33

6.8K 828 172
                                    

Aku benci sekolah online, tapi gak mau sekolah offline TT










































Minggu ini pernikahan jaemin dan minju dilaksanakan, lami makin merasa ingin mengubur dirinya hidup hidup

Andaikan dia tidak melarikan diri, andaikan dia menuruti kata mark untuk kembali ke jaemin, andaikan dia mendengarkan Siyeon untuk pulang

Andaikan saja semuanya

Tapi, dia harus tegar, anaknya butuh dirinya, sebenarnya bukan butuh dirinya saja, melainkan ayahnya juga

"Mom, kemarin uncle kaca mata nanya"

Lami mengerutkan keningnya

"Uncle kaca mata?"

"Iyaa, uncle kaca mata nanya, dad kemana? Aku jawab gak tau, karena memang belum ketemu kan?"

Lami makin menyesal rasanya

///

"Na jaemin, kamu dengar kan dari tadi?"

Jaemin mengerjapkan matanya

"Maaf, tadi saya memikirkan hal lain sebentar"

Jaemin menunduk, lalu izin keluar dari ruang rapat itu, sepertinya dia harus membasuh wajahnya dengan air agar fresh

'Tapi kamu memang mirip dengan fano'

Lagi lagi, pikiran itu terngiang dalam benak jaemin, siapa fano, dan mengapa dia jadi makin stress jika memikirkan fano?

'Mungkin fano anak kamu'

Pikiran jaemin makin liar, memikirkan beberapa kemungkinan jika dia masih memiliki hubungan keluarga dengan lami

Mungkin saja lami adalah saudara jauh nya, sehingga wajar saja kan anaknya mirip dengannya?

Tapi jaemin makin pusing, kemungkinan itu makin membingungkan bagi dirinya

"Jaemin? Kamu gak papa?"

Jaemin menoleh, itu Mark, salah satu teman kantornya

"Gak papa, cuman pusing aja"

"Oh oke"

"Btw, selamat buat pernikahan kamu sama minju"

"Dateng kan ke acara?"

"Di usahain deh, sekalian ngajak fano sama fani"

Terbesit ide di benak jaemin, mungkin kah mark tau beberapa hal yang ingin dia tau?

"Btw, kamu kenal sama si kembar juga?"

"Kenal lah, teman Misel juga"

Teman? Maksudnya?

"Kamu kenal dengan papah si kembar?"

Mark berdeham, suasana langsung canggung

"Kenapa nanya begituan? Tumben"

Jaemin menggeleng pelan

"Akhir akhir ini aku kepikiran tentang mereka, gak tau lah"

Jaemin tersenyum serasa mengambil beberapa tisu mengeringkan mukanya

"Kamu beneran pengen tau?"

Jaemin menyeringitkan alisnya

"Kalau beneran, nanti kita bicara lagi"

Mark duluan keluar, meninggalkan jaemin yang masih menerka nerka

"Mungkin mark ayah si kembar?"

///

"Kakak serius? Maksud aku, kalau kakak beneran jadian dengan kak mark, gimana nasib aku?"

"..."

"Kak mark dengan lami tuh pengen aku comblangin kak"

"..."

"Kakak gimana sih? Kalau rencana aku gagal gimana? Usaha aku sia sia kak!"

"..."

"Sekarang kakak tinggalin kak mark, biarin dia sama lami, aku gak mau ya jaemin malah ingat sama lami"

"..."

"Pokoknya gak mau, kakak cuman anak tiri di keluarga aku sedangkan aku anak kandung, aku lebih berkuasa"

"..."

"Terserah, kalau kakak gak jauhin kak mark, kakak kena imbasnya juga!"

Telpon dimatikan sepihak oleh minju, dia benar benar frustasi

Kakak nya, Yeri tiba tiba pulang dan mengatakan akan kembali membangun hubungan dengan mark lagi

Semuanya di luar kendali yang ia rancang

Lami yang tiba tiba pulang dan kakak nya yang tiba tiba ingin kembali dengan kak mark

Minju kembali memikirkan agar rencana nya tidak sia sia, selama empat tahun ini dia sudah bersusah payah untuk mencapai ini dan tidak mau dirusak oleh siapa pun

Iya, kalau cara baik baik saja tidak bisa menghentikan aksi kakak nya, berarti dia harus menggunakan cara kasar

Setidaknya sampai ia menikah dengan jaemin lalu menandatangani surat perjanjian, setelah itu, terserah mereka mau bagaimana lagi

Yang penting, jaemin harus menjadi suaminya, dan kekayaan dua keluarga itu ia dapatkan

"Kalau kak mark kembali dengan kak Yeri, berarti lami kan yang harus disingkirkan?"

































PLISSS KALIAN JANGAN BENCI MINJU, INI CUMAN FF GAIS, TOLONG BIJAK, INI FAKE BUKAN REAL, BAGI YANG KESEL SAMPAI PENGEN NGAJAK WAR ANTAR FANDOM, MENDING JAUH JAUH DARI SINI🙏🏻
















Psycopath | Na Jaemin [END]Where stories live. Discover now