9

2.8K 115 1
                                    

Keesokan harinya aku dateng ke sekolah pagi banget, gara-gara Kak Saiton ada les pagi dari gurunya, maklum si udah kelas 12. Mana belum sarapan, dipaksa bangun pagi, trus parahnya uang jajan aku di kurangin sama Kak Saiton.

Aku tadi udah ngabarin Tea Maker buat berangkat pagian juga, jadi aku nggak usah lama-lama sendiri. Idih gaya banget aku, biasanya juga sendiri nggak ada yang nemenin.

Aku sengaja nunggu mereka di depan kelas, kalo di dalem kelas jam segini masih rada ngeri gitu, tapi bukannya anak-anak yang nonggol malah Pak Putra yang dateng.

"Tidak biasanya berangkat pagi, semalam kamu mimpi apa?" ejek Pak Putra

"Pak Putra nggak seneng ya kalo muridnya tertib gini, semalem nggak mimpi apa-apa, emangnya kenapa?" -Niel

"Tapi aneh lihat kamu berangkat pagi, sudah sarapan belum?, saya kebetulan bawa roti lebih jadi buat kamu saja." ucap Pak Putra memberikan sebuah roti padaku

"Bapak mah ngerti aja aku belum sarapan, nggak kek Kak Saiton, makasih ya Pak." -Niel

"Iya sama-sama, saya ke kantor dulu, murid-murid mulai pada berdatangan." -Pak Putra

"Siap Pak." -Niel

Bener juga, nggak lama kemudian anak-anak dateng, biasa lah langsung ngeledekin aku sama Pak Putra gitu dengan segala kebacotan mereka.

"Ciee, Niel pagi-pagi udah di apelin." -Lani

"Di bawain sarapan juga." -Siska

"Mana kemaren dianterin kan?" -Thalita

"Yang ngumbar-umbar mulu, aduh gimana nih kita pengen juga." -Renata

"Ini juga, pasti sengaja dateng pagi biar ketemu doi." -Thalita

"Kalian kalo sehari nggak gitu, bisa nggak?" -Niel

"Nggak." jawab mereka serentak

"Bodo amat." -Niel

"Niel sebenernya udah jadian belum sih kalian?" -Siska

"Anjir siapa juga yang jadian." -Niel

"Bener nih?" -Thalita

"Udah nanya di jawab, nggak percaya lagi kalian maunya apaan sih?" -Niel

"Tapi dari yang kita liat sejauh ini si harusnya kalian udah pacaran, mulai dari tukeran nomer, kantin bareng, dianterin pulang." -Siska

"Tunggu aja Sis, bentar lagi tukeran bio" -Lani

Aku langsung masuk ke kelas, duduk dengan nyaman di singgasana tercinta. Aku mulai makan roti dari Pak Putra tadi, gimana ya cacing-cacing perutku udah meronta-ronta minta sarapan.

***

Sekarang udah jam istirahat kita lagi ya kalian tau lah mau kemana, tapi dari jauh aku ngeliat Pak Putra udah duduk manis di singgasana kita.

"Ekhem, Niel udah di tungguin tuh." -Lani

"Kalian pengen pesen apaan?, aku pesenin." -Niel

"Tumben-tumbennya." -Renata

"Cepetan, keburu nggak niat lagi." -Niel

"Kek biasanya aja nggak sih?" -Thalita

"Oke, tunggu sebentar aku pesenin." kalian juga tau kan sebenernya Mang Oky tuh udah paham betul apa yang mau kita pesen, tapi ini cuma alesan aku doang

ME & MY TEACHERTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon