Bab.6 I Miss You

6.2K 797 84
                                    

Laila cukup yakin kalau F adalah pacar yang dulu dibelinya di situs serupa tatkala ingin mencoba mengambil hati mantan kekasihnya lagi. Penampilan F masih sama, cool dan fashionable. Kegantengan F tentu bukan sesuatu yang mudah dilupakan. Meskipun F sepertinya sama sekali tidak mengingatnya.

Laila memang tidak terikat lagi dengan situs jual-belipacar.com, tetapi dirinya sudah setuju untuk menjaga kerahasiaan pacar kontrak. Di mana surat pernyataan itu berlaku selama setahun meskipun hubungan pacaran telah selesai. Oleh sebab itu, Laila hanya diam. Lagipula, dia tidak ingin ketahuan kalau F hanya pacar kontrak yang disewanya. Reputasinya sebagai gadis terpopular akan hancur. Walau sempat mencapai tujuannya, balikan dengan mantan, hubungan berbayar itu pada akhirnya kandas. Sempat Laila coba mendekati F setelahnya, tetapi ditolak mentah-mentah. Sekarang, Laila menjalin hubungan dengan Barga, mahasiswa tingkat akhir di kampus yang sama dengan Honey.

Laila menyusun rencana, dengan bantuan Anita dan Diah yang kebetulan satu kampus dengan Honey, meminta mereka menyebarkan gosip kalau Honey sudah memiliki pacar luar biasa. Kabar itu pasti akan menggemparkan mengingat Honey dikenal sangat pendiam dan tidak memiliki pasangan. Banyak yang tidak percaya, sehingga Honey dianggap sudah berbohong. Dengan kesempatan itu, Anita dan Diah bisa memaksa Honey untuk mempertemukan mereka dengan pacar Honey. Gadis chubby itu terpaksa mengiyakan, meminta F untukmenjemputnya ke kampusnya sebagai pembuktian jika mereka benar-benar berpacaran.

"Mana? Lama amat. Pacarmu dari Mars?" sindir Diah,tidak sabar karena sudah terlalu lama menunggu kedatangan F.

"Sabar, F bilang dalam perjalanan," ucap Honey mencoba menenangkan.

"Bohong, ya? Kamu kehabisan uang untuk membayarnya? Ngaku, deh. Kamu nggak benar-benar pacaran dengannya, kan?" tuding Anita.

Honey hanya diam. Hatinya kembali bersedih, bukan minder, melainkan teringat uang sepuluh juta lima ratus ribu yang diberikan pada F tempo hari. Sudah begitu, dia dikatai seperti nenek-nenek lagi.

"Kenapa ekspresimu kayak orang nahan boker begitu? Kamu mau kentut?" tuduh Diah.

Honey hanya menggeleng lalu mencoba membuat ekspresi biasa.

"Lama ih, panas lagi," keluh Anita sembari mengipas-ngipas wajah dengan tangannya.

"Bee."

Sapaan itu membuat ketiganya menoleh. F yang tampan dan menggoda iman sudah datang dengan senyuman manis yang mematikan.

"Angel," gumam Anita tanpa sadar.

"Ilermu," tegur Diah, membuat Anita segera kembali ke dunia nyata. Gadis bermata tajam seperti orang jahat itu segera berdeham sembari mengusap bibirnya dengan cepat.

"Kamu F? Pacar Honey?"

Galuh mengangguk.

"Kok, mau, sih?" Diah menolak percaya. Penasaran mengapa hal yang dianggapnya mustahil bisa terjadi.

Galuh tak menjawab, hanya menatap Honey yang sejak tadi hanya menunduk.

"Kenapa lihat bawah mulu? Nyari uang receh?" goda Galuh sembari mengangkat kepala Honey dengan satu jarinya.

Honey yang sebenarnya tak ingin lagi terpedaya, hanya bisa mengelus dada saat dia kembali terpesona. Dia bahkan harus mencubit pahanya sendiri untuk bisa kembali ke dunia nyata. Ironis, pahanya seperti mati rasa.

"Jangan berpaling dariku. Tak peduli orang lain berkata apa, aku tak akan melihat mereka. Karena ...."

Galuh menatap Honey lekat, membuat jantung gadis itu nyaris meledak, kemudian mendekat ke telinga Honey."Karena hanya kamu yang mampu membayarku sebanyak itu," bisik Galuh yang membuat Honey kembali mengutuk dirinya sendiri.

PACAR DISKON 30% [ New Version ]Where stories live. Discover now