Psycopath | Na Jaemin [END]

32

Setelah seharian kemarin bercerita dengan Siyeon, lebih tepatnya Siyeon yang banyak menceritakan, lami tau beberapa hal yang penting

Seperti tentang minju yang ternyata dokter kejiwaan pribadi saat jaemin di rehab, lalu mereka fall in love, juga tentang pemberian undangan pernikahan mereka berdua ke lami, itu adalah ulah papi nya sendiri yang ingin lami datang ke sini

Atau bagaimana jaemin mengenal si kembar, tanpa tau si kembar adalah anak nya juga

Lami benar benar tidak percaya akan hal itu namun gerak gerik jaemin membuatnya percaya dengan perkataan Siyeon

Dwing Dong

"Sebentar"

Lami tidak tau siapa yang datang, mungkin tamu minju, dilihat banyaknya kenalan minju

"Cari siapa kak?"

"Ada lami? Saya mau ketemu lami, ada?"

Lami kaget

"Saya lami kak, ada apa?"

"Oh maaf ya, hehe, saya Yeri, boleh bicara sebentar?"

Lami menganggukkan kepalanya, mempersilahkan si Yeri itu masuk

"Mau minum apa kak?"

"Eh nggak usah, bentar doang kok"

"Oh oke"

Lami duduk disebelah Yeri

"Sebelumnya, kenalin, saya kim Yeri, kakaknya minju"

Lami hampir tersedak air liurnya kalau saja dia tidak mempunyai urat malu lagi

"Maaf ya, nggak usah kaget, bukan itu yang mau saya sampaikan ke kamu"

"Langsung ke inti nya aja, saya mantan pacar Mark, saya dengar kamu temannya mark kan?"

Lami mengangguk, apa lagi ini? Apa si Yeri ini akan melabrak nya seperti di serial tv? Membully nya habis habisan, lalu di video kan dan di upload dengan judul

'Pelakor mantan pacar orang'

Tidak, hidup lami masih panjang untuk trending saat ini

"Siyeon bilang kamu lebih dekat dengan Mark dibanding dia, jadi saya minta tolong sama kamu, saya putus dengan Mark karena gak kuat LDR"

Lami mengerti, Yeri minta bantuannya untuk dekat dengan Mark? Begitu kah?

"Kenapa gak langsung aja? Maksud nya, saya juga jarang kok ketemu dengan kak Mark"

"Bisa temenin saya sekarang ketemu mark?"

Ughhh drama apa lagi ini batin Lami

///

Siang ini, dirumah hanya ada si kembar dan mami nya lami, mami sibuk di diruang tv dan si kembar bermain di ruang tamu

"Loh? Uncle kaca mata?"

Jaemin menyeringit, om kaca mata?

"Siapa?"

"Ya siapa lagi? Uncle lah, kan pakai kaca mata"

Jaemin memegang kacamatanya, dia memang menggunakan kaca mata saat ini

"Tante minju nya ada?"

"Aunty minju lagi pergi, gak tau kemana"

Jaemin mengangguk, duduk di sofa memperhatikan si kembar merakit mainan nya

Tapi, ada yang berbeda dengan si kembar, semakin jaemin sering bertemu dengan si kembar, semakin banyak dia berinteraksi dengan si kembar, ada perasaan yang berbeda

Bukan, jaemin bukan seorang pedofil yang menyukai anak kecil, dia bahkan akan menikah dengan minju

Tapi, mereka terlihat berbeda, itu saja

Apa lagi fano, si anak cowok itu terlihat sekilas mirip dengannya, bukan mengada ngada tapi benar adanya

"Fano"

"Iya uncle?"

Jaemin jadi penasaran, sebelumnya dia tidak pernah sepenasaran ini dengan sesuatu hal

"Uncle gak pernah liat papah kamu, papah kamu kemana?"

Si kembar sontak menggeleng

"Mom bilang papah lagi jalan jalan, pulangnya masih lama, disuruh nunggu, tapi sampai sekarang belum datang"

Jaemin terkejut, maksudnya ayahnya sedang dinas keluar daerah begitu?

"Papah kamu kerja?"

"Nggak tau, ketemu aja nggak pernah"

Jaemin makin penasaran

Sialan batin jaemin

Btw, jangan lupa vote sama komen teman teman ku, i luv yu❤