CHAPTER 11

1.2K 138 10
                                    


-------

Setelah selesai menaiki wahana bermain, kini perasaan Yeonjun menjadi senang. Ia menghampiri Soobin dengan penampilan acak - acakannya karena diombang-ambing tadi oleh wahana.
Tak lama kemudian mereka kembali melanjutkan perjalanan dan memutuskan untuk membeli es krim. Mereka berdua sekarang duduk di taman sembari menikmati es krim masing-masing.

"Wahh.. Seru sekali tadi.. E-em sayang kau tidak mau ikut. Dan maaf juga aku malah tidak membantumu untuk mencari bahan penelitian"

Soobin yang sejak tadi sibuk dengan kameranya, kini atensinya beralih kepada si pemuda manis.

"Aniya, gwaenchanayo.. Katamu kau sangat ingin kesini kan? Melihat reaksimu yang sebahagia ini membuatku jadi ikut senang.."

Yeonjun yang tadinya ingin melahap es krimnya menjadi terdiam. Wajahnya kian memerah dan jantungnya berdegup sangat kencang. Ya sekarang Yeonjun yang merasakannya bukan Soobin. Ia sudah yakin dari awal kalau ia jatuh Cinta pada si pemuda jangkung dihadapannya ini.

"Jun.. Sebenarnya aku ingin bicara sesuatu hal padamu. Aku yakin mungkin kau akan terkejut, tapi sepertinya aku tak bisa lagi memendam hal ini"

Perasaan Yeonjun makin tak karuan. Seperti ia merasa tahu, apa yang akan dibicarakan Soobin.

"Aku selalu merasakan hal yang aneh setiap berada didekatmu. Rasanya didalam sini selalu tak karuan. Bahkan saat melihat kau tersenyum entak kenapa aku selalu merasa bahagia" ujar Soobin dengan tatapan serius sembari tangannya yang kini diletakkan di dada kirinya.

----------

"Aku sepertinya menyukaimu, Jun"

Deg. Deg...
Yeonjun terkejut. Kedua bola matanya melebar dan es krim yang berada di tangannya terjatuh. Ia tak menyangka bahwa si pemuda jangkung ini menyukainya. Seakan membisu, Yeonjun tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya. Ingin rasanya membalas pernyataan pemuda jangkung itu namun susah sekali melontarkannya. Ia masih takut, jika Soobin seperti Daniel. Pacar pertama Yeonjun sebelum pindah ke Seoul.

"K-kau tak perlu menjawabnya sekarang. Aku tau ini mengejutkan dan aneh mungkin, tapi jebal.. Pikirkanlah perkataanku tadi. Aku tulus Jun..
Em es krim mu jatuh, kau tunggu disini sebentar oke? Aku akan membelikan yang baru"
Soobin segera beranjak dari bangku taman dan pergi ke tempat penjual es krim.

Yeonjun. Masih terdiam dan tak mempercayai kejadian yang barusan. Pikirannya sekarang campur aduk. Kenapa saat Soobin menyatakan perasaannya ia merasa senang? Mungkin memang benar jika Yeonjun akhirnya bisa melupakan Daniel dan kini Soobin lah yang ia sukai. Apalagi dengan perlakuan hangat yang ia dapatkan dari Soobin. Tapi ia masih harus berpikir matang. Apakah harus menerima/menolak Soobin. Ia masih perlu waktu untuk berpikir. Saat Yeonjun sedang melamun, tiba-tiba ada seorang pria yang datang menghampirinya.

"Yeonjun? Kau Choi Yeonjun kan?"

Suara yang nampak sangat familier itu menyadarkan Yeonjun dari lamunannya.

"D-daniel...?"





to be continue

Don't forget to vote also comment my story, para pembaca book ini.
Terima kasih🍊

-orenji

It Was LoveWhere stories live. Discover now