Prolog

16K 1.3K 136
                                    

Seorang gadis manis dengan postur dan pipi bulat bak lingkaran sedang duduk dengan wajah putus asa. Di tangannya tergenggam sebuah kertas bertuliskan, "reuni SMA Garuda angkatan 16".

Gadis itu membaca kertas di tangannya itu sekali lagi lalu tertawa dengan nada seperti orang menangis.

"Aku bahkan baru setahun lulus dan sudah diundang reuni? Mereka begitu berniat membuatku malu," ucapnya dengan sedih.

Undangan reuni sebenarnya bukanlah hal yang membuatnya bersedih bahkan nyaris putus asa. Memang, kehidupan asmara selama dia menempuh pendidikan dari SD sampai SMA tidak pernah ada. Karena itulah statusnya jomblo sudah menjadi status yang disandangnya sejak dulu. Akan tetapi, bagian PS di akhir undangan reuni itulah yang membuatnya meradang. Terlebih, dia ingin sekali datang reuni karena Fatah, pemuda tampan yang sudah ditaksirnya sejak dia masih pipis di celana, pasti akan berada di sana.

Fatah adalah cinta pertamanya. Juga, patah hati terlamanya. Pasalnya, pemuda itu tidak pernah jomblo. Setiap kali putus dengan pacarnya, dia akan segera mendapat pengganti dalam sekejap mata. Tipe player yang tidak bisa ditolak. Selain karena ganteng, pintar dan kaya, pemuda itu juga baik. Saking baiknya, semua gadis akan mengabaikan kebiasaannya mengganti pacar setiap dua minggu sekali.

Willy adalah mantan pacar yang tercatat sebagai pemecah rekor. Gadis cantik dengan rambut keriting dan paha yang panjang kayak kaki jerapah itu telah bertahan menjadi pacar Fatah selama tiga minggu. Walau kemudian ditinggalkan karena ketahuan suka ngupil. Tragis.

Gadis bulat itu menghela napas panjang. Arah pandangan matanya kembali mengarah pada tulisan yang sama.

PS : Diwajibkan bawa pasangan. Yang jomblo dan berniat nyari jodoh, nggak diundang. Silahkan pura-pura jadi pohon saja jika tetap maksa.

"Siapa sih yang buat ini undangan? Awas kalau ketemu, aku tuntut dia karena telah menghina harga diri jomblo, kampret amat," gerutunya kesal.

Gadis itu mulai menggila. Dia mulai merobek-robek undangan itu lalu mengacak-ngacak rambutnya dengan frustrasi. Dia sebenarnya ingin menangis tetapi lapisan lemak di tubuhnya telah membuat kelenjar air matanya terisolasi sehingga susah menangis.

"Tuhan, bantu aku," ibanya.

Dua detik, empat detik dan dia mulai merasa bodoh karena berharap Tuhan akan segera menjawab ratapan putus asanya.

Gadis itu melangkah lagi dengan pandangan menatap ke bawah, berharap tidak akan tersandung karena batu atau semacamnya.

"Hm?"

Gadis manis tersebut berhenti saat menemukan sebuah selebaran yang tampak baru di tanah. Penasaran, dipungutnya selebaran itu.

Pengen punya pacar tanpa perlu modal? Jangan mimpi. Sediakan uangmu dan temukan pacar impianmu.

Daftar segera di www.jual-belipacar.com

Kepuasaan anda adalah modal kami untuk tetap bertahan hidup.

"Banzaii!!!"

Gadis itu bersorak riang bahkan berlari-lari kecil seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan hadiah pertamanya.

Senyuman lebar menghiasi bibirnya. Sakit kepalanya karena reuni telah hilang. Bahkan, meski dianggap gila, dia tidak peduli. Dia telah mendapatkan cara untuk mengakhiri kejombloannya.

***
TBC

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
PACAR DISKON 30% [ New Version ]Where stories live. Discover now