#28

10.1K 1.3K 171
                                    

hai! aku reupload part ini ya :( banyak salah hehe

"ANJIR?? GUE AJA GATAU DIMANA RUANGANNYA WOI! DISANA ADA SEKITAR 20 RUANGAN KALI! AH SIAPA SIH YANG MUKUL?!?!" Omel Lucas sambil lari-lari keliling lantai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"ANJIR?? GUE AJA GATAU DIMANA RUANGANNYA WOI! DISANA ADA SEKITAR 20 RUANGAN KALI! AH SIAPA SIH YANG MUKUL?!?!" Omel Lucas sambil lari-lari keliling lantai.

"Ya maap bos!" Sahut Yuta dan kembali ke mejanya.

Kemudian mencari-cari posisi bom terbanyak, "kalian ada di lantai 18, perlu ke lantai 21 karena Kyra disaa."

"Di ruangan yang pintunya warna cokelat bahan kayu jati!"

Lucas langsung berlari menaiki tangga, tapi lututnya cukup menghambatnya. Kun langsung menyusul Lucas, dan memopohnya, namun Lucas menolak.

"Lo, Bang Kun cariin abangnya Kyra. Buruan!" Kata Lucas, dan langsung berlari naik sekuat tenaganya.

Kun menghela nafasnya, dan mengabari Chenle, "Lele! Siapin helikopter! Yut, cari tau dimana abangnya Kyra!"

"Siap!" Sahut Chenle.

"Coba lo cek di basement, praduga Taeyong ada disana!" Jawab Yuta.

Kun pun berlari turun dari tangga. Pikirannya pun mulai menganalisis, dimana sekiranya anak-anak seperti itu akan menawan tahanan.

.

.

.

buagh!

bruk!

"Bukan gue yang mau ngehajar lo, ya." Kata Hendery yang berjongkok di depan Seungcheol yang sudah kehabisan tenaga.

Hendery pun berdiri dan melihat ke arah Xiaojun, "siapin mobil. Kita pergi dari sini,"

"Gue bakal urus Seungcheol." Sambung Hendery.

"Hah, tablet gue rusak lagi. Bangsat," desis Yangyang kesal. Kemudian keduanya pergi keluar ruangan itu.

blam

Begitu tersisa kedua orang itu disana, Seungcheol masih berusaha bangkit.

"Gue cuma minta lepasin adek gue," kata Seungcheol.

"Awalnya gue mau bunuh lo berdua," kata Hendery. Namun ia malah berjalan mendekati pintu. "Tapi sekarang, terserah lo mau bertahan hidup atau mati ketimpa bangunan."

Saat Hendery hendak berjalan keluar pintu, Seungcheol memukul punggungnya dengan linggis. Membuat pria itu oleng sesaat.

"Bawa gue ke adek gue. Sekarang," tegas Seungcheol.

Hendery membalik badannya, matanya berkilat marah.

"Lo sama adek lo gaada bedanya. Sama-sama suka nyari perkara!"

...

Xiaojun dan Yangyang tiba dimana mobil yang dimaksud Hendery diparkirkan. Xiaojun melihat ke arah Yangyang, tampak laki-laki itu tengah mengobrak-abrik seisi vanㅡjenis mobil merekaㅡuntuk mencari sesuatu.

[1]✔️The Boys Are Mafia '°|| NCTWhere stories live. Discover now