23

1.2K 120 14
                                    

*chanmin*

Happy reading
Kalo ada typo harap maklumin aja.
Aku hanya makhlum tuhan paling seksi.
😍😍😍

Minnie

*chanmin*

Bang chan menatap kotak merah di laci nakas di sebelah tempat tidur nya. Di dalam kotak tersebut tersimpan sepasang cincin yang sengaja dia pesan khusus untuknya dan juga Seungmin laki-laki manis yang selama ini masih dia cari keberadaannya.

 Di dalam kotak tersebut tersimpan sepasang cincin yang sengaja dia pesan khusus untuknya dan juga Seungmin laki-laki manis yang selama ini masih dia cari keberadaannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata Chan tak lepas dari sepasang cincin itu, bayangan bagaimana dia memasukan cincin itu ke jari manis sang kekasih menjadi candu sekaligus menyakitkan. Perasaan yang saling bertabrakan. Dia sangat merindukan, kadang suara-suara jahat berputar di kepalanya untuk berhenti dan mencari yang lain. Di pernah mencobanya tapi hatinya tak bisa berbohong. Bayangan Seungmin selalu berputar di otaknya, semuanya masih tentang Seungmin.

"Aku lelah mencari mu, lelah yang teramat sangat. Aku ingin berhenti dan meninggalkan tentangmu. Tapi sayang otak dan hatiku masih belum bisa melupakanmu.

Sampai kau pergi,.
Apa rasa sakit itu masih membekas untukmu, hingga kau pergi dari semua orang yang menyayangimu termaksud aku, baby?..

Ku mohon, kembali padamu ...
Lagiiii, Kim Seungmin..
Aku merindukanmu..."

Air mata tak terasa sudah menetes, pertahanan yang selama ini di bangun runtuh. Selama ini Chan berpura-pura kuat dan tidak peduli. Padahal jauh di lubuk hatinya di sangat sangat sangat merindukan Seungmin. 

*chanmin*

Seungmin berjalan sendiri di malam yang lumayan dingin, Michan sudah lama tidur. Seungmin berjalan mengelilingi sekitar rumahnya, menikmati keindahan malam yang tersuguh di dekatnya. Tak terasa dia berjalan hingga ke danau buatan yang di sediakan di sana. Menatap kelap kelip lampu mengedarkan matanya ke seluruh sekitar. Pandangan matanya tertuju pada seorang Pria yang sedang duduk di salah satu bangku yang berjarak 100m dari tempatnya berdiri.

Menatapnya tanpa berkedip, menikmati keindahan Tuhan yang telah ia sia-sia kan. Meninggalkan luka yang mendalam untuk keduanya.

Ingin sekali rasanya Seungmin menyapa pria itu, hanya untuk bertegur sapa. Tak terasa kaki pria manis ini berjalan perlahan menuju sang pemilik hati. Perlahan namun pasti, beberapa langkah sebelum mendekat Seungmin membalikkan badan berlari dan pergi. Hati kecilnya belum mampu untuk menerima kenyataan pahit yang akan terlontar dari mulut sang pujaan.

Seungmin berlari dari keramaian, berlari tanpa tujuan. Bulir bening itu ikut terjatuh terbawa angin.

"Aaaaaaakhhhh...
Kebodohan apa ini, apa yang aku lakukan..

Aaaaakkkkhhhhhhhhhh
Maafkan aku kak Chan.. maaf...

Aku yang bodoh, aku... hiks..
Aku yang salah, maaf..
Aku yang terlalu takut untuk bertemu.
Maaf kan aku, aku telah memisahkan ayah dan anak.

Maaf kak Chan...


Maaf..."

Seungmin menangis meratapi kebodohannya, keegoisannya yang menyakiti banyak orang.

Seungmin berjalan gontai kembali ke rumahnya, langkah yang tidak berarutan membuatnya menabrak seorang pria. Tanpa melihat siapa yang ia tabrak, Seungmin meminta maaf dan pergi. Tidak dengan sang pria, dia membeku menatap Seungmin.

Matanya masih menatap Seungmin intens, memperhatikan Seungmin berjalan, mengikutinya dari belakang tanpa membuat Seungmin risih.

Pria itu berdiri melihat Seungmin memasuki rumah, rumah yang tak asing baginya.

"Michan, . Apa mungkin Michan anak nya? Apa dia sudah menikah? Atau kah Michan.... "

Perasaan senang dan sedih bercampur menjadi satu. Teka - teki yang selama ini tertutup perlahan memberi kejutan yang luar biasa indah. Senyum mengembang di wajahnya.

Bersyukur akan nasib yang membawanya ke Jepang. Bertahun - tahun mencari tanpa berita apapun di negaranya, di sini tempat yang baru beberapa bulan ia diami Bangchan mendapatkan semuanya sedikit demi sedikit.

"Aku menemukanmu Kim Seungmin.."

*chanmin*

Holaaa....

Gimaaaaanaaaaa kesel ga kesel ga..

Haha...

Jangan hujat minnie, hujat aja si umin jalan pikirnya amburadul.

Jangan lupa votmen nya zeyenk...
Aku sayang kalian....

See u next chap...
Bubay...

TAKDIR || CHANMIN √Where stories live. Discover now