13

11.6K 1.1K 60
                                    

Lami memandang kosong jendela asramanya

Tadi pagi jaemin ijin pulang karena ada urusan keluarga

Padahal hari ini hari sabtu, weekend gais, bosan beut, rencananya mau ngajak jaemin jalan jalan

"Siyeon, rachel mana?"

"Katanya izin tuh, urusan keluarga"

"Kapan izin?"

"Barusan, makanya gak usah bengong mikirin jaemin"

Lami langsung noyor kepala siyeon lalu berjalan kearah tempat tidurnya

"HUAAA BOSAN"

"GUA KELUAR DULU YA MI, MAU JALAN AMA COGAN"

"SIYEOOONNN"

---

Sekarang, lami, siyeon dan hina sedang berunding di kafetaria

"Gua baru ngeh, kan tadi pagi jaemin pergi, gak lama siangnya rachel pergi juga"

Lami dan hina hanya menyimak, maklum yang ngajak berunding duluan kan siyeon, kepala geng buat gosip juga Siyeon, jadi jangan heran

"Lagian ya, rachel tuh agak mencurigakan juga gak sih?"

"Terus sopir yang jemput rachel ama jaemin juga sama tuh"

"Apa jangan jangan mereka berdua sodara? Atau jangan jangan hubungan lebih kek suami istri mungkin? Gak salah kan kalo gua nebak kek gini? Mana Rachel sejak jaemin masuk kelas kita, tatapan dia tuh kek mau bunuh jaemin masa?"

Lami diam, dia memikirkan percakapannya yang dulu dengan jaemin atau pun dengan rachel

"Gua baru ngeh deh, KITA KERUMAH RACHEL SEKARANG, ADA MASALAH, URGENT"

Siyeon langsung berdiri

"Maksud lu? Masalah? Apaan?"

Lami mengangguk cepat

"Ikut aja dulu, kita gak punya waktu banyak"

---

Sekarang, lami, Siyeon dan hina sedang mengintip dari mobil yang mereka kendarai

Rumah mewah 2 tingkat, udah kek rumah sinteron aja

"Rumah rachel kek gak ada orang deh, sepi banget sumpah"

"Rumah dia kan gede na, sapa tau orangnya didalam banget, dibelakang kek, atau dilantai 2 kek"

"Turun gak nih?"

Siyeon dan hina mengangguk

Hina keluar lalu mengintip dipos satpam

"Gak ada orang, masuk"

Berjalan dari pintu gerbang ke pintu utama lumayan jauh, kek mutar lapangan outdoor sekolah

"Pintu rumah sih kebuka, tapi gak mungkin kan kita masuk lewat pintu depan"

Lami terdiam, menolehkan kepalanya untuk mencari jalan lain

"Kita bagi tugas, mau gak?"

Siyeon dan hina serempak menoleh ke lami

"Hina tetep disini, jaga jaga kalo ada orang masuk atau keluar, Siyeon jalan lewat bangunan kiri, gua bangunan kanan, gimana?"

Siyeon dan hina mengangguk setuju

"Kita bakalan sambil telponan, jadi kalo ada darurat bakalan tau"

Setelah bersiap siap, lami dan Siyeon mulai berjalan sambil menatap taman rumah rachel

Sedangkan hina berjaga jaga, siapa tau ada yang masuk atau keluar dari rumah

"Lo liat sesuatu gak yeon?"

"Blom sih, gak ada suara juga"

"Aman kok, jalan aja"

"Eh ada mobil masuk"

"Siapa na?"

"Gak tau, temen bapaknya kali, pake jas juga"

"Eh? Itu ada jeno juga anjir keluar dari mobil, berarti sama bapaknya dong?"

"Jeno?"

"Gak salah orang lo na?"

"Bener deh, keknya jeno males malesan juga deh, gak semangat gitu"

"Jeno sodara jaemin emang?"

"Mana gua tau"

"Lo kan pacarnya jaemin"

"Udah, lo berdua jalan aja, gua jaga kok"

"Siyeon, hina, ada suara nih, loadspeaker aja"

'Udah papa bilang, kamu .... kata rachel?'

"Gak jelas mi, samar samar"

"Sssttt, diem"

'Maaf pah, jaemin--- AAHH'

'KAMU MAU JADI ANAK PEMBANGKANG? KAMU BEDA DENGAN RACHEL'

'Setelah ini, papah akan menikah lagi, rachel juga setuju, jangan membantah'

'Pah, ada papahnya jeno'

'Layani jeno, kalian jarang dekat akhir akhir ini, kalau bisa akui saja di suami mu!'

"Suami? Rachel udah nikah bos? Anjing!"

"Jadi rachel sama jeno udah legal? Babi!"

"Diem njing, ntar gak kedengaran"

'I-iya pah'

'Kamu jangan banyak tingkah jaemin, papah akan urus sisanya nanti'

'Urus apa?'

'Tentu saja pernikahan mu, jangan lupakan itu'

'Jaemin udah punya pacar pah'

'Kamu membantah papa? Memangnya sudah sejauh apa hubungan kalian? Hanya pacaran kan? Ikuti kata kata papah, jangan bikin malu'

'Jaemin sudah menidurinya'

'Menidurinya? Bawa---'

Lami langsung mematikan sambungan telponnya dan mendudukan dirinya lemas

"Jaemin..."

///

Etdah, drama bener(¬_¬)ノ

Sinetron sumpah

Psycopath | Na Jaemin [END]Where stories live. Discover now