2

26.8K 2.3K 279
                                    

Jam istirahat sudah berbunyi, niatnya lami akan ke kantin bersama ketiga temannya, tapi diingat, hanya niat

"Tetap disini"

Jaemin mencekal tangan lami, membuat lami tidak bisa bergerak

"Kenapa sih? Udah ah gua mau ke kantin"

Jaemin berdiri lalu berbisik disamping telinga lami

"Tetap disini atau tangan kamu bisa patah"

Sedangkan cekalan ditangan lami semakin menguat membuat lami meringis kesakitan

"Rachel, hina, siyeon kalian duluan ke kantin, gua mau bicara benter sama jaemin"

Rachel menatap tidak suka kearah jaemin dan jaemin masih dengan tatapan datarnya

"Oke, jangan lama lama ya, gua pesenin kek biasa aja"

Lami mengangguk ragu lalu tersenyum

Hina, Rachel dan Siyeon keluar dari kelas, sedangkan dikelas hanya ada lami dan jaemin

"Mau lo apa sih? Udah sok kenal ama gua, tiba tiba duduk sebelah gua, pegang pegang tangan gua, sok mau matahin tangan gua, sok pendiem"

Krek

Tangan lami rasanya sakit, benar benar sakit, jari jarinya terkulai lemas, air mata nya sedikit demi sedikit mulai merembes

"Hiks, sa-sakit min, sa-salah gua a-apa?"

Lami menahan tangisannya

"Kamu gak salah apa apa kok"

Tangan kiri jaemin menghapus air mata lami

"Saya kenal kamu karena kejadian lift tadi pagi, ingat?"

Lami mencebikkan mulutnya sambil mengingat kejadian tadi pagi

Lami benar benar malu, masuk lift terburu buru hampir membuat badannya terhimpit pintu lift

"Tapi gua gak ada liat lo tadi"

Jaemin tersenyum

"Mulai hari ini, kamu, lami, resmi jadi pacar na jaemin, mengerti?"

Lami membelalakan matanya dan menampar pipi kiri jaemin

"LO GILA NA JAEMIN, DASAR PSIKOPAT"

Jaemin menggeram kesal lalu menarik pinggang lami dan mendekatkan badan nya dengan badan lami

"Saya menyukai kamu lami, jadi jangan main main dengan saya, atau akan ada yang terluka dibagian tubuh kecil mu ini"

Lami menggeleng lemah lalu kembali menangis

"Gua mohon, jangan sakitin gua"

"Jadilah pacar saya dan saya tidak akan menyakiti kamu"

"Jangan gitu min, gua tau lo bukan kek gini aslinya"

"Tau apa kamu tentang saya?"

Lami menggeleng kecil

"Jadilah pacar saya, dan kita akan bersenang senang"

"GAK USAH BEGO JAEMIN, LO ITU GILA"

Jaemin melepaskan genggaman pada pinggang lami, lalu menghapus air mata lami

"Jangan menangis, saya benar benar suka sama kamu"

Setelah itu jaemim mengelus kepala lami pelan dan keluar kelas

Sedangkan lami menggeram kesal, salahnya apa sih?

Lami menghapus air matanya lalu berjalan keluar kelas

"Bacot lo na jaemin"

Psycopath | Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang