Enyahlah!

1.5K 104 3
                                    

Awas typo!

Happy reading
,
,
,

"sepertinya aku harus dikamar saja ketika dia pulang. Yang penting aku sudah menyiapkan semua kebutuhannya. Toh, dia sendiri saja muak melihatku"sinb akhirnya selesai membersihkan seluruh rumah, dan juga menyiapkan segala kebutuhan jungkook.

Mulai dari makan, pakaian, dan semuanya. Tak lama kemudian jungkook pulang. Sinb langsung buru buru enyah dari jungkook.

"dia sendiri juga yang bilang, bahwa aku harus tak menampakkan diri jika berhadapan dengannya"gumam sinb yang masih mengintip jungkook.

Sinb mengamati sebuah plastik putih yang digenggam jungkook. Itu makanan? Lalu untuk apa dia membuat makanan untuknya?

Jungkook melihat ada beberapa jenis makanan di meja makan.
'apa dia sudah makan?'
Batin jungkook. Tapi dia langsung menepis jauh jauh pikirannya tentang sinb.

Jungkook mengambil makanan yang dimasak sinb. Sinb tersenyum melihat makanan buatannya akan dimakan. Tapi salah! Jungkook malah membuang semua makanan itu ke tong sampah. Seketika senyum sinb hilang.

'cepat sekali kau berubah, ternyata'  batin sinb.

"yah, aku kalah telak dengan orang yang sudah tiada. Lucu sekali!"sinb tertawa miris. Hatinya benar benar sakit, tapi dia masih enggan untuk menangis.

"rasanya berlalu begitu saja. Baru sekitar 3 bulan kami baikan, tapi semuanya jadi... BOOM! pecah sudah! Sungguh mengesankan, 3 bulan baikan, selamanya musuhan"entah kenapa, tiba tiba kejadian waktu jungkook membentak dan membuang makanan buatannya itu terulang kembali di benaknya.

"bahkan aku rela gak makan demi buatkan kamu makanan"lirih sinb. Ah, sudahlah. Dia terlalu capek. Lebih baik dia tidur saja untuk mempersiapkan mental dan fisik besok.

"aku jadi ingat waktu eunha bilang bahwa makanan fast food itu tidak sehat. Tapi aku tidak akan makan makanan buatannya! Aku benar benar menyesal menikah dengannya!"setelah selesai berargumen sendiri, akhirnya jungkook memakan makanan yang dibelinya tadi.

🍓🍓🍓

"jungkook"jungkook menoleh ketika namanya dipanggil.

"hm"

"kau mau kemana?"

"bukan urusanmu!"sinb menghela nafasnya.

"ya, bukan urusanku. Tapi kau suamiku, aku istrimu. Aku berhak mengetahui suamiku sedang apa saja"jungkook menatap sinb tajam. Sinb masih setia menampang wajah datarnya meski ditatap seperti itu. Sinb bukan wanita lemah! Sinb si badgirl, masa lembek cuma karna masalah begini? Kan gak elit.

"tapi sayangnya aku menyesali pernikahan ini"bisik jungkook dengan aura yang sangat mencekam. Hati sinb benar benar sakit. Sinb masih tetap bertahan dengan tampang datarnya.

"kau menyesalinya?"

"yes! BIG YES!"

"lalu perjuanganmu selama ini disebut apa?"

Skakmat!

Jungkook terdiam sesaat. "kau mau tau perjuanganku waktu itu disebut apa?"sinb mengangguk.

"itu disebut KEBODOHAN TERBESAR ku!"

Tes

Sinb langsung menghapus air matanya.

Bugh!

Seorang pria memukul wajah jungkook.

"oppa?"gumam sinb tak percaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"oppa?"gumam sinb tak percaya.

"BERANINYA KAU BERBICARA SEPERTI ITU KEPADA TINB!!!"geram pria itu.

"SIAPA KAU?!"tanya jungkook marah.

"apa pentingnya itu untukmu? Jika kau sekali lagi berani berkata seperti itu kepada TINB, maka jangan heran jika kau kehilangan kepala dan juga wajah tampanmu itu"sinb mematung mendengar perkataan tao.

Jungkook pergi dari situ. Menurutnya, dari pada menambah masalah, lebih baik dia pergi. Tao langsung memeluk sinb yang masih terdiam.

"gwenchana?"sinb masih diam. Tao memeluk sinb makin erat.

"dia bilang itu adalah kebodohan terbesarnya. Lalu aku apa? Mainan yang sudah tak dibutuhkan olehnya?"tanya sinb sendu. Tao menggelengkan kepalanya.

"ani. Dia saja yang gila! Aku mohon jangan dengarkan ucapannya"tao masih setia memeluk sinb. Tao mengelus pundak sinb.

"bagaimana bisa aku tidak mendengarkan ucapannya, sementara aku tinggal bersamanya?"

"kalau begitu kau harus pergi!"sinb melepas pelukan tao.

"hah? Maksudnya?"tanya sinb memastikan.
"memangnya kau masih kuat mendengar ucapannya? Tinb?"tanya tao. Sinb terdiam.

"aku tau kau sudah tidak kuat. Jangan menyiksa dirimu sendiri tinb! Aku lihat mulutnya sangat tajam dan pedas"

"tidak oppa. Aku masih kuat kok"jawab sinb memastikan sambil tersenyum.

"kau selalu saja seperti ini. Baiklah, datang padaku jika kau diapa apain olehnya"ucap tao mengelus kepala sinb lalu tersenyum.

"tentu saja oppa! Oiya, bagaimana oppa tau tempat tinggalku?"tanya sinb heran.

"apa yang tidak aku tau tentang tinb ku?"sinb tersenyum. Selain jhope, hanya tao lah satu satunya pria yang benar benar mengerti sinb dengan sangaaaaatt baik. Sinb langsung memeluk tao.

Plak!

"jadi benar kata jungkook. Kau selingkuh? Jadi ini sifat aslimu eoh?!"sinb dan tao sangat terkejut akan kedatangan ibu jungkook. Sinb memegang pipinya yang merah karna tamparan nyonya jeon.

"eomma?"

"suamimu sedang kerja! Tapi kau malah bercumbu mesra dengan selingkuhanmu ini! Apa kau tidak punya malu?!?"bentak nyonya jeon ke sinb. Sinb menahan tangisnya. Ia melihat kelangit langit rumahnya supaya tidak menangis.

"maaf ahjussi, tapi saya dan tinb sama sekali tidak--

"apa? Tidak apa?! Bahkan kau sendiri memiliki nama panggilan khusus untuknya! Lalu siapa yang harus aku percayai disini? Kalian, atau anakku? Hah?!"bentak nyonya jeon kembali. Sinb berani bersumpah, ia benar benar menahan tangisnya yang benar benar sangat sulit!

"terserah eomma mau bilang apa tentangku dan tao oppa. Jika eomma berambisi bahwa aku dan tao oppa punya hubungan, maka anggaplah seperti itu"sinb benar benar capek dan tidak kuat lagi menahan ini semua. Tao membulatkan matanya mendengar ucapan sinb.

"cih! Dasar wanita murahan! Jessica harus tau ini semua!"desis nyonya jeon lalu pergi.
"Tinb! Apa apaan kau ini? Kenapa kau berbohong?"tanya tao tak percaya. Akhirnya air mata sinb jatuh.

"aku capek oppa. Sudah selama 1 bulan ini aku selalu saja dibuat seperti ini. Mereka pikir aku apa? Aku bukan boenka yang bisa mereka mainkan dan mereka pukul, lalu dicampak begitu saja!hiks...hiks"sinb akhirnya menangis sejadi jadinya. Tao memeluk tubuh sinb. Sinb yang dia lihat sekarang benar benar sangat rapuh. Tidak seperti dulu!

"sssttt... Sudahlah jangan menangis"

"oppa, tolong antarkan aku ke makam jhope oppa"tao terdiam. Sinb bingung.

"kenapa oppa?"

"sebaiknya minggu depan saja, tepat kepergiannya 2 tahun lalu. Gimana?"sinb mengangguk pasrah.

⏰⏰⏰

"dasar tidak tau malu!"desis iungkook. Sinb benar benar muak rasanya sekarang. Harga dirinya seolah olah sedang dipermainkan!

"siapa yang kau bilang tidak tau malu?"tanya sinb berani. Jungkook menatap sinb meremehkan.

"oh, kau mau tau siapa yang aku sebut wanita tak tau diri?"

"ya!"

"tentu saja HWANG EUNBI"

Haloha!!

Konflik apaan lagi nih, hayo?? Penasaran sama tao?

Atau, kalian masih penasaran dengan jhope?

Hehe, jangan lupa VOMENT!

see you in next chapter:*

My Perfect HUSBANDWhere stories live. Discover now