03 | Mangsa Terakhir

602 92 27
                                    

"Bilang ke semua orang kalau lo cewek gue. Gak ada yang boleh sentuh cewek gue, kecuali gue sendiri."

— Argerian Lalu Pentara —

___

"Kak Lalu lepasin, sakit...." Klava menarik tangannya dengan mata berkaca-kaca.

Coba bayangin, setelah memaksa Klava untuk menjadi pacarnya di hadapan seluruh murid Bumantara, Lalu menyuruhnya untuk memakai sepatu yang ada di tangan cowok itu dengan cepat, kemudian langsung menarik tangannya menuju kantin dengan paksa, tanpa mau mendengar keputusan Klava!

Siapa yang tidak takut coba?

Bayangkan saja, dirinya yang selalu mati-matian menjauhi cowok seperti Lalu tiba-tiba saja malah langsung diklaim sebagai mangsanya!

"Gue gak suka cewek lemah."

"Y-ya kalau gitu lepasin gue, gue lemah soalnya," kata Klava dengan suara melemah, jantungnya yang sedari tadi berdetak kencang.

Cowok dengan bola mata hijau terang itu terkekeh. "Mana mungkin gue lepasin mangsa terakhir gue, hm?"

"Gue, kan, udah minta maaf, gue beneran gak ada niatan ganggu lo tadi, sumpah deh." Klava mengacungkan jari tengah dan jari telunjuknya.

"Sayangnya keputusan gue gak bisa diganggu gugat," kata cowok itu final.

Ia segera menarik Klava pada bangku paling pojok, kemudian mengambil duduk di depan cewek itu. Mata tajamnya memandang Klava begitu lekat.

"Sekarang sebutin nama lo."

"T-tuh kan, lo aja gak tau nama gue, kenapa jadiin gue mangsa lo?"

Klava segera merutuki mulutnya yang bisa-bisanya bicara sesantai ini dengan laki-laki di depannya. Kalau sisi iblisnya keluar bagaimana coba? Bisa jadi daging panggang dirinya!

Namun siapa sangka, cowok yang Klava pikir akan menjadikannya daging panggang itu sekarang malah tersenyum manis menatap Klava. Cowok itu mengangkat tangannya lalu mengelus puncak rambut Klava dengan lembut.

"Gue lebih suka nyebut cewek yang gue suka sebagai mangsa. Lo mangsa gue itu artinya lo pacar gue Klava," kata Lalu begitu santai dengan suara beratnya.

Klava menelan ludah, badannya menegang dengan mulut yang menganga.

Apa tadi katanya?

P-pacar?

Jadi ... Lalu serius meminta Klava untuk jadi pacarnya?

Dia tidak salah dengar, kan?

Laki-laki berhati iblis di depannya ini mengatakan ia adalah ... pacarnya?

Demi Spongebob yang jatuh cinta sama Dora, bahkan Klava belum membuat keputusan atas pertanyaan Lalu di lapangan tadi!

Demi apapun cepat tenggelamkan Klava dalam rawa-rawa sekarang juga! Dia gak mau punya kekasih iblis seperti Lalu!

"Lo dengerin gue ngomong, kan?"

"D-denger."

Sial, kenapa Klava jadi gugup begini sih!

LALUWhere stories live. Discover now