Lami lebih banyak diam dihari ini, mendiamkan dirinya dari jaemin
Jaemin juga tidak menunjukkan reaksi berlebihan atau khawatir pada lami
Diingat, lami juga tidak terlalu berharap pada jaemin
"Mau kantin gak mi?"
Lami menoleh
"Lo ngajak gua atau dia?"
Cowok itu terkekeh
"Yang ngajak lo lah, lami"
Lami ngangguk lalu berdiri
"Di sini aja, ada yang mau gua bicarain"
Lami menepis tangan jaemin lalu berjalan keluar kelas
Jaemin menggeram kesal, lalu mengeluarkan laptopnya dengan cepat
Tempat segudang rahasia seorang na jaemin
---
"Maaf, tapi id card anda gak berhasil"
Lelaki itu menyeringit heran, bagaimana bisa id card nya error?
"Dicoba sekali lagi bu"
"Udah saya coba, tapi gak bisa"
"Bayar pake id card gua aja"
Jaemin datang tiba tiba, memisahkan tubuh lami dengan cowok sok sebelah nya ini
"Baik"
Lami menyeringit heran
"Ngapain lo disini? Mau jadi pahlawan kesiangan?"
Jaemin terkekeh
Mendekatkan mukanya ke telinga kiri lami
"Kali ini lo bebas, tapi siang nanti kita perlu bicara"
Jaemin menyeringai lalu mengambil id card nya dan meninggalkan lami dan cowok sok itu
"Mati gua"
---
Siang hari, lami dan jaemin duduk dalam diam diperpustakaan
"Gua minta maaf"
Lami menoleh, menatap raut wajah bersalah jaemin
"Disekolah lama, gua lebih ngelakuin hal itu"
Lami tersentak, lebih katanya? Omaigad:)
Plis deh, perut dia aja masih mudah keram gara gara luka itu, apalagi kalo lebih:'
"Banyak anak cewek yang naksir ama gua, dan itu lebih bikin gua nyaman buat ngelakuin hal itu"
"Tapi, disekolah ini beda, anak cewek cenderung cuek ke gua, mungkin penampilan gua kali yah"
"Jaemin-"
"Gua tulus suka ama lu"
Lami menjauhkan badannya, rasanya ada yang tidak beres dengan jantungnya sekarang
"Maafin gua jaemin, tapi gua gak bisa"
"Lo bukannya gak, tapi belum aja, gua tunggu kok"
"Tapi kalo lo mau menjauh juga gak papa, sifat gua udah kek gini semenjak kejadian masa lalu itu"
Lami mendongak, kemudian tersenyum kecil
"Gua bantu lo kok"
"Buat?"
"Gua yakin sifat lu pasti baik kok, cuman karena kejadian masa lalu lo aja yang bikin lo kek gini"
"Makasih, lami"
Jaemin menunduk, rasanya agak hampa jika lami menjadi ketakutan dan berusaha menjauh dari dirinya
"Harusnya gua tau diri, mana mungkin lo suka ama gua, sedangkan gua sering nyakitin lu terus"
Lami diam, gak tau mau bicara apa lagi, baginya ini terlalu canggung
Lami mendekat kearah jaemin, lalu memeluk jaemin, menyandarkan kepalanya pada dada bidang jaemin
"Bantu gua juga buat percaya sama lu, jaemin"
Jaemin tersenyum, lalu memeluk lami juga
"Makasih"
INI KEJU PARAH ASLI, GUA AGAK GIMANA BIKINNYA
JATUHNYA KEK GELI BUKAN SEDIH:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopath | Na Jaemin [END]
Short Story[COMPLETED] "Jadi pacar saya atau tangan kamu patah" "Saya cium atau rambut kamu lepas dari tempatnya" jaehcho