{ drie }

63.6K 12.7K 6K
                                    

Dari semua orang yang ada, cuma Hyunjoon alias Hwall yang berani nonjok guru saat jam pelajaran.

Bukan tanpa alasan dia menonjok gurunya sendiri. Dia nonjok gurunya karena guru laki-lakinya tersebut seenak jidat membicarakan hal yang seharusnya tidak dibicarakan oleh guru sepertinya.

Parahnya lagi, guru tersebut hendak mempraktekannya dengan seorang siswi perempuan di kelasnya. Alhasil dia langsung nonjok gurunya.

Patut diacungi jempol memang, tapi salah sih kalau asal nonjok seperti itu.

"Eh, lo udah ketemu Jihoon?" Tanya Yoonbin, laki-laki yang menemani Hwall yang sedang menjalani hukuman, yaitu membersihkan gudang.

"Belom, kenapa?" Hwall balas bertanya.

"Dia nyariin lo, katanya mau kasih paket yang nyampe semalem," jawab Yoonbin seraya menghirup asap mie yang baru dia seduh.

"Enak banget wanginya."

Mendengar itu, Hwall langsung menaruh sapunya secara asal. Setelah menepuk-nepuk bajunya yang terkena debu, dia menepuk pundak Yoonbin hingga membuat temannya itu terkejut.

"Ayo ke kelas," ajaknya tak mau basa-basi.

"Santai dong, nanti kuah mienya tumpah lo mau nyuciin baju gue? Eh, lo kan belom selesai bersih-bersih!"

"Biarin aja napa sih, gak ada yang ngecek ini."

Yoonbin mendengus. Temannya yang satu itu memang suka semaunya sendiri.

"Iya-iya, kuy lah."

Hwall mengangguk saja.

Mereka keluar dari gudang tak lupa menutup pintunya. Yoonbin memakan mienya sembari berjalan, Hwall yang melihatnya mendelik.

"Gak boleh makan sambil berdiri, apalagi sambil jalan," tegurnya.

Yoonbin balas mendelik. "Siapa suruh ngajak gue ke kelas disaat gue lagi makan," balasnya nyolot sambil menyeruput kuah mienya.

"Ck, usus lo keriting tau rasa."

"Jahat banget lo, omongan adalah doa. Kalo nanti jadi kenyataan gimana?"

"Lo makan mie terus belakangan ini, ya wajar kalo gue bilang begitu."

"Tapi jangan gitu dong, lo temen gue kan?"

"Lo mau gue tonjok juga?"

Yoonbin sontak menggeleng dengan kedua mata melotot tak mau. "Ya enggak lah! Gitu aja masih nanya."

"Makanya diem, kalo enggak gue jahit mulut lo," ancam Hwall tak main-main.

Yoonbin mendengus sebal. "Galak banget anjir, kena karma tau rasa lo," gerutunya.

Hwall dengar tapi dia pura-pura tak mendengar. Dia sedang malas berdebat.

"Ini ada apaan? Kok rame amat?" Tanya Yoonbin heran melihat banyak orang yang mengintip ke dalam kelasnya.

"Oh itu kak, katanya ada yang pingsan di kelas kakak," jawab seorang adik kelas yang tak sengaja mendengar pertanyaan Yoonbin.

"Hah? Pingsan?" Hwall melongo kemudian langsung berlari menuju kelasnya.

"Dih, ngajak gue tapi guenya malah ditinggal," cibir Yoonbin sambil membuang cup mienya ke tempat sampah sebelum menyusul Hwall.

Begitu mereka sampai di dalam kelas, mereka melihat Sanha dan Soobin yang sedang membopong Haechan yang pingsan.

"Haechan kenapa?" Tanya Hwall yang menarik atensi seisi kelas.

"Habis berantem sama Jaemin. Tadi dorong-dorongan, eh si Haechan kejedot tembok, pingsan deh," jelas Sanha.

"Ada-ada aja sih, emang ada apaan sampe mereka berantem?"

"Tadi gue dituduh sama Haechan. Si Jaemin yang kesel sama Haechan langsung deh dorong si Haechan," jelas Jihoon setengah kesal.

"Dituduh kenapa?" Tanya Yoonbin kepo.

"Masa gue dituduh yang buat ini," jawab Jihoon sambil menunjuk papan tulis yang terdapat pantulan cahaya dari proyektor.

"Werewolf atau vampire, maksudnya apaan?" Yoonbin ikutan bingung.

Sementara itu, Hwall mendadak mematung di tempatnya. Dengan cepat dia menatap Jinyoung yang duduk di bangkunya dengan senyum aneh yang terukir di sudut bibirnya.















































"Kalo kita gak mau bunuh werewolfnya gimana?"

"Seperti kalimat pertama di awal, Dead or Kill, mati atau bunuh. Pilihannya cuma itu. Kalo kita gak mau bunuh 'siapa' yang diminta, kita harus ngorbanin nyawa kita, yaitu mati," jelas Junkyu menjawab pertanyaan Yoonbin.

"Tapi yang jadi pertanyaan, emang ada werewolf di sekolah ini? Kalaupun ada, dia siapa?"




















































Kalimat dari pantulan cahaya proyektor tiba-tiba berubah.




Clue pertama: pirang







Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dead or Kill | 00 Line ✓Where stories live. Discover now