Bersabar

1.5K 124 21
                                    

Warning! Typo bertebaran karna ngambek dia! g. g

Happy reading:*

"hiks....hiks...aku capek jika gini terus! Mereka semua percaya bahwa aku selingkuh? hiks...kenapa mama dan papa tidak bilang yang sebenarnya, siapa itu tao! hiks...hiks....apa mereka lupa? Kan gak mungkin!hiks..."sinb menangis sejadi jadinya didalam kamarnya.

Sinb pov

Sungguh, hatiku benar benar sakit sekali. Rasanya seperti tercubit dan ditimpuk batu besar! Kenapa jungkook jahat sekali kepadaku? Ini sudah 1 bulan, dia msnyiksaku!

Aku tidak peduli jika dikatakan cengeng sekarang. Mereka tidak akan, bagaimana sakitnya ketika dipermainkan. Bukan hanya secara fisik saja, tapi juga secara batin!

Apa mereka tidak berpikir, bahwa yang akan terganggu adalah mentalku?! Mereka semua sungguh jahat! Sangat sangat jahat!

"hiks...hiks...jhope oppa~aku sangat merindukanmu!"

Ya, jhope oppa sama sekali tidak pernah memarahiku. Apalagi memukulku. Dia bilang bahwa itu bukanlah dirinya, jika berani memukul wanita.

"hiks....aku benci kalian semua! AKU BENCI!!!"

Sinb pov end

Seseorang dari luar kamar mendengarkan semua curhatan sinb. Siapa lagi jika bukan suaminya? Jungkook sebenarnya tak tega pada sinb. Apalagi waktu sinb bilang kalau dia benci padanya. Sunghuh, sebenarnya hatinya sangat sakit.

Tapi ia menepis itu semua. Dan berusaha terus untuk hanya mengingat eunha.
"maafkan aku una, aku sempat berpaling darimu"gumam jungkook sambil menatap foto eunha dilayar handphonenya.

💔💔💔

"kira kira aku harus sampai kapan ya, bersabar seperti ini?"gumam sinb sambil menata makanan di atas meja. Tak lama jungkook turun kebawah.

"oh, jungkook? Ini makanannya sudah siap"sahut sinb dan hanya dibalas tatapan saja oleh jungkook. Sinb menghela nafasnya pasrah.

"aku kebelakang dulu, mengerjakan pekerjaan rumah"jungkook hanya berdehem saja.

"semua cucian sudah selesai. Pakaian juga udah pada digosok. Kira kira aku harus apa lagi? Huft, ini sebenarnya hanya alasanku. Lebih baik aku menyapu saja"sinb mengambil sapu untuk menyapu rumahnya. Ia mulai menyapu rumah bertingkat 2 itu. Capek? Pasti! Belum lagi menyapu bagian tangganya.

.
.
.

"pagi pak"

"hm"jungkook langsung memasuki ruangannya. Entah kenapa tiba tiba terlintas memorinya dulu saat bersama dengan eunha.

Mereka sering sekali bercanda tawa didalam ruangan ini. Makan bersama, tertawa bersama, bahkan eunha yang sangat jahil!

Jungkook menatap foto eunha di nakasnya. "i miss you jung eunha"

"seharusnya aku ada saat kau sakit. Apalagi saat masa masa terakhirmu. Aku menikah dengannya, pasti sangat membuatmu sakit ya? Maafkan aku. Jika itu membuatmu sakit, aka aku akan MENCERAIKAN dia, untukmu"tapi entah kenapa, saat jungkook berkata akan menceraikan sinb, ada rasa tak rela didalam hatinya.

Lalu, entah kenapa juga. Tiba tiba memorinya saat sedang bersama sinb terulang lagi. Bahkan jika dilihat, jungkook lebih ceria jika bersama sinb. Tapi jungkook menepis semua pikiran itu jauh jauh. Sekarang yang harus ada di hati dan pikirannya adalah eunha!

*****

"ck! Kenapa kepalaku pening sekali? Ini benar benar sangat sakit! AHK!"sinb meringis kesakitan ketika merasakan kepalanya yang sangat sakit. Sinb mencengkram kuat kepalanya yang sangat terasa sakit itu.

My Perfect HUSBANDWhere stories live. Discover now