[•1•] Fucking Hell ✔️

Part 8

Terdengar suara Jessica seorang model terkenal yang sedang menyanyukan lagu untuk teman dekatnya. Seohyun hanya tersenyum sembari menikmati suara Jessica yang meneduhkan pendengarannya. Ia menyanyikan lagu VIBE, 4MEN, Ben, Im Se-Jun, MIIII – Celebrate Love.

Setelah kau berhadapan dengan banyak orang yang berlewatan didalam hidupmu.

Saat kau bertemu dengannya, gadis yang sangat jelita.

Kau terlihat lebih bahagia daripada sebelumnya.

Ku tak pernah melihat dirimu segitu antusiasnya.

Sekarang kau tak bisa pergi-pergi
Dengan teman-temanmu di larut malam.

Kau tak bisa membayangkan,
Berjalan dalam sebuah rintangan  tanpa rencana.

Tetapi ada satu yang menyambutmu saat kau pulang.

Seseorang yang berada denganmu saat akhir hari yang melelahkan.

Kita semua merayakan dirimu.

Kita berharap kau kan menjadi bahagia.

Memegang dua tangan bersama-sama.

Selalu menjagai satu sama lain.

Berbagi kepedihan bersama-sama.

Berada disebelah satu sama lain sepanjang waktu.

Secara mendadak Kyuhyun tiba-tiba mengenggam tanganku dan memberikan sentuhan lembut pada punggung tanganku.

Manik mataku menatap bola matanya yang masih terfokus menikmati musik yang dibawakan oleh Jessica.
Seakan Kyuhyun tau akan pandangan bertanyaku, kini ia menatapku, "Sebentar saja, aku hanya ingin menyentuh tangan hangat mu."
Hatiku sedikit tersentuh dengan kata-kata penuh dengan keteduhan yang ia lontarkan. Hatiku semakin yakin ingin mengubah sifat buruknya dan hidup dengannya hingga akhir hayatku.

Apakah aku sudah mulai menyukainya? Setidaknya jika aku memiliki perasaan itu, aku sama sekali tidak merasa keberatan. Aku akan menemani hari-hari Kyuhyun yang sebelumnya terasa sepi.
Ku dekatkan tubuhku dengan tubuhnya, membaringkan kepalaku pada pundaknya. Tubuh Kyuhyun sedikit menegang karena perlakuanku. Namun aku memilih masa bodoh.

"Terima kasih sudah berniat melindungiku dan menjagaku." ucapku dengan tulus menatap matanya.
Sebelumnya ia terdiam, gengaman tangannya pada tanganku semakin mengerat. Ia pun tersenyum dan mengecup puncak keningku.

Kyuhyun Pov

Apakah kalian tau rasanya mendengar kalimat ajaib itu?

'Terima kasih.' 

Hatiku benar-benar tersentuh akan kalimat yang jarang orang berikan kepadaku. Ia adalah wanita pertama yang mengucapkan kalimat itu dengan sangat tulus.
Aku tidak ingin menyakitinnya, tetapi nafsu membunuhku saat berada dalam emosi penuh akan tetap menang.