34 ; euphoria

376 50 14
                                    

Michan pov

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Michan pov

Sehari sudah berlalu dan dalam masa itu juga Jimin masih tidak menyedarkan diri . Namun begitu, michan tetap setia menunggu di sisinya .

Bak kata doktor Jimin cuma kurang gula dalam badan serta kepenatan dan mungkin akan sedar tak lama lagi tapi kenapa dia masih tak bangun ?! Rindunya pada jejaka itu hingga tidak terungkap .

" chim.. kadang kadang saya terfikir kenapa takdir kita ni rumit sangat ? "

" kita berjumpa, kenal, dan kahwin, kita saling mencintai dan akhirnya sakit "

" saya pernah t-terfikir nak akhiri hubungan ni dan lupakan awak "

" tapi s-saya langsung tak boleh nak buat macam tu .. Saya nak ada dengan awak sampai bila-bila "

" walaupun semua ni terjadi disebabkan kewujudan saya t-tapi saya tak akan mengalah dalam perjuangkan cinta saya "

" saya takkan sesekali lepaskan tangan awak lagi eo ? "

Puas aku menghamburkan segala yang terbuku di hati . Wajah yang sudah basah lencun dek air mata langsung tak dihiraukan . Tangannya aku genggam erat menantikan si dia untuk membalas pegangan tersebut .

" chanie kamu pucat sayang, kamu balik rumah dan berehat dulu nae ? "

Eomma mengusap lembut rambutku seraya memberi pandangan yang sayu . Dia juga turut berduka dengan apa yang telah terjadi dalam hidup anak dan anak menantunya .

" c-chanie nak teman Jimin "

Tutur michan senada . Raut wajahnya langsung tidak terurus dan tampak lesu . Dia langsung tidak menjamah walau sebutir nasi mahupun siapkan dirinya . Tempoh hari di mana Jimin bergegas dibawa ke hospital sampailah sekarang dia langsung tidak berganjak dari sisi lelaki itu .

" kamu balik lah dulu .. sedih hati eomma tengok kamu macam ni sayang "

Aku menundukkan kepala sambil bermain jari yang kotor dengan darah kering . Nasiblah Jaemin segera dibawa ke hospital dan mendapat rawatan secepatnya . Syukur lelaki itu dalam keadaan baik baik sahaja .

Tok tokk

Mata kami berdua serentak memandang ke arah daun pintu yang berdirinya seorang jejaka kacak tinggi lampai . Dia menatap anak mataku dalam sebelum mengukirkan senyuman tipis .

" aku hantar kau balik , khaja ? "

Keluhan berat aku lepaskan sebelum mengikuti langkah Taehyung . Sempat aku menguncup lembut pipi mulus suamiku dan berpelukan dengan eomma .

✎ᝰ┆ 𝐌𝐎𝐃𝐄𝐋 𝐕𝐒 𝐈𝐃𝐎𝐋 Where stories live. Discover now