30

8.2K 874 150
                                    

Aku suka banget liatin komen kalian, huhu TT , pas kalian komen, aku seolah olah bicara langsung sama kalian, makanya banyakin komen ya, lucu tau gak, apa lagi kalian komen gara gara greget, tambah semangat TT

Jadi, jangan lupa vote sama komen ya teman teman :)












































"Aku mau pulang kak"

"Pulang?"

"Iya, ketemu mami sama papi"

Mark hanya menganggukan kepalanya, selama empat tahun pergi dari kediaman keluarganya, lami tidak pernah menemui orang tuanya

Hanya terakhir mami nya lami datang menemui lami tahun kemarin

Lami juga tidak terlalu mengharapkan perhatian dari papi nya itu, apalagi semenjak sudah memiliki istri muda, dan mami nya iya iya saja, sinting pikir lami

"Mau pulang kapan?"

"Besok"

"Hah? Serius? Maksud saya kan apa gak terlalu mendadak?"

"Nggak, nanti aku urusin keperluan sama barang barang, aku minta tolong beliin tiket pesawatnya aja"

"Lo mau balik mi? Astaga, lo pikir tiket pesawat murah? Kita baru sampai tadi siang loh ya, masa besok pulang lagi? Kan kita sekalian mau liburan"

"Ya kalo kalian mau liburan disini gak papa kok, pakai apartemen aku aja"

"Saya ikut sama kamu"

Lami hanya mengangguk, lalu berjalan pelan ke kamarnya

"Tadi siang dia nyambut tamu, tapi gua gak tau siapa, tau tau pas balik si fani nangis di gendong sama dia, mana kek lemes bener"

"Emang sapa sih? Orang asing ye?"

"Gak tau"

///

"Hati hati ya mi, lo kan bawa anak, kembar lagi"

Siyeon masih setia memeluk si kembar, padahal baru kemarin ketemu eh pisah lagi

"Auntie, fany udah pengap loh, gak mau di lepasin apa?"

"Iya nih, fano pengap juga"

Siyeon melepas pelukannya, menatap muka si kembar yang lugu

"Nanti auntie pulang juga kok, kan auntie disini cuman liburan"

Haechan mengangguk setuju, emang dia sama Siyeon bakalan disini lama lama? Nggak lah, dikira tugas kuliah gak nunggu?

"Piyo jangan sering gangguin si kembar, kamu udah gede"

"Iya tante, udah deh gak usah lebay, Misel malu"

Akhirnya setelah perpisahan yang mengharukan, lami, mark, Misel dan si kembar pergi

///

"Maaf saya gak bisa antar, kita naik taksi aja ya?"

"Gak papa kok, aku naik taksi aja sendiri, soalnya mau langsung pulang, kakak mau langsung pulang kerumahnya gak papa kok"

"Saya naik taksi ke rumah kamu dulu, nanti baru kerumah saya"

Lami mengangguk, keadaan di taksi hening, si kembar sudah tertidur, sedangkan Misel asik pada ipad nya

"Sudah sampai pak, mau saya bantu keluarin kopernya?"

"Eh, boleh pak"

Tapi, niatnya mark akan langsung pulang tidak jadi, si kembar tertidur dan tidak mungkin lami akan menggendong sekaligus

"Biar saya bantu gendong dulu"

Lami mengangguk, agak tidak enak jika sering meminta bantuan pada mark

Dwing Dwong....

"Bentaarrr"

Pintu terbuka, bukan mami nya yang membuka pintu, melainkan perempuan berambut lurus dengan postur tubuh yang tidak jauh berbeda dengan lami

"Nyari siapa kak?"

Lami bingung, dia tidak salah rumah kan?

"Mami, maksud aku nyonya kim ada kan?"

"Nyonya kim? Mami?"

Perempuan itu mundur lalu menelpon seseorang

"Masuk, mami lagi turun dari kamarnya"

Lami mengangguk, dibelakangnya ada mark yang mengekor

"Loh? Lami? Kamu akhirnya pulang sayang, mami kangen banget"

"Eiii, ini anak cewek kamu chubby banget, yang cowok nya ganteng, hehe"

Lami memeluk mami nya, meredakan rasa sakit sejak jaemin datang kembali, dengan perasaan yang berbeda

"Itu siapa mi?"

"Oh, ini anak istri kedua papi kamu, kenalin kim minju"

Lami terdiam, dia ingat undangan itu, undangan yang jaemin berikan pada nya, iya, jaemin akan menikah, bersama perempuan yang ada di depannya ini

"Aku, lami, kim lami*"

"Aku minju, yang digendongan kamu itu, siapa?"

Minju tau bahwa dirinya dan lami ini seumuran dan wajar kan jika minju menanyakan hal ini?

"Ini anak aku"

"Sama jaemin"—gumam lami


























*nama asli kim sunkyung, sedangkan nama panggung nya lami

Yang kepo, avv👉🏻👈🏻

Yang kepo, avv👉🏻👈🏻

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.












Belum end teman:'


Komen sama vote nya juga, hehe

Psycopath | Na Jaemin [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora