Di tengah perjalanan, Yonghee dikejutkan dengan siluet Sunwoo yang terlihat berlari ketakutan, kabur dari sesuatu yang mengikutinya.
Setelah diamati, ternyata yang mengikuti Sunwoo adalah Jisung!
"Sunwoo!"
Panggilan Yonghee sontak membuat Sunwoo tersenyum lega. Dia berbelok menghampiri Yonghee dan bersembunyi di balik tubuh tinggi temannya itu.
"Please tolong gue, g-gue takut," pintanya gemetaran.
"Emangnya ada masalah apa?"
"Gue ngeledek Jisung, gue gak tau suasana hatinya lagi buruk. Dia mau ngerubah gue jadi kambing, gue gak mau," rengek Sunwoo ketakutan.
"Hah? Emangnya kenapa?"
"Seungmin dibunuh orang, tapi gue gak tau siapa."
Oke, Yonghee mulai tak bisa berkata-kata. Seungmin, orang yang memiliki sebuah buku yang berisi bagaimana cara mengurung dalang dari permainan ini selama lamanya sudah tiada?!
"Lo bohong ya?" Yonghee menyipitkan matanya curiga.
"Tau ah, pokoknya lo harus tolongin gue dari penyihir itu!" Sunwoo mulai panik karena Jisung telah berdiri beberapa langkah di depan Yonghee.
"Oh, jadi lo vampire?" Jisung mengangguk-anggukan kepalanya. "Boleh juga nih gue racunin," lanjutnya santai sambil mengeluarkan ramuan bawang yang dia sembunyikan di balik jubah hitamnya.
Yonghee langsung menjauh dan menutup hidung. Baunya saja bikin dia lemas, bagaimana kalau ramuan itu masuk ke dalam tubuhnya? Bisa mati dia.
"Lo vampire jahat atau baik, nih?" Tanya Jisung. "Kalau lo baik kayak Jinyoung, cepet pergi dari sini. Urusan gue cuma sama dia."
"Jinyoung?!" Yonghee terkejut. "Lo tau dia vampire?"
"Tau lah. Tapi itu gak penting, gue cuma berurusan sama Sunwoo. Sekarang lo pergi!"
"Gak akan," ucap Yonghee sambil merentangkan tangan kanannya untuk melindungi Sunwoo.
"Ck, lo bodoh banget, sih," decak Jisung. "Lo memilih lindungin dia daripada pergi?"
"Gue gak mau kehilangan temen gue lagi, cukup Hyunjoon yang pergi, jangan ada lagi."
Jisung ingin sekali menggunakan sihirnya ke Sunwoo, tapi Yonghee tidak mau pergi. Dia takut sihirnya akan mengenai Yonghee.
"Yonghee, pergi dari sini."
Suara lemas seorang Jinyoung membuat Yonghee terkejut. Temannya itu terlihat dipapah oleh Yoonbin yang kondisinya sama namun lebih kuat.
"Orang yang ada di belakang lo," ucap Yoonbin sambil menunjuk Sunwoo yang diam saja dengan tatapan tajamnya.
"Kenapa? Sunwoo kenapa?"
Rahang Yoonbin mengeras. "Dia dalangnya, bodoh! Cepat menyingkir dari sana!"
"A-ap─ARGH!"
"YONGHEE!"
"Sialan lo, Sunwoo!"
Sunwoo terkekeh setelah menyuntikkan sesuatu di tangan Yonghee, membuat pemuda itu tumbang dan lemas tak berdaya.
"Hehe, maaf ya, selamat jalan, Yonghee."
"Ngapain lo bawa Jeno kesini?" Tanya Soobin tak suka ketika Hyunjin datang bersama orang yang tidak ingin dia lihat saat ini.
"Dia temen lo sendiri, bego! Dia juga harus dilindungi, sekarang dia terancam punah!" Kesal Haechan sambil memukul lengan Soobin.
Jeno yang sedang emosi tambah emosi. "Lo ngomong sekali lagi, gue tikam lo pake pisau," ancamnya marah.
"Eh bentar," ucap Soobin ketika sadar sesuatu. "Yonghee mana?"
"Ya ampun, kenapa jadi dia yang hilang sih?" Tanya Hyunjin sambil mengerang frustasi.
"Jangan bilang dia mau cari yang lain buat diajak kesini?" Tanya Haechan menduga-duga.
"Bisa jadi," balas Soobin menyetujui.
"Bentar, lo manusia apa bukan?" Tanya Jeno curiga, yang dibalas decakan malas oleh Hyunjin.
"Soobin manusia, sama kayak lo. Bedanya, dia punya kemampuan khusus."
"Lo tenang aja, disini lo aman selagi ada Hyunjin. Dia salah satu vampire terkuat di dunia vampire selain Jinyoung dan Hyunjoon," kata Haechan menambahkan.
"Lo tau dari mana, Chan?" Soobin menyipitkan matanya curiga.
"Selama ini gue terlihat bodoh bukan berarti gue gak tau apa-apa. Urusan gue tau dari mana, nanti aja. Sekarang, kita susun rencana untuk ngalahin orang itu dan Renjun."
"Tapi Chan, gue khawatir." Soobin menghembuskan nafas panjang. "Gue pernah baca berita, dulu pernah ada permainan yang sama kayak gini. Bedanya, semua orang tau, tapi mereka cuek dan bodo amat sama siapa yang ditunjuk untuk main."
"Baca dimana?"
"Di majalah, sekitar dua tahun yang lalu. Yonghee emang bikin game ini, tapi yang menjadikan game ini jadi nyata bukan dia, tapi orang lain yang kita gak tau siapa. Ada dua orang yang berusaha selesaiin semuanya, tapi mereka berdua mati sebelum gamenya selesai."
"Lo tau mereka siapa?"
"Kak Mark sama Kak Rocky."
"Terus lo khawatir karena apa?" Tanya Jeno penasaran.
"Pelakunya orang yang sama, gue takut dia jadi lebih cerdik dan kuat dari kita. Karena dia bukan sembarang manusia, itu yang gue baca," jelas Soobin final.
"Kalo begitu," sahut Hyunjin. "Bin, lo buat jebakan semampu lo. Gue mau cari Yonghee, firasat gue gak enak."
"Terus gue?" Tanya Jeno dan Haechan bersamaan.
"Lo disini, jaga Soobin. Kita gak tau kapan mereka dateng kesini. Kalo gue gak balik, jangan lupain gue. Gue pamit," ucap Hyunjin sambil tersenyum lebar untuk yang pertama kalinya sebelum melesat pergi dari sana.
"Jadi?" Jeno mengangkat sebelah alisnya, menunggu perintah selanjutnya.
"Lo berdua, ikut ke ruang bawah tanah rumah gue. Kita bikin jebakan bareng-bareng," ajak Soobin sambil berlari masuk ke dalam rumah.
"Untung gue bisa teleportasi," kata Haechan senang sendiri sebelum menghilang dari pandangan Jeno.
"Anjir, kenapa temen gue gak bener semua?!"
Bae Jinyoung : Vampire
Hwang Hyunjin : Vampire
Kim Yonghee : Vampire
Heo Hyunjoon : Vampire
Na Jaemin : Vampire
Lee Felix : Werewolf (manusia serigala)
Ha Yoonbin : Werewolf (manusia serigala)
Kim Seungmin : manusia setengah vampire
Kim Sunwoo : manusia setengah vampire
Han Jisung : witch (penyihir)
Choi Soobin : Professor (profesor/ilmuwan) & human (manusia)
Huang Renjun : hunter (pemburu)
Lee Haechan : ghost (hantu)
Yoon Sanha : human (manusia)
Lee Jeno : human (manusia)
Park Jihoon : human (manusia)
Kim Junkyu : human (manusia)
+Choi Jisu (Lia) : Time traveller (penjelajah waktu)
Aku udah kasih clue tentang peran mereka disini loh hehe :)
