Part 10

4.7K 271 20
                                    

P.s : backsound two feet - love is a bitch

Setelah kejadian itu, Kyuhyun semakin berprilaku dingin terhadap Seohyun. Ia hanya memfokuskan semua kegiatan yang dilakukan sepenuhnya pada pekerjaan.

Lagi dan lagi Seohyun terlalu memikirkan hal tersebut, mengapa Kyuhyun berprilaku seperti ini?
Apakah ia salah?

Bibir Seohyun bergerak mengigiti kuku polosnya, ia hanya menggunakan dress putih polos. Tatapannya kosong memikirkan Kyuhyun yang seakan mempermainkannya.

Kyuhyun terlalu sering merubah sifatnya, terkadang kasar, lembut, baik, dan dingin. Seakan Kyuhyun bisa saja menganggap Seohyun hanya lah orang asing dalam waktu singkat.
Helaan nafas keluar dari bibir Seohyun dan ia memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya yang penuh dengan bekas luka karena Kyuhyun.

***

Disisi lain Kyuhyun memejamkan matanya dengan kepala mendongak ke atas, tangannya memegang pisau yang telah ternodai darah segar. Genggaman Kyuhyun masih sangat erat pada ujung pisau itu.

Dihadapan Kyuhyun telah tergeletak 2 wanita yang sudah tidak memiliki nyawa dengan tubuh telanjangnya. Perut mereka terdapat sayatan yang cukup dalam, ditambah sayatan pada leher mereka.

Tubuh Kyuhyun basah karena shower yang tadi mengguyurnya. Tatapan matanya masih kosong melihat kearah mayat tersebut seakan tidak ternilai apa apa. Seperti melihat tumpukan sampah yang tidak berguna.

“Ini masih belum cukup untuk melupakan mu sayang.” Ucap Kyuhyun dengan memejamkan matanya.

Pikiran Kyuhyun telah dipenuhi oleh bayang bayang Seohyun yang terlalu baik kepadanya, Seohyun masih belum tau Kyuhyun pembunuh berdosa seperti ini.

Sejujurnya Seohyun tidak pantas sama sekali bersanding dengannya yang tidak memiliki sisi kemanusiaan, bahkan sudah seperti hewan yang tidak patut di sayangi oleh siapapun.
Tetapi mengapa Seohyun bersikeras ingin mengerti dirinya yang sangat buruk ini?

Kyuhyun tidak bisa mendapatkan perlakuan itu, ia masih sangat trauma dengan cinta. Karena itulah ia harus mengalihkan pikirannya dari wanita bernama Seohyun itu. Kepala Kyuhyun menggeleng keras, kemudian melemparkan pisau yang ia genggam pada tubuh mayat itu.

Ia keluar, Ravi telah berdiri sembari memegang handuk dan setelan baju untuk Kyuhyun. Kyuhyun menerima handuk yang diberikan Ravi, “Bereskan semua mayat itu.” Ucap Kyuhyun kepada Ravi.

Ravi mengangguk patuh dan meninggalkan Kyuhyun untuk memberikan ruang berganti baju.

***

Langkah kaki Kyuhyun bergerak dikegelapan penthouse miliknya, sunyi yang ia rasakan. Tangannya pun bergerak menyentuh knop pintu kamar ia dan Seohyun.

Kyuhyun berharap Seohyun sudah tertidur, karena setiap ia menatap wajah iba Seohyun rasanya ia Kyuhyun semakin membenci semua perhatian yang diberikan Seohyun.
Namun sia – sia, ia melihat Seohyun terduduk sembari menunduk. Saat mendengar suara pintu terbuka Seohyun segera mendongakkan kepalanya. Binar mata Seohyun seakan lega saat mengetahui jika Kyuhyun lah yang membuka pintunya.

Seohyun tersenyum sembari mendekati Kyuhyun, tanpa aba – aba Seohyun memeluk Kyuhyun dengan sangat erat. Kedua tangannya mengalung indah pada leher Kyuhyun yang sudah kaku karena perbuatan Seohyun.

“Aku merindukanmu, sudah 3 hari kau tidak pulang Kyuhyun.” Ucap Seohyun dan membenamkan wajahnya pada leher Kyuhyun.
Namun Kyuhyun mematung tidak berniat membalas pelukan yang diberikan Seohyun, tangannya mengenggam menahan emosi.
Tanpa pikir panjang Kyuhyun mendorong Seohyun hingga tersungkur pada lantai marmer dingin itu. Punggung Seohyun terbentur dengan kencang pada ranjang kamar mereka.

Seohyun meringis menyentuh punggungnya, pandangannya menatap Kyuhyun dengan tidak percaya.

Jadi 3 hari yang lalu semua sia sia?’ batin Seohyun menatap Kyuhyun dengan sedih.

“Kyuhyun, jangan seperti ini.” Ucap Seohyun pelan. Air matanya terjatuh menahan sakit dan hati nya yang lemah hanya karena Kyuhyun. Dalam waktu sesingkat ini Kyuhyun dapat mengubah perasaannya?

Seohyun sudah mencintai Kyuhyun, Namun Kyuhyun sama sekali tidak mencintai Seohyun.ia tau, jika tidak segampang membalikkan telapak tangan. Kyuhyun terlalu keras kepala untuk di takhlukkan oleh Seohyun.
“Aku tidak akan pernah mempunyai perasaan kepadamu Seohyun! Jadi kumohon mengertilah posisimu.” Jelas Kyuhyun dengan tegas. Rahangnya mengeras saat membicarakan topik mengenai perasaan satu sama lain.

Seohyun  menggeleng, “Aku tidak bisa, maafkan aku.” Ucap Seohyun dan berusaha berdiri.

Tanpa takut sedikit pun Seohyun melangkah mendekati Kyuhyun kembali dan berniat menyentuh pipi Kyuhyun, namun Kyuhyun menampar tangan Seohyun.
“Ternyata pilihan salah aku kembali kesini.”

“Tunggu!” ucap Seohyun lantang saat Kyuhyun sudah mulai berbalik.
“Apakah saat malam itu kau merasakan sesuatu yang berbeda?” tanya Seohyun.

Kyuhyun hanya berdecak kejam, “Jangan terlalu percaya diri Seohyun, Aku menikahimu hanya karena ingin bermain saja.”

Kyuhyun pun berjalan menjauhi Seohyun, bantingan keras yang didapat Seohyun dari Kyuhyun.
Namun anehnya Seohyun tidak tersulut emosi sama sekali seperti biasanya, ia tersenyum penuh keteduhan.

“Bau anyir, lagi – lagi kau membunuh orang Kyuhyun.” Gumam Seohyun.

Saat pukul 1 malam Seohyun terbangun, tenggorokannya terasa sangat kering. Ia lupa tidak meminum apa pun semenjak tadi sore karena sibuk memikirkan Kyuhyun.

Kakinya yang terdapa sebuah ikatan tali pun berjalan melangkah keluar kamar, dari jauh matanya menatap Kyuhyun tertidur di sofa besar itu.
Seohyun menghela nafas, “Aku kira kau pergi meninggalkanku.” Gumam Seohyun pelan.

Ia pun kembali memasuki kamar dan mengambil selimut dari dalam lemari, serta 1 bantal. Seohyun menyentuh tengkuk Kyuhyun dengan pelan pelan supaya tidak membangunkan Kyuhyun sama sekali.

Setelah itu tangan Seohyun yang dipenuh bercak luka memberikan tubuh Kyuhyun sebuah selimut tebal. Dengan penuh perhatian Seohyun menjaga Kyuhyun dari dinginnya malam, tangannya bergerak mengelus rambut halus Kyuhyun.

“Pembunuh sepertimu kenapa bisa memiliki wajah sepolos ini saat tertidur?” ucap Seohyun sembari tersenyum menatap wajah sempurna suaminya.
Bibir Seohyun mendekati kening Kyuhyun dan menciumnya dengan lembut, “Aku menyayangimu.” Ucap Seohyun.
-
-
-
-
-
To Be Continue

[•1•] Fucking Hell  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang