34

7.4K 941 219
                                    

Aku ulang tahun hari ini, gak mau ucapin?👉🏻👈🏻😆


































Btw, perasaan kemarin aku bilang mau end, tapi kapan:v




















Siang ini, mark dan jaemin janjian di salah satu restoran china yang terkenal di tempat tinggalnya, mumpung hari ini keduanya sedang free, jaemin memanfaatkan situasi ini untuk menguak lebih luas masalah yang ia pikirkan akhir akhir ini

Sebenarnya bukan masalah, lebih tepatnya jaemin yang menyangkut pautkan semuanya sebagai masalah

"Gimana kalau ngobrol selesai makan? Saya takut kamu malah tersedak"

Jaemin mengangguk pelan, dia harus bersabar sedikit, jawaban yang ia pikirkan sudah ada di depan mata

Setelah 20 menit menunggu pesanan sambil mengobrol ringan, dan 15 menit untuk makan, ini waktu yang jaemin tunggu

"Silahkan kamu bertanya, kalau saya tau jawabannya, saya akan jawab semampu saya"

"Jadi, ayah si kembar itu siapa? Maksud ku mereka apalagi fano benar benar mirip dengan ku, dia seperti aku di masa kecil"

Jaemin frustasi, mark tertawa

"Jangan frustasi seperti itu, kau seperti orang bodoh"

"Makanya jawab aku, jangan membuat ku seperti orang bodoh"

Mark berdeham, sekarang h-3 acara pernikahan jaemin dan minju, mark ingin sedikit mengacaukan perjalanan mulus calon pasutri itu, agar jaemin tau kebenarannya walaupun mark akan sedikit tersakiti

Demi lami

"Ayah mereka itu kamu"

Atmosfer disekitarnya menjadi tegang, tidak ada mark yang tertawa atau jaemin yang frustasi, hanya ada dua orang yang serius

"Kau serius?"

Mark mengangguk

"Aku bilang jujur seperti ini, agar kamu tau, siapa yang harus diperjuangkan"

Mark menunduk, melenyapkan rasa sakit saat mengatakan itu

"Si kembar itu anak kamu, lebih tepatnya anak kamu sama lami"

"Bagaimana bisa terjadi?"

Mark bimbang, apa dia harus mengatakan bahwa jaemin dulu tergila gila dengan lami lalu melakukan paksa adegan dewasa dengan lami dan bilang bahwa jaemin yang dulu adalah Psycopath

Walaupun memang benar jaemin dulu Psycopath, tapi sekarang jaemin sudah normal

"Kamu benar benar ingin tau?"

Jaemin mengangguk ragu, ia tidak tau harus percaya yang mana? Dia bahkan tidak ingat apa pun

"Kamu melakukannya dengan nya secara paksa, itu intinya, aku yakin kau tau apa yang terjadi selanjutnya"

Jaemin menyeringit

"Aku yakin aku bukan seorang seperti itu"

"Kau hanya tidak ingat apa pun, padahal aku berharap kamu memperjuangkan lami, tapi dari reaksi mu, sepertinya itu terasa tidak mungkin"

Mark meminum kopinya, dan mengemasi beberapa barang

"Aku pergi dulu, sekretaris ku bilang ada rapat klien dadakan, aku permisi"

Mark pergi meninggalkan jaemin dengan segala tanda tanya nya

"Aku tidak tau harus percaya siapa" lirih jaemin

///

Lami sedang bersantai di ruang tengah, tentu saja ditemani si kembar

"Mom, menurut mom bagaimana uncle kaca mata?"

Lami menoleh, memasang wajah bingung

"Memang nya siapa uncle itu?"

Fano duduk dipangkuan lami, menghadap wajah lami seakan akan minta jawaban atas apa yang anak kecil itu pikirkan

"Akhir akhir ini aku sering melihat uncle kaca mata menatap ku dan fani, aku hanya risih, uncle itu benar benar menakutkan"

Lami tegang, mungkinkah mata mata seseorang yang sedang menguntit anak kembarnya?

"Coba lebih banyak katakan tentang uncle kaca mata itu"

"Dia sering datang kesini mom, selalu datang setiap pagi atau sore hari untuk bertemu dengan auntie"

Lami mengerti siapa yang dimaksudkan fano, berarti selama dia disini jaemin terus memperhatikan si kembar, dan bertanya siapa ayah si kembar?

Tapi, untuk apa jaemin seperti itu? Bukan kah jaemin sudah melupakan segala hal di masa lalu nya?

"Itu uncle jaemin, calon suami auntie minju sayang, dia bukan siapa siapa, kamu jangan risih"

"Sungguh? Uncle jahemin tidak jahat kan?"

Lami tertawa mendengar nama jaemin yang salah pengucapan oleh fano

"Uncle jaemin, bukan jahemin"

"Iyaaaa mom, aku mau sama fani aja"

Lami tersenyum, anak laki lakinya itu benar benar peka dengan keadaan sekitar

"Tapi mom"

"Kenapa hm? Apalagi yang mau kamu sampaikan wahai pangeran fano"

Fano tertawa kecil

"Mom! Jangan bilang pangeran fano! Aku adalah king!"

"No, kamu adalah prince, dan mom adalah queen"

"Lalu siapa yang menjadi king nya? Aku?"

Lami terkejut saat jaemin sudah dibelakangnya

"Apa? King?"




















Vote nya❣

Psycopath | Na Jaemin [END]Where stories live. Discover now