Enam Puluh : Perkemahan Para Semut.

3.6K 682 94
                                    

All Bangtan's member belong to Bang Shin Hyuk PD-nim.

Other Cast © Hankook-ie's
.
Terrae © Hankook-ie's
.
2018
.
Enjoy the story(:

.

»»●●««

.

Bagian Enam Puluh.

Perjalanan kencan Jungkookie dan adek Inan untuk mengarungi luasnya lautan kebahagiaan untuk mereka yang punya pacar berakhir sudah. Pukul sebelas malam Kinan dan Jungkook telah sampai di rumah. Duduk di ruang tengah bersama Jimin dan Gaeul yang kini tertawa mendengar celotehan putri tunggal mereka. 

Kinan dengan semangat menceritakan apa saja yang dia lalui hari ini, mulai dari bermain balon bersama anak kecil, makan sandwich buatan mama yang katanya kurang banyak keju, mengadu kalau perutnya sakit karena digelitiki Jungkookie, dibelikan Mr. Whalien dan Koo untuk bergabung dengan keluarga besar boneka miliknya, sampai pergi ke bioskop untuk pertama kalinya.

Iya, Kinan sangat semangat menceritakan semua. Apalagi di bagian bioskop.

"Rame ma! Rame banget. Terus kan di dalam bioskopnya itu dingin, ada yang nakal, dilarang  bawa makanan tapi dia makan burger masa. Inan kan jadi kepengen!" curhat si adek.

Jungkook yang membaringkan kepalanya di pangkuan Kinan langsung terkekeh. Dia menggenggam tangan Kinan yang diletakkan di atas dadanya, memainkan jari-jari mungil itu sambil sesekali tertawa gemas.

Jungkook senang kalau Kinan senang.

"Terus film-nya gimana, dek? Mama belum nonton nih. Papa ada kelas mulu, kan jadi gabisa kencan kayak kamu sama Uki." Gaeul yang dari tadi tampak antusias dengan cerita Kinan langsung bertanya soal film yang baru tayang itu.

Walau sudah berumur 30an, mama Gaeul ini masih suka film princess-princess ala disney loh. 

Kinan tampak berpikir sebentar, "Seru ma!" komentarnya pendek.

Jungkook langsung tertawa lepas, "Seru apanya. Emang kamu nonton? Kamu kan molor sampe filmnya abis. Baru bangun pas Uki gendong keluar ruangan, kan?"

Kinan melotot tidak terima, "Inan nggak molor! Inan nonton kok. Uki jangan sok tau ih!"

"Oh ya?" Jungkook menoel dagu Kinan. Kemudian memainkan lemak lucu di bawah dagu di adek. Enak sekali kalau dipencet-pencet. "Coba cerita bagian mana yang kamu tonton?"

Kinan memajukan bibirnya. Berusaha mengingat bagian yang memang sempat dia tonton sebelum jatuh tertidur. 

"Hmm ... Inan ingat ada Ahjusshi di atas kapal, lagi cerita sama anaknya. Kayak mau ngedongeng gitu. Terus ada istana besaarrrrrrr~"

Jungkook menahan tawa, "Terus, terus?"

"Udah. Itu aja. Hehehe," kekeh Kinan. Tertawa polos tanpa rasa bersalah.

Jimin, Gaeul, dan Jungkook langsung tertawa lepas. Bayi mereka ini memang polos sekali.

Tolong jangan salahkan Kinan, dia sangat lelah karena bermain di taman hiburan. Naik banyak wahana dengan Jungkookie. Kinan menghabiskan tenaganya di sana. Rasanya apapun yang dia makan kurang cukup untuk menyumbang energi.

Kinan kan tidak pernah bergerak selama ini. Apalagi dia melewatkan jatah tidur siangnya. Wajar saja begitu duduk nyaman dengan keheningan di bioskop, Kinan langsung tertidur. Apalagi kepalanya di sandarkan di bahu Jungkook dan tangannya memeluk lengan kanan Jungkook. Sudah deh, tahu-tahu sat bangun, Kinan sudah di gendongan Jungkookie saja. Dilihat orang ramai. Kalau dilihat dari raut wajahnya sih, sepertinya mereka iri pada Kinan karena punya pacar tampan, hehehe.

"Oh, iya. Papa, Inan beli guguk boleh?" tanya Kinan pada papanya. Mukanya langsung memelas gemas.

Jimin mengusap kepala Kinan. "Kan kamu udah punya guguk dek, buat apa beli guguk lagi?"

"Loh? Mana guguknya Inan?" Kinan berkedip bingung. Seingatnya dia memang tidak punya guguk. Boneka guguk saja tidak punya. Lebih banyak boneka sapi, jerapah, rusa, kelinci, ayam, dan beberapa unggas lain.

"Tuh," kata Jimin sambil menunjuk Jungkookie. "itu kan guguknya Inan."

Jungkook mendengus, Gaeul menahan tawa, sementara Kinan merengut sebal. "Papa ih! Inan mau guguk betulan, bukan guguk jadi-jadian!"

"Hey gendut, kamu kok ngatain Uki?"

"Loh, Uki merasa ya?"

"Gini-gini Uki lebih ganteng dari guguk manapun di dunia, ya. Kamu jangan ngeremehin Uki. Limited edition ini, cuma ada satu di dunia. Kamu harus bersyukur karena Uki jadi bucinmu," papar Jungkook sambil menusuk-nusuk pelan perut Kinan dengan jari telunjuknya.

"Sttt! Udah-udah," potong Jimin sebelum dua bayi itu adu mulut lebih banyak. "kamu buat apa guguk dek?"

Mata Kinan langsung berbinar, "Buat Inan sayang! Terus Inan elus-elus bulunya."

"Sayang aja Uki nya kamu ya, sayang? Kasihan Jungkookie kurang belaian." Wah, tumben Jimin Hyung paham. "kamu belum terlalu jago nahan haus, jadi jangan pelihara apapun dulu ya?"

"Ngg ... jadi gaboleh?"

Jimin tersenyum lembut dan mengelus ubun-ubun anaknya penuh sayang. "Bukan gak boleh, cantik. Tapi tunggu kamu bisa atur rasa hausmu dulu ya? Papa tahu kamu nggak lagi tergoda sama darah manusia, tapi kalo sama darah hewan kamu belum berapa tahan. Yeontan aja hampir kamu gigit, kan?"

Kinan menatap Jimin sedih, tapi tetap mengangguk. Sekitar sebulan lalu dia memang hampir mengigit Yeontan lantaran tiba-tiba lapar. Untung ada uncle Tae yang sigap menahan Kinan. Jungkookie juga langsung memberikan lehernya untuk digigit.

Setelahnya, Kinan langsung menangis memeluk Yeontan untuk minta maaf.

"Jangan sedih. Nanti papa beli kalau kamu sudah jago puasa, oke?"

Mau tak mau, Kinan mengangguk.

Tak tega melihat Kinan sedih, Gaeul mengalihkan pembicaraan. "Jadi dek, di taman ngapain aja? Cuma main sama makan doang? Nggak keliling-keliling?"

"Hmm ... Inan liat burung main di dahan pohon, terus liat koecheng kuning gendut lagi bully guguk imut mirip Holly. Kan kasian guguknya digencet gitu pa, gabisa napas," adu Kinan tentang apa yang dilihatnya.

Wah Kinan baru pertama kali melihat gangster koecheng lagi menjajah bawahan ya? Kurang pengalaman kamu dek.

 Tak sampai di situ, Kinan melanjutkan ceritanya. "Oh, pas lagi guling-guling di tikar, Inan juga liat semut lagi berkemah pa! Mereka bikin tenda gitu di bawah rumput. Semutnya pinter ya, nanti kalo udah cape berkemah, langsung masuk ke dalam tenda. Terus bobo deh!" Si adek memeragakan 'bobo' dengan menyatukan dua telapak tangannya dan meletakkannya di bawah pipi kanan. "karena Inan baik, Inan bagiin sandwich mama dikit buat semutnya. Kan kalo lagi kemah enaknya sambil makan, ma. Biar tambah seru. Kayak Inan sama Uki, hehehe."

Iya, dek. Iya. Terserah kamu deh.

Karena Mama, Papa, dan Jungkook ini sudah bucin Kinan tingkat akut, jadi mereka hanya tertawa gemas. Kinan memang ada-ada saja.

TBC

Tunggu dulu ...

Ini gimana ceritanya semut bisa kemah ya?

BTW kemarin masuk komen kalo ada yang bingung dengan cara baca Gaeul.

Oke. Caranya adalah; Ga - è - l.

E yang dipake itu adalah E untuk 'ke sini' dan 'kemarin' bukan E dalam pelafalan vokal bahasa indonesia.

Jadi kayak ada u yang terselip diantara E. Eul gitu loh.

Ga - Eul.

Paham tak?

Terrae .JjkWhere stories live. Discover now