintu lift terbuka di lantai dasar, namun kini Martin mengubah caranya dengan menggendong Alice ala bridal style. Para pegawai yang lewat menyempatkan waktu untuk menoleh dan menggosipi-nya.

Astaga, apa yang akan terjadi setelah ini?

Supir yang bekerja pada Martin membuka pintu belakang untuk tuannya yang kini sedang menggendong seorang wanita.
Setelah meletakkan Alice, Martin menutup kembali pintu mobil dan mengitari mobil untuk duduk di sisi yang berlawanan.

"Kita akan kemana?" Tanya Alice yang telah pasrah

"Apartement. Kau pasti kurang tidur karena begadang semalam, beristirahatlah untuk hari ini."

Alice mengingat sesuatu
"Aku tidak membawa--"

"Aku akan menyuruh anak bauhku untuk mengambil pakaianmu, kau bisa mengenakan piyama yang tersedia disana saat pulang nanti."

Jadi itu adalah Apartement yang lengkap dengan segala perabotan dan pakaian? Oh Gosh, itu sangat membantu Alice dengan hidup di kota ini.

Kemudian Alice teringat hal penting
"Aku tidak bisa"

Martin menoleh
"Kenapa?"

"Turunkan aku disini sekarang."
Tak sanggup menatap mata tajam Martin, Alice mengalihkan pandangan kearah lain untuk mengurangi rasa gugupnya.

"Tidak ada penolakan!"
Tegas Martin, yang membiarkannya seolah tak terjadi apapun.

Bagaimana dengan Lydia?

The Mate For The Throne HeirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang