7

3.2K 127 0
                                    

Aku ngerasa dari tadi Pak Putra ngeliatin mulu, mana di kantor cuma ada kita berdua, ya iyalah orang yang lain pada di luar. Mereka anti banget kalo udah urusan masuk ke kantor.

Bener si Siska sama Lani ikut padahal tadi udah bilang mau sendiri aja. Sebenernya dia maen HP sih tapi lirikan matanya itu loh. Ini juga tugasnya Pak Somad mana?, dicariin dari tadi nggak ketemu-temu.

Untungnya tugasnya udah ketemu, kirain nih tugas bakalan ada di atas meja ternyata di laci meja, mana banyak banget lagi. Setelah tugasnya ketemu aku pamitan keluar ama Pak Putra.

***

"Nih tugasnya Pak Somad." -Niel

"Anjir Niel, banyak banget tugasnya."

"Ini mah menyiksa kaum rebahan."

"Soalnya cuma lima, tapi jawabannya satu buku."

"Kalian tadi pengen ngerjain tugas, udah aku ambilin malah ngomel-ngomel." -Niel

"Iya sih, tapi jangan banyak-banyak gini." -Renata

"Pak Somad kau kejam, kita cerai Pak cerai." -Lani

"Kamu Lan, maen cerai aja emang kamu udah sah ama Pak Somad?, kalo aku ogah." -Renata

"Amit-amit Ren, aku kalo sama Pak Somad tapi kalo sama Pak Putra mah gas." -Lani

"Anjir emang kamu Lan." -Thalita

"Niel, denger-denger tadi di kantor ada suaranya Pak Putra?" -Siska

"Iya ada, emang kenapa?" -Niel

"Tau gitu aku ikut masuk." -Lani

"Lah anjir, modus terus Lan." -Renata

"Kan lumayan buat penyegaran mata." -Lani

"Emang kamu nggak suka Niel?" -Renata

"Apa mukaku ini menandakan hal itu?" -Niel

"Gaya kamu Niel." -Thalita

"Kalo suka baru tau rasa." -Siska

"Ke kantin yuk, laper nih." -Thalita

"Kok pikiran kita sama apa jangan-jangan kita jodoh?" -Renata

"Jomblo iya kamu Ren." -Thalita

"Anjrit Tali." -Niel

"Ini tugasnya Pak Somad gimana?" -Siska

"Gaya kamu kek mau ngerjain aja." -Renata

"Sekali-kali rajin dikit gitu Ren." -Siska

"Kamu rajin, apa pencitraan?" -Thalita

"Kita mah yang terakhir." ucap Lani sambil terkekeh

"Udah-udah kapan ke kantinnya?" -Niel

Kita udah di kantin dan langsung duduk di tempat biasanya. Soal makanan tenang tinggal nunggu aja, ntar juga tau-tau sampai ke meja, canda Mang Oky.

ME & MY TEACHERWhere stories live. Discover now